Jakarta, EKOIN.CO – Tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor asuransi dan reasuransi PT Taspen, PT Asabri, dan PT Reasuransi Indonesia (Indonesia Re) kompak menagih penyertaan modal negara (PMN) dan piutang senilai Rp35,74 triliun dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI.
“Komisi VI mendukung penguatan modal Asabri sebesar Rp2,7 triliun dengan syarat ada reformasi layanan dan peningkatan transparansi,” tegas Anggota DPR RI Andre Rosiade di Gedung DPR, Selasa (1/7/2025). Direktur Utama Asabri Jeffry Haryadi Manullang mengaku PMN yang dijanjikan pada Juni 2025 belum cair, sementara piutang UPSL (Unfunded Past Service Liability) Rp5,17 triliun juga masih tertahan.
Indonesia Re membutuhkan PMN Rp2 triliun untuk menjaga rasio solvabilitas. “Rating kami turun karena agensi tidak melihat realisasi komitmen pemegang saham,” ujar perwakilan perusahaan. Sementara Taspen menagih pembayaran UPSL program THT 2022-2023 senilai Rp25,87 triliun.
“Pembayaran UPSL dan penyehatan program THT akan memperkuat kondisi keuangan Taspen,” jelas Plt. Direktur Utama Rony Hanityo Aprianto. Total kebutuhan dana ketiga BUMN mencakup PMN, piutang, dan kewajiban pensiun masa lalu.