New York, EKOIN.CO- Pidato Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjadi sorotan global setelah ia mengucapkan “Shalom”, sebuah salam damai dalam bahasa Ibrani. Ucapan ini tidak hanya menyedot perhatian para delegasi internasional, tetapi juga mendapat sambutan hangat dari dua media utama Israel. Bagi mereka, penggunaan kata Shalom mencerminkan pesan perdamaian yang tulus sekaligus membuka ruang dialog lebih luas antara bangsa-bangsa. Ikuti berita terbaru EKOIN di WA Channel.
Ucapan yang sarat makna ini dinilai sebagai langkah berani sekaligus simbolis, mengingat sensitivitas hubungan diplomatik di kawasan Timur Tengah. Kehadiran kata Shalom dalam forum resmi internasional menjadi isyarat bahwa Indonesia, meski konsisten mendukung Palestina, tetap membuka pintu rekonsiliasi dengan pihak lain.
Shalom sebagai Simbol Diplomasi Baru
Kedua media besar Israel menilai, penggunaan kata Shalom oleh Prabowo membawa pesan kuat tentang perdamaian dan rekonsiliasi. Mereka menuliskan bahwa salam tersebut menunjukkan kesiapan Indonesia untuk berperan sebagai jembatan bagi dialog yang selama ini kerap tersendat karena perbedaan politik maupun ideologi.
Dalam konteks diplomasi, penyebutan Shalom di forum dunia dipandang sebagai pendekatan inklusif yang jarang dilakukan pemimpin dari negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia. Ucapan tersebut pun menandai arah baru, di mana Indonesia berupaya memperluas diplomasi berbasis solusi dan keberanian moral.
Pidato itu juga mencerminkan refleksi terhadap kebutuhan global akan stabilitas. Dengan krisis internasional yang tengah meningkat, ucapan Shalom dianggap menjadi energi positif yang memberi harapan baru dalam membangun perdamaian dunia.
Reaksi Internasional atas Ucapan Shalom
Respon dari dua media Israel menjadi bagian penting yang menegaskan bobot diplomasi ucapan tersebut. Media itu menyebut, Prabowo menunjukkan keberanian politik dengan menggabungkan dukungan pada Palestina sekaligus membuka pintu pengakuan terhadap Israel.
Bagi sebagian pihak, langkah tersebut menunjukkan bahwa Indonesia mampu memainkan peran sentral dalam isu global, khususnya konflik Timur Tengah. Dalam pandangan internasional, keseimbangan sikap itu dinilai sebagai strategi cerdas untuk menjaga kredibilitas Indonesia sebagai negara yang konsisten dengan prinsip kemerdekaan dan perdamaian.
Penggunaan kata Shalom di panggung PBB juga memperkuat citra Indonesia sebagai mitra yang siap berkontribusi aktif dalam misi perdamaian internasional. Dalam suasana global yang penuh ketegangan, ucapan sederhana namun penuh makna ini membuka peluang untuk meningkatkan peran diplomatik Indonesia.
Sejumlah analis politik menilai, pidato Prabowo bisa menjadi tonggak baru dalam sejarah hubungan diplomasi Indonesia dengan Timur Tengah. Jika dijalankan konsisten, strategi yang memadukan keberanian retoris dengan kepentingan politik praktis berpotensi memperkuat posisi Indonesia sebagai juru damai dunia.
Bagi dunia internasional, Shalom bukan sekadar salam, tetapi pernyataan yang menegaskan bahwa diplomasi Indonesia siap mengambil langkah lebih inklusif. Dengan begitu, arah politik luar negeri Indonesia ke depan dinilai semakin relevan dengan kebutuhan zaman.
Pidato Prabowo di PBB dengan mengucapkan Shalom menjadi momen penting dalam sejarah diplomasi Indonesia. Salam ini melampaui simbol biasa dan membawa pesan nyata tentang rekonsiliasi dan perdamaian global.
Reaksi media Israel yang menyambut ucapan tersebut menunjukkan adanya ruang baru dalam membangun komunikasi lintas bangsa. Indonesia dinilai mampu menggabungkan prinsip dukungan pada Palestina dengan upaya membuka jembatan ke Israel.
Makna ucapan Shalom juga memperlihatkan keberanian politik Prabowo dalam menghadapi isu global yang rumit. Pesan ini memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang konsisten berkomitmen pada perdamaian dunia.
Diplomasi berbasis Shalom dapat menjadi jalan baru bagi Indonesia untuk memperluas pengaruhnya di kancah internasional. Hal ini selaras dengan harapan agar konflik panjang di Timur Tengah menemukan titik temu.
Dengan momentum ini, Indonesia diharapkan semakin aktif dalam misi perdamaian global dan memperlihatkan kontribusi nyata dalam meredakan konflik internasional. ( * )
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v



























