Tangerang, EKOIN.CO – PETRONAS Indonesia kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan energi nasional dengan berpartisipasi sebagai Gold Sponsor dalam ajang Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) ke-49, yang digelar pada 20–22 Mei 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang. Acara ini mengusung tema “Delivering Growth with Energy Resilience in a Lower Carbon Environment”, dan diikuti oleh ratusan peserta dari sektor energi, pemerintahan, jasa industri, serta asosiasi profesi.
Keikutsertaan aktif PETRONAS Indonesia di IPA Convex tahun ini memperkuat perannya sebagai mitra strategis dalam mendukung ketahanan energi nasional dan transisi menuju lingkungan rendah karbon. Dalam rangkaian acara, jajaran pimpinan PETRONAS turut hadir dan berkontribusi dalam berbagai diskusi strategis. Salah satunya adalah M. Jukris Abdul Wahab, Executive Vice President dan CEO of Upstream PETRONAS, yang menjadi pembicara dalam sesi Plenary membahas investasi sektor hulu migas di Indonesia.
Perkuat Hubungan dengan Media Nasional
Pada hari pertama IPA Convex 2025, PETRONAS Indonesia menggelar sesi media engagement bersama sejumlah jurnalis nasional. Kegiatan ini menjadi platform untuk memperdalam pemahaman publik mengenai aktivitas bisnis perusahaan, terutama di Jawa Timur. Mohd Redhani Abdul Rahman, VP of International Assets Upstream PETRONAS, menyatakan bahwa Indonesia tetap menjadi fokus utama dalam portofolio internasional PETRONAS.
> “Indonesia memiliki peran strategis dalam portofolio kami, terutama sebagai negara dengan jumlah Kontrak Bagi Hasil terbanyak di luar Malaysia. Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan investasi di sini,” ujarnya.
Dalam sesi tersebut, PETRONAS Indonesia memaparkan proyek-proyek unggulan yang tengah dikembangkan, antara lain:
Bukit Tua Fase-4 dan Bukit Panjang di Wilayah Kerja Ketapang.
Lapangan Hidayah di Wilayah Kerja North Madura II, yang ditargetkan mulai berproduksi pada 2027 dengan proyeksi puncak produksi sebesar 18.000 BOPD.
Wimbuh Nawa Nugroho, VP of Production Operations PETRONAS Indonesia, menegaskan kesiapan perusahaan dalam mendukung peningkatan produksi nasional secara berkelanjutan.
Dampak Sosial Berkelanjutan
Selain aspek bisnis, PETRONAS Indonesia juga menegaskan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial. Melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) di Gresik dan Madura, perusahaan menjalankan berbagai inisiatif seperti:
Pemberian beasiswa dan pembangunan Rumah Pintar di Sampang.
Program konservasi mangrove dan pemberdayaan UMKM di Gresik.
Windhy Biotrie Juwita, VP of SCM and Business Support, menyampaikan bahwa seluruh inisiatif ini dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Apresiasi dari SKK Migas
Kiprah PETRONAS Indonesia juga mendapat apresiasi dari SKK Migas. Hudi D. Suryodipuro, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, menyatakan bahwa PETRONAS merupakan salah satu KKKS yang paling agresif dalam berinvestasi, termasuk akuisisi di Blok Masela yang menghidupkan kembali proyek Abadi Masela.
“PETRONAS memiliki kontribusi signifikan di Jawa Timur, dan kami berharap proyek Hidayah dapat dipercepat produksinya untuk mendukung program swasembada energi nasional,” ujarnya.
Hingga saat ini, PETRONAS menjadi operator di empat Wilayah Kerja di Indonesia, yaitu:Ketapang,North Madura II,North Ketapang (Jawa Timur) Bobara (Papua Barat)
Selain itu, PETRONAS juga menjadi mitra di lima Wilayah Kerja lainnya yang tersebar di Sumatra, Laut Natuna, Jawa Timur, dan Indonesia Timur.
Kehadiran PETRONAS Indonesia dalam IPA Convex 2025 mencerminkan posisi strategis perusahaan dalam mendukung transisi energi nasional. Dengan portofolio proyek hulu migas yang progresif dan program sosial yang inklusif, PETRONAS terus memperkuat perannya sebagai mitra utama dalam membangun masa depan energi Indonesia yang berkelanjutan.



























