Jakarta EKOIN.CO – Bank Mandiri kembali menunjukkan perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut dibuktikan melalui penyelenggaraan Pasar Murah Mandiri yang menjadi rangkaian inti peringatan hari jadinya yang ke-27. Kegiatan penting ini diadakan di Nawasena Mandiri Corporate University, Jakarta, pada Kamis (2/10), dan berhasil menarik partisipasi ribuan warga serta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.
Program Pasar Murah Mandiri ini adalah bagian integral dari perayaan HUT Bank Mandiri, yang tahun ini mengusung semangat “Sinergi Majukan Negeri”. Semangat tersebut, menurut Direktur Utama Bank Mandiri, Riduan (diangkat pada RUPSLB 2025 dan akan efektif setelah lolos fit & proper test OJK), mempertegas keinginan kuat perseroan untuk senantiasa memberikan kontribusi positif. Kontribusi ini diwujudkan melalui kolaborasi bersama seluruh insan bangsa demi kemajuan Indonesia.
Baca juga : Kopra by Mandiri Raih Penghargaan Cash Management Global
“Selama 27 tahun hadir di tengah masyarakat, Bank Mandiri percaya bahwa kesejahteraan bangsa harus dibangun melalui kolaborasi dan kepedulian,” ujar Riduan. Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa melalui Pasar Murah Mandiri, perseroan ingin memastikan masyarakat dapat mengakses kebutuhan pokok. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan agar masyarakat merasakan manfaat nyata dari kehadiran Bank Mandiri.
Dalam pelaksanaan program ini, Bank Mandiri menyediakan total 50.000 paket sembako yang ditawarkan dengan harga sangat terjangkau, yakni Rp27.000 per paket. Jumlah tersebut terbagi dalam dua tahap penyaluran. Sebanyak 5.000 paket didistribusikan langsung kepada masyarakat yang berada di sekitar area Nawasena, Jakarta.
Sedangkan sisa 45.000 paket lainnya akan disalurkan melalui kegiatan serupa. Penyaluran sisa paket ini akan dilaksanakan di Pasar Murah Mandiri di sembilan wilayah kerja atau Region Bank Mandiri lainnya. Pendistribusian serentak di wilayah lain tersebut dijadwalkan berlangsung pada 10 Oktober 2025 mendatang.
Setiap paket sembako yang disediakan berisi komponen kebutuhan pokok yang esensial. Paket tersebut terdiri dari 5 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, dan 1 kilogram gula pasir. Pemberian paket ini bertujuan utama membantu keluarga prasejahtera agar dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan beban harga yang jauh lebih ringan.
Keterlibatan UMKM dan Penguatan Ekonomi Kerakyatan
Selain menyediakan paket sembako murah, Bank Mandiri turut melibatkan sekitar 400 UMKM yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Sekitar 40 UMKM lokal di antaranya turut tampil dan membuka booth di lokasi acara, Nawasena, Jakarta. Langkah ini sekaligus menjadi bagian untuk memeriahkan suasana perayaan.
Kehadiran para pelaku UMKM dalam kegiatan ini memiliki tujuan ganda. Pertama, diharapkan mampu membuka kesempatan bagi usaha kecil untuk memperluas jangkauan pasar mereka. Kedua, kegiatan ini secara langsung membantu menggerakkan roda ekonomi kerakyatan di tingkat lokal.
“Selain memperkuat daya saing usaha kecil, keterlibatan UMKM juga berpotensi menciptakan perluasan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar,” tambah Riduan. Pernyataan ini menunjukkan pandangan Bank Mandiri tentang pentingnya peran UMKM dalam ekosistem ekonomi bangsa.
Rangkaian acara tidak berhenti pada pembagian sembako dan pameran UMKM. Pasar Murah Mandiri juga dilengkapi dengan Pesta Rakyat yang menawarkan serangkaian kegiatan interaktif. Kegiatan tersebut meliputi senam sehat, berbagai perlombaan rakyat, pojok anak ceria, hingga pembagian hadiah menarik.
Melalui format yang komprehensif tersebut, Bank Mandiri memastikan program ini tidak hanya memberikan manfaat di sektor ekonomi semata. Namun, program ini juga dirancang untuk menghadirkan kegembiraan dan keceriaan bagi masyarakat yang hadir.
Komitmen Dukungan Ekonomi Nasional
Lebih lanjut, Riduan menegaskan bahwa keberadaan UMKM yang menjadi bagian vital dalam kegiatan ini mencerminkan komitmen berkelanjutan Bank Mandiri. Komitmen tersebut adalah mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang dibangun dari akar rumput.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi bangsa,” jelas Riduan. Dia melanjutkan dengan keyakinan, “Dengan memberi ruang bagi mereka untuk berkembang, kami yakin akan lahir lebih banyak wirausaha tangguh yang mendukung terciptanya generasi emas Indonesia.”
Pelaksanaan Pasar Murah Mandiri ini juga selaras dan sejalan dengan salah satu pilar utama Asta Cita Presiden Prabowo, yakni peningkatan daya beli masyarakat. Selain itu, program ini turut mendukung upaya penguatan kemandirian ekonomi, serta perbaikan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
“Sebagai mitra pemerintah, Bank Mandiri akan terus berkomitmen memperluas dampak sosial dari setiap langkah yang kami ambil,” tutup Riduan. Hal ini memperjelas posisi Bank Mandiri yang tidak hanya berorientasi bisnis, tetapi juga sosial.
Program Pasar Murah Mandiri, sambungnya, merupakan bagian dari strategi keberlanjutan Bank Mandiri. Strategi ini dirancang untuk menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat luas secara konsisten. Inilah wujud konkret dari semangat “Sinergi Majukan Negeri” yang dijalankan secara konsisten, dengan tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat fondasi ekonomi nasional secara menyeluruh.
Bank Mandiri melalui inisiatif Pasar Murah Mandiri telah menunjukkan langkah nyata dalam mendukung daya beli masyarakat, khususnya keluarga prasejahtera. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan antara Bank Mandiri dan komunitas, menjadikan perayaan ulang tahun ke-27 sebagai ajang berbagi dan berkolaborasi. Skala penyaluran 50.000 paket sembako ke berbagai region menunjukkan cakupan dampak sosial yang luas, melampaui batas ibu kota. Kolaborasi dengan ratusan UMKM juga membuktikan bahwa program sosial dapat menjadi platform efektif untuk memajukan ekonomi kerakyatan. Inisiatif seperti ini sangat esensial dalam kondisi ekonomi yang menuntut kepedulian bersama dari berbagai pihak.
Untuk memastikan keberlanjutan dampak positif program ini, Bank Mandiri disarankan untuk mengembangkan kemitraan jangka panjang dengan UMKM yang terlibat, bukan hanya event-based. Pelatihan dan pendampingan digitalisasi bagi UMKM tersebut akan menjadi nilai tambah yang signifikan, membantu mereka mengakses pasar yang lebih luas. Mekanisme pengawasan penyaluran paket sembako perlu terus disempurnakan agar tepat sasaran dan menjangkau kelompok yang paling membutuhkan. Pemerintah daerah di sembilan region yang akan didatangi Pasar Murah Mandiri berikutnya harus terlibat aktif dalam sosialisasi dan pendistribusian. Program sosial yang terukur dan berdampak luas seperti ini harus menjadi model bagi BUMN lain dalam mewujudkan corporate social responsibility yang relevan dan strategis.(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v