JAKARTA, EKOIN.CO – Alfamart dan Indomaret, dua jaringan minimarket terbesar di Indonesia, ternyata dimiliki oleh dua pengusaha Indonesia yang berbeda. Meskipun keduanya mendominasi pasar ritel modern, masing-masing memiliki latar belakang dan struktur kepemilikan yang unik.
Alfamart: Djoko Susanto dan Sigmantara Alfindo
Alfamart didirikan oleh Djoko Susanto, seorang pengusaha asal Indonesia yang lahir pada 9 Februari 1950 dengan nama Tionghoa Kwok Kwie Fo. Ia memulai karier bisnisnya dari berdagang rokok di kios kecil dan kini menjadi salah satu pengusaha terkaya di Indonesia. Pada 2014, Forbes menempatkan Djoko Susanto pada urutan ke-10 dari 50 orang terkaya di Indonesia.
Melalui PT Sigmantara Alfindo, Djoko Susanto mengendalikan lebih dari 53% saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), perusahaan yang menaungi Alfamart. Sigmantara Alfindo berperan sebagai pemegang saham pengendali, memastikan visi dan strategi bisnis Alfamart tetap berada di bawah kendali Djoko Susanto.
Indomaret: Salim Group dan Anthoni Salim
Indomaret pertama kali hadir pada tahun 1988 dan kini menjadi bagian dari Salim Group, salah satu konglomerat terbesar di Indonesia. Salim Group didirikan oleh Liem Sioe Liong, dan kini dikelola oleh putranya, Anthoni Salim. Anthoni Salim adalah CEO sekaligus pemilik utama Salim Group, yang menaungi beragam bisnis mulai dari industri makanan, perbankan, telekomunikasi, hingga ritel modern seperti Indomaret.
Dalam struktur kepemilikan Indomaret, PT Megah Eraraharja berperan sebagai pemegang saham pengendali. Anthoni Salim memiliki kepemilikan langsung di PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET), perusahaan yang mengendalikan Indomaret, sebesar 25,30%. Sementara itu, Hannawell Group tercatat sebagai pemegang saham terbesar dengan kepemilikan mencapai 39,35%.
Perbandingan Kekayaan dan Pengaruh Bisnis
Kedua pengusaha ini memiliki kekayaan yang signifikan. Djoko Susanto, meskipun mengalami penurunan kekayaan dari US$ 4,5 miliar menjadi US$ 4,1 miliar pada 2023, tetap berada di jajaran orang terkaya Indonesia. Sementara itu, Anthoni Salim, melalui Salim Group, mengendalikan berbagai perusahaan besar seperti Indofood, Bogasari, dan Indomaret, yang berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia.
Kedua jaringan minimarket ini memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia, menyediakan lapangan pekerjaan bagi jutaan orang dan memenuhi kebutuhan konsumen di berbagai daerah. Meskipun bersaing ketat, Alfamart dan Indomaret tetap menjadi simbol keberhasilan bisnis ritel Indonesia yang dimiliki dan dikelola oleh pengusaha lokal.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v