• Latest
  • Trending
  • All
Pemerintah Fokus Penataan Kawasan Pesisir

Pemerintah Fokus Penataan Kawasan Pesisir

19 September 2025
Pemerintah Resmi Luncurkan Sekolah Garuda di 16 titik  Untuk Perluas Akses Pendidikan

Pemerintah Resmi Luncurkan Sekolah Garuda di 16 titik Untuk Perluas Akses Pendidikan

9 Oktober 2025
Indonesia Kalah Tipis 2–3 dari Arab Saudi Dalam Laga Pembuka Kualifikasi Piala Dunia 2026

Indonesia Kalah Tipis 2–3 dari Arab Saudi Dalam Laga Pembuka Kualifikasi Piala Dunia 2026

9 Oktober 2025
Kejaksaan Telah Limpahkan Berkas Marcella Santoso ke PN Jakpus

Kejaksaan Telah Limpahkan Berkas Marcella Santoso ke PN Jakpus

9 Oktober 2025
Gunung Ibu Kembali Meletus Malam ini Dengan Kolom Abu Setinggi 400 Meter

Gunung Ibu Kembali Meletus Malam ini Dengan Kolom Abu Setinggi 400 Meter

9 Oktober 2025
Prabowo Sapa Lewat Video dan beri Dukungan Moral Untuk Timnas Indonesia

Prabowo Sapa Lewat Video dan beri Dukungan Moral Untuk Timnas Indonesia

9 Oktober 2025
Menteri HAM Natalius Pigai: Dana Otonomi Khusus Adalah Hak Asasi Daerah dan Perekat Persatuan Nasional

Menteri HAM Natalius Pigai: Dana Otonomi Khusus Adalah Hak Asasi Daerah dan Perekat Persatuan Nasional

9 Oktober 2025
Jaksa Dakwa Empat Eks Pejabat Pertamina Perkara Korupsi Minyak Mentah

Jaksa Dakwa Empat Eks Pejabat Pertamina Perkara Korupsi Minyak Mentah

9 Oktober 2025
Tinjau SMA Pradita Dirgantara, Menko AHY: Sekolah Unggulan Adalah Infrastruktur Masa Depan Indonesia*

Tinjau SMA Pradita Dirgantara, Menko AHY: Sekolah Unggulan Adalah Infrastruktur Masa Depan Indonesia*

9 Oktober 2025
Menko PMK Tekankan Arah Baru Pembangunan ASEAN: Penguatan SDM dan Ekonomi Hijau

Menko PMK Tekankan Arah Baru Pembangunan ASEAN: Penguatan SDM dan Ekonomi Hijau

9 Oktober 2025
Prabowo Lantik 10 Dubes LBBP dan 1 Wakil Dubes RI Sebagai Langkah Strategis

Prabowo Lantik 10 Dubes LBBP dan 1 Wakil Dubes RI Sebagai Langkah Strategis

9 Oktober 2025
Sidang Korupsi DISBUD, Iwan Henry Wardhana di Tuntut 12 Tahun Oleh Jaksa

Sidang Korupsi DISBUD, Iwan Henry Wardhana di Tuntut 12 Tahun Oleh Jaksa

9 Oktober 2025
Saksikan Puncak Hujan Meteor Draconid Malam Tanggal 9 Oktober 2025 di Indonesia

Saksikan Puncak Hujan Meteor Draconid Malam Tanggal 9 Oktober 2025 di Indonesia

9 Oktober 2025
Kamis, Oktober 9, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home EKOBIS INFRASTRUKTUR

Pemerintah Fokus Penataan Kawasan Pesisir

Pemerintah menargetkan pembangunan satu juta rumah di kawasan pesisir. Penataan kawasan pesisir diharapkan meningkatkan kualitas hidup masyarakat nelayan.

by Akmal Solihannoer
19 September 2025, 20:41
in INFRASTRUKTUR, EKOBIS
Reading Time: 3 mins read
234
A A
0
Pemerintah Fokus Penataan Kawasan Pesisir
479
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta,EKOIN.CO- Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah menegaskan bahwa penataan kawasan permukiman pesisir menjadi prioritas pembangunan pemerintah. Penegasan ini sejalan dengan arahan Presiden yang menargetkan pembangunan satu juta rumah di kawasan pesisir guna memperbaiki kualitas hidup masyarakat nelayan dan mengurangi masalah permukiman kumuh. Gabung WA Channel EKOIN

Fahri menyebutkan, sebagian besar wilayah pesisir masih identik dengan kawasan kumuh, sanitasi buruk, serta rentan terhadap polusi. “Karena Presiden mengatakan kita akan bangun 1 juta rumah di pesisir. Sementara dari 12.870-an desa di pesisir itu, memang kalau kita baca secara umum pesisir itu identik dengan slum, identik dengan kawasan kumuh,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (19/9/2025).

RelatedPosts

Menteri ESDM Bahlil Digugat APS-SPBUS Terkait Batasan Kuota Impor BBM

Purbaya Akan Rangkap wakil Menkeu, Anggito Tidak Lagi jabat usai dilantik Ketua LPS

Momen Bahlil colek Rosan Saat Pidato Prabowo Tentang Negara Rugi 300 Triliun Rupiah

Menurut Fahri, kondisi tersebut berimplikasi langsung terhadap kesehatan masyarakat. Permukiman kumuh di pesisir kerap menjadi sumber polusi yang membahayakan lingkungan maupun manusia. Oleh karena itu, pemerintah menempatkan penataan kawasan pesisir sebagai agenda penting yang harus ditangani secara sistematis.

Penataan Pesisir Sebagai Prioritas

Fahri menjelaskan, strategi penataan permukiman pesisir tidak bisa dilakukan secara parsial. Ia menekankan perlunya kolaborasi kebijakan, kelembagaan, program, serta belanja agar upaya pembangunan berjalan terpadu. Model pembangunan pesisir yang terintegrasi diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang sehat, layak huni, dan berkelanjutan bagi masyarakat.

Selain meningkatkan kualitas hidup, pembangunan satu juta rumah di pesisir diyakini menjadi solusi jangka panjang terhadap keterbatasan hunian layak. Dengan jumlah desa pesisir yang mencapai lebih dari 12 ribu, langkah ini dianggap relevan dalam mengurangi kesenjangan sosial di kawasan nelayan.

Wamen PKP juga menyoroti pentingnya pendekatan berbasis kearifan lokal dalam program penataan. Menurutnya, kearifan lokal dapat memperkuat identitas budaya sekaligus memastikan pembangunan tidak mengabaikan nilai-nilai yang sudah melekat dalam kehidupan masyarakat pesisir.

Kolaborasi PKP dan KKP

Dalam rangka mempercepat realisasi program, Fahri melakukan pertemuan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Pertemuan ini membahas peluang kolaborasi yang difokuskan pada penataan kawasan permukiman pesisir secara menyeluruh.

Pelaksana Tugas Dirjen Perikanan Tangkap KKP, Ridwan Mulyana, menyampaikan dukungan penuh terhadap program tersebut. Ia menegaskan bahwa KKP siap berkolaborasi untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat nelayan sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan pesisir.

“KKP berkomitmen mendukung langkah ini. Penataan kawasan pesisir tidak hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga menyangkut kelestarian ekosistem dan masa depan nelayan,” kata Ridwan.

Kolaborasi antara PKP dan KKP diharapkan menjadi model pembangunan pesisir yang berkelanjutan. Model ini diyakini akan memperkuat fondasi pembangunan nasional, mengingat kawasan pesisir merupakan salah satu sektor strategis yang menopang ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat.

Lebih lanjut, pemerintah akan menyiapkan skema pembiayaan terpadu yang melibatkan berbagai sumber, baik dari anggaran negara maupun kerja sama dengan pihak swasta. Dengan pola ini, pembangunan permukiman pesisir diharapkan dapat berlangsung konsisten dalam jangka panjang.

Komitmen pemerintah pusat juga akan diperkuat dengan koordinasi bersama pemerintah daerah. Sinergi lintas sektor menjadi kunci agar program pembangunan satu juta rumah pesisir bisa tercapai sesuai target.

Jika program ini berjalan sesuai rencana, tidak hanya permukiman kumuh yang berkurang, tetapi juga akan tercipta kawasan pesisir yang layak huni, sehat, serta mendukung peningkatan ekonomi masyarakat lokal.

Pada tahap selanjutnya, pemerintah menargetkan penataan pesisir dapat menjadi model percontohan yang bisa diterapkan di berbagai wilayah Indonesia. Dengan begitu, upaya ini tidak sekadar menyelesaikan masalah permukiman, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi ketahanan lingkungan.

Kebijakan ini sekaligus menjadi jawaban atas tantangan perubahan iklim yang kerap mempengaruhi kawasan pesisir. Dengan penataan yang terintegrasi, kawasan pesisir dapat lebih tahan terhadap dampak perubahan iklim seperti banjir rob maupun abrasi.

Langkah ini dipandang penting karena sebagian besar masyarakat pesisir menggantungkan hidup dari sektor kelautan dan perikanan. Dengan lingkungan yang sehat dan permukiman yang layak, produktivitas nelayan diperkirakan akan meningkat.

Pemerintah optimis, kolaborasi antara PKP, KKP, serta pemangku kepentingan lainnya dapat menghadirkan solusi yang komprehensif. Tujuan akhirnya adalah mewujudkan kawasan pesisir yang berdaya saing, berkelanjutan, dan memberikan kesejahteraan nyata bagi masyarakat.

Program ini juga diharapkan mampu mendorong partisipasi masyarakat secara aktif. Pemberdayaan masyarakat pesisir akan menjadi bagian penting agar penataan yang dilakukan benar-benar sesuai kebutuhan di lapangan.

Dengan dukungan semua pihak, penataan kawasan pesisir dapat menjadi salah satu tonggak pembangunan yang membawa manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang.

Penataan kawasan pesisir menjadi agenda penting pemerintah untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat dan mengurangi permukiman kumuh.

Fahri Hamzah menegaskan bahwa pembangunan satu juta rumah di kawasan pesisir akan menjadi langkah nyata untuk mencapai target tersebut.

Kolaborasi antara PKP dan KKP menjadi strategi utama untuk mewujudkan penataan pesisir yang terpadu dan berkelanjutan.

Dukungan kelembagaan, pembiayaan, serta partisipasi masyarakat akan menentukan keberhasilan program ini.

Dengan langkah terintegrasi, penataan kawasan pesisir dapat menghadirkan lingkungan sehat, layak huni, serta mendukung keberlanjutan hidup nelayan dan masyarakat lokal. (*)

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v


.

Post Views: 5
Tags: KKPpembangunanpenataan kawasanpermukimanpesisirPKP
Share192Tweet120
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Related Posts

Menteri ESDM Bahlil Digugat APS-SPBUS Terkait Batasan Kuota Impor BBM

Menteri ESDM Bahlil Digugat APS-SPBUS Terkait Batasan Kuota Impor BBM

by Akmal Solihannoer
9 Oktober 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO -Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia hadapi gugatan hukum dari Asosiasi Pengusaha Stasiun Pengisian Bahan...

Purbaya Akan Rangkap wakil Menkeu, Anggito Tidak Lagi jabat usai dilantik Ketua LPS

Purbaya Akan Rangkap wakil Menkeu, Anggito Tidak Lagi jabat usai dilantik Ketua LPS

by Akmal Solihannoer
9 Oktober 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tegaskan bahwa Anggito Abimanyu tidak lagi pegang jabatan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu)...

Momen Bahlil colek Rosan Saat Pidato Prabowo Tentang Negara Rugi 300 Triliun Rupiah

Momen Bahlil colek Rosan Saat Pidato Prabowo Tentang Negara Rugi 300 Triliun Rupiah

by Akmal Solihannoer
9 Oktober 2025
0

JAKARTA, EKOIN.CO - Sebuah momen tak terduga mencuri perhatian publik di tengah pidato serius Presiden terpilih Prabowo Subianto. Dalam acara...

ASEAN DEFA: Komitmen Wujudkan Ekonomi Digital USD2 Triliun

ASEAN DEFA: Komitmen Wujudkan Ekonomi Digital USD2 Triliun

by Agus DJ
8 Oktober 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Kawasan ASEAN, yang didukung oleh lebih dari 680 juta penduduk, kini diakui sebagai salah satu pasar digital paling...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

21 September 2025
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

24 Maret 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

24 Maret 2025
Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

0
Penumpang Lompat ke Laut  KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

Penumpang Lompat ke Laut KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

0
Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

0
Pemerintah Resmi Luncurkan Sekolah Garuda di 16 titik  Untuk Perluas Akses Pendidikan

Pemerintah Resmi Luncurkan Sekolah Garuda di 16 titik Untuk Perluas Akses Pendidikan

9 Oktober 2025
Indonesia Kalah Tipis 2–3 dari Arab Saudi Dalam Laga Pembuka Kualifikasi Piala Dunia 2026

Indonesia Kalah Tipis 2–3 dari Arab Saudi Dalam Laga Pembuka Kualifikasi Piala Dunia 2026

9 Oktober 2025
Kejaksaan Telah Limpahkan Berkas Marcella Santoso ke PN Jakpus

Kejaksaan Telah Limpahkan Berkas Marcella Santoso ke PN Jakpus

9 Oktober 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami