Jakarta, – EKOIN – CO– Nama Tony Wenas sudah lama dikenal di jagat industri pertambangan nasional. Sejak 2018, ia dipercaya menjabat sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, salah satu perusahaan tambang terbesar dan paling strategis di Tanah Air. Namun, perjalanan Tony menapaki puncak kepemimpinan bukanlah kisah instan.
Clayton Allen “Tony” Wenas lahir di Jakarta, 8 April 1962. Lulusan terbaik Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) tahun 1985 ini kemudian melanjutkan studi ke Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat. Latar belakang hukum yang kuat menjadi pondasi awal kariernya.
Tony sempat meniti jalur profesional di perusahaan multinasional seperti ARCO dan Bank Merincorp, lalu menduduki posisi manajerial di Bakrie Communications dan Pasifik Satelit Nusantara. Pada 2001, langkah besar diambil saat ia bergabung dengan PT Freeport Indonesia sebagai Wakil Presiden Eksekutif dan Direktur. Sejak itu, namanya semakin lekat dengan dunia tambang.
Perjalanan kariernya terus berkembang. Ia pernah dipercaya memimpin PT Vale Indonesia Tbk serta Riau Andalan Pulp & Paper, sebelum akhirnya kembali ke Freeport. Tahun 2018 menjadi momentum penting ketika Tony resmi ditunjuk sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia.
Di balik kesibukannya memimpin perusahaan tambang raksasa, Tony juga menorehkan prestasi pribadi. Pada 2016, ia meraih penghargaan Best CEO kategori Private Sector dari Obsession Awards. Pengakuan ini menegaskan kapasitasnya sebagai eksekutif visioner yang mampu memadukan kecerdasan hukum, strategi bisnis, dan kepemimpinan modern.
Meski dikenal mapan dengan gaya hidup kelas atas—mulai dari koleksi mobil mewah, perjalanan keliling dunia, hingga aksesori eksklusif—Tony tetap tampil sebagai sosok pekerja keras. Ia jarang membuka kehidupan pribadinya, namun perannya sebagai ayah dan profesional selalu ia tunjukkan lewat aktivitas maupun gagasan yang dibagikan melalui akun Instagram pribadinya, @tonywenas.
Bagi banyak orang, Tony Wenas adalah gambaran nyata bahwa pendidikan, konsistensi, dan dedikasi mampu membawa seseorang menembus puncak karier. Dari seorang sarjana hukum UI hingga CEO perusahaan tambang kelas dunia, perjalanan Tony menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia.



























