Jakarta, EKOIN.CO — Momentum puncak peringatan HUT ke-80 TNI digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (5/10). Perayaan ini menghadirkan parade militer, pameran alutsista, serta hiburan rakyat sebagai wujud kedekatan institusi TNI dengan rakyat. Tema “TNI Prima – TNI Rakyat – Indonesia Maju” menjadi benang merah dari seluruh rangkaian acara.
Pada pukul 08.00 WIB, upacara militer resmi dibuka dengan Presiden Prabowo Subianto sebagai Inspektur Upacara, didampingi Panglima TNI dan unsur pimpinan angkatan. Usai prosesi formal, parade pasukan dan defile alutsista segera berlangsung, memamerkan kekuatan dari ketiga matra TNI, darat, laut, dan udara.
TNI menyiapkan sekitar 1.047 alutsista dari berbagai jenis untuk dipertontonkan kepada publik. Selain itu, 133.480 personel gabungan — prajurit dan sipil pendukung — turut ambil bagian dalam rangkaian perayaan. Dari udara, 156 pesawat tempur dan angkut bakal bermanuver memukau mata publik.
Sementara itu, untuk memeriahkan suasana pesta rakyat, panggung konser terbuka akan menghibur pengunjung usai rangkaian militer. Artis-artis papan atas telah dijadwalkan tampil, mulai dari penampilan solo hingga grup musik populer. Dalam ajang ini juga disediakan 200 motor sebagai doorprize, bersama hadiah lain seperti lemari es dan televisi sebagai apresiasi kepada masyarakat yang hadir.
Persiapan dan Kendali Operasional
Gladi bersih merupakan tahapan akhir persiapan acara dan telah dipantau langsung oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Menurut Kapuspen TNI Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah, seluruh elemen siap mengamankan jalannya perayaan agar berlangsung tertib, aman, dan megah.
Sehubungan dengan itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Monas pada hari-H. Kebijakan tarif spesial juga diterapkan: Transjakarta, MRT, dan LRT Jakarta akan mengenakan tarif Rp 80 selama satu hari sebagai bagian dari peringatan HUT TNI ke-80.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengimbau warga untuk tidak parkir di ruas jalan utama sekitar Monas. Beberapa titik kantong parkir telah disiapkan di sekitar Merdeka Selatan, IRTI, Stasiun Gambir, serta perkantoran sepanjang Merdeka. Untuk mengantisipasi kemacetan publik transportasi kereta commuter mengarahkan pengguna ke Stasiun Sawah Besar dan Tanah Abang, yang terletak beberapa kilometer dari Monas.
Makna dan Harapan di Balik Perayaan
Dalam amanat upacara, Presiden Prabowo menegaskan bahwa TNI adalah anak kandung rakyat: berasal, tumbuh, dan berjuang bersama rakyat. “TNI selalu mengabdi bersama bangsa dan rakyat,” tegasnya. Peringatan ini diharapkan mempertegas jati diri TNI sebagai institusi profesional dan rakyat yang siap menjaga kedaulatan, persatuan, serta keutuhan negara.
Dengan menyertakan unsur hiburan, pemberian hadiah, dan pameran alutsista terbuka, TNI berharap acara ini terasa merakyat dan edukatif, bukan sekadar pertunjukan militer. Keberadaan panggung rakyat membuka ruang interaksi publik dan memperkaya pemahaman masyarakat tentang tugas dan kemampuan pertahanan negara.
Perayaan HUT ke-80 bukan sekadar upacara: ini panggilan bagi generasi muda untuk mengenal, menghargai, dan mendukung penguatan pertahanan nasional. Dengan tema TNI Prima, institusi ini didorong untuk terus adaptif dan modern di tengah dinamika global.
Momentum ini juga menjadi ajang introspeksi: bagaimana TNI dan masyarakat bisa berjalan beriringan, saling menopang dan tumbuh bersama bangsa. Harapannya, perayaan tidak sekadar seremoni, melainkan resonansi jiwa kebangsaan di tiap lapisan masyarakat.
- (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v