Jakarta, EKOIN.CO — Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon menyampaikan orasi kebudayaan dalam acara Sarasehan Budaya Forum Alumni HMI Wati (FORHATI) Nasional yang digelar di Tavia Heritage Hotel, Jakarta, Minggu (5/10).
Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Bulan Bahasa dan Sastra 2025, yang setiap Oktober dirayakan sebagai momentum penghormatan terhadap kekayaan bahasa dan sastra Indonesia.
Bahasa dan Sastra Jadi Pilar Penting Kebudayaan Bangsa
Dalam sambutannya, Menteri Fadli memberikan apresiasi tinggi kepada FORHATI atas inisiatifnya mengadakan sarasehan bertema bahasa dan sastra. Ia menilai, dua unsur tersebut memiliki peran fundamental dalam membentuk karakter bangsa dan memperkuat literasi generasi muda.
“Saya mengucapkan apresiasi kepada FORHATI yang mengadakan acara untuk merayakan Bulan Bahasa dengan kegiatan ini. Mudah-mudahan generasi muda akan terus berkarya dan berkiprah, karena literasi menjadi semakin penting di era globalisasi ini,” ujar Menbud Fadli Zon.
Dalam orasinya, Fadli menegaskan bahwa kegiatan seperti ini sejalan dengan Pasal 32 ayat (1) UUD 1945, yang menegaskan kewajiban negara untuk memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia.
Ia menambahkan bahwa berdirinya Kementerian Kebudayaan RI sebagai lembaga tersendiri merupakan tonggak penting dalam sejarah Indonesia modern.
“Posisi Kementerian Kebudayaan sangat strategis untuk memajukan budaya nasional Indonesia, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di tengah peradaban dunia. Ini pertama kalinya dalam sejarah, Kementerian Kebudayaan berdiri sebagai kementerian mandiri,” ungkapnya.
Budaya sebagai Motor Industri Kreatif Nasional
Menbud Fadli juga menyoroti pentingnya industri kreatif dan budaya (creative and cultural industry) sebagai motor penggerak ekonomi nasional. Menurutnya, sektor budaya memiliki keterkaitan luas dengan berbagai bidang lain seperti UMKM, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
“Ke depan, kita akan semakin familiar dengan istilah ‘creative and cultural industry’. Industri ini menjadi nomenklatur baru yang penting, karena budaya dapat menjadi suntikan nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Fadli.
FORHATI, Wadah Perempuan Alumni HMI untuk Pemberdayaan Bangsa
FORHATI (Forum Alumni HMI Wati) merupakan organisasi yang menghimpun para alumni perempuan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan menjadi bagian dari keluarga besar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).
FORHATI berperan sebagai wadah strategis bagi perempuan Muslim berpendidikan untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional, khususnya di bidang pemberdayaan ekonomi dan perubahan sosial.
Sumpah Pemuda dan Semangat Bahasa Persatuan
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Agama sekaligus Presidium MN-KAHMI, Muhammad Syafi’i, menegaskan pentingnya pelestarian bahasa dan sastra nasional. Ia menyinggung peristiwa Sumpah Pemuda 1928 sebagai tonggak utama lahirnya bahasa persatuan Indonesia.
“Salah satu isi Sumpah Pemuda adalah menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu Bahasa Indonesia. Persatuan adalah model utama bagi kemajuan, dan bahasa menjadi perekat bangsa,” tutur Syafi’i.
Dihadiri Tokoh Nasional dan Budayawan
Sarasehan budaya tersebut turut dihadiri berbagai tokoh penting, antara lain Kepala BPOM Taruna Ikrar, Ketua Umum KOWANI Nannie Hadi Tjahjanto, Sastrawan Taufiq Ismail dan Ati Taufiq Ismail, penulis dan penerjemah Ida Nasution, pengusaha kuliner Nur Asia Uno, serta Anggota KPU Betty Idrus.
Turut hadir pula Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra sekaligus Koordinator Presidium FORHATI Jamilah Abdul Gani, serta jajaran pengurus FORHATI.
Menteri Kebudayaan didampingi oleh Inspektur Jenderal Fryda Lucyana dan Staf Khusus Bidang Diplomasi Budaya dan Hubungan Internasional Annisa Rengganis.
Menbud Ajak Generasi Muda Apresiasi dan Lestarikan Budaya
Menutup orasinya, Fadli Zon mengajak seluruh peserta untuk terus mengapresiasi dan melestarikan budaya nasional agar tidak hilang lintas generasi.
“Kita harus mengapresiasi budaya kita yang luar biasa. Karena jika bukan kita yang menjaganya, siapa lagi yang akan meneruskan budaya ini kepada generasi selanjutnya,” pungkas Menbud Fadli Zon.
Untuk informasi lebih lanjut:
Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia
📧 Email: info@kemenbud.go.id
🌐 Website: https://kemenbud.go.id
📱 WhatsApp Channel: Kementerian Kebudayaan
🏷️ #KementerianKebudayaan #PemajuanKebudayaan