Wangshiton, Ekoin.co – Presiden AS Donald Trump meneken One Big Beautiful Bill Act yang disahkan saat perayaan 4 Juli. Kebijakan ini memicu reaksi keras karena memangkas insentif energi bersih dan menguntungkan migas.
UU Trump ini membuka akses industri migas ke lahan federal, sementara insentif kendaraan listrik dan proyek surya dipangkas. UU ini juga memotong kredit pajak untuk proyek angin mulai 2027.
American Clean Power Association menyebut aturan tersebut membahayakan investasi energi hijau. Jason Grumet mengatakan, “Pajak baru itu ditulis dengan sangat ceroboh dan dirancang secara asal-asalan sehingga dikhawatirkan akan menciptakan ketidakpastian dan membekukan pasar.”
UU Trump bikin warga Amerika khawatir masa depan energi bersih karena proyek surya dan angin tak lagi mendapat dukungan. Kredit untuk penggunaan komponen lokal juga bakal dihentikan.
Michael Carr memperingatkan, “Kalau tidak ada perubahan, pabrik-pabrik akan mulai tutup. Pabrik yang tadinya layak dibangun dua minggu lalu, sekarang mungkin tidak lagi.”
Di sisi lain, UU Trump hapus insentif energi bersih tapi beri karpet merah untuk migas dan batu bara. Eksplorasi Teluk Meksiko dan Alaska dibuka selama 15 tahun ke depan.
Kendaraan Listrik Kehilangan Dukungan Pemerintah
Chevron dan Exxon mendapat perpanjangan insentif proyek hidrogen hingga 2028. Mike Sommers bilang, “Hampir seluruh prioritas kami masuk ke dalam undang-undang ini.”
UU ini juga mempermanenkan pemotongan pajak 2017, tapi potong besar dana Medicaid dan SNAP. CBO menyebutkan, AS bisa kehilangan US$ 3,3 triliun dan utang bisa melonjak tajam.
Program kesehatan federal untuk 71 juta orang dipangkas, mengancam jutaan warga rentan. CBPP mencatat lebih dari 40 juta penerima SNAP terdampak langsung akibat pemotongan itu.
UU Trump bikin warga Amerika khawatir masa depan energi bersih karena juga berpotensi meningkatkan emisi. Robbie Orvis mengungkapkan, “Emisi akan meningkat secara signifikan. Akan ada lebih sedikit energi bersih yang digunakan, digantikan oleh campuran gas dan batu bara di sektor listrik.”
Insentif kendaraan listrik sebesar USD7.500 juga dihapus. UU ini menggeser arah transisi energi ke arah sebaliknya dan bisa menambah tagihan listrik rumah tangga dalam lima tahun ke depan.
Hakeem Jeffries dari Partai Demokrat mengkritik pengesahan UU itu selama 8 jam lebih. Ia menyampaikan, “Orang-orang akan mati. Puluhan ribu, mungkin tahun demi tahun, sebagai akibat dari serangan Partai Republik terhadap layanan kesehatan rakyat Amerika.”
UU Trump hapus insentif energi bersih, beri karpet merah untuk migas, dan dianggap langkah mundur. Abigail Ross Hopper menyatakan, “Legislasi ini justru meruntuhkan dasar kebangkitan manufaktur dan kepemimpinan energi global Amerika.”



























