New York, EKOIN.CO – Presiden RI Prabowo Subianto tiba di New York, Amerika Serikat, pada Sabtu (21/9/2025) pukul 18.45 waktu setempat. Kedatangan Kepala Negara langsung mendapat sambutan meriah dari para diaspora Indonesia yang sudah menunggu di sekitar hotel tempat rombongan menginap. Momentum ini menjadi penanda eratnya hubungan emosional antara pemimpin Indonesia dengan warganya di luar negeri, khususnya diaspora.
Gabung WA Channel EKOIN di sini
Sekitar 30 orang diaspora hadir dalam penyambutan tersebut. Mereka berasal dari kalangan mahasiswa, masyarakat umum, serta perwakilan dan keluarga dari Konsulat Jenderal RI (KJRI) New York, Perutusan Tetap RI (PTRI) New York, hingga Kedutaan Besar RI (KBRI) Washington DC. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan yang kuat terhadap kepemimpinan Prabowo, sekaligus memperlihatkan rasa nasionalisme yang tetap terjaga meski jauh dari tanah air.
Sorak-sorai para diaspora langsung menggema begitu rombongan Presiden tiba di depan hotel. Dengan lantang mereka meneriakkan yel-yel kebangsaan. “Indonesia, Indonesia,” teriak mereka serempak, menggambarkan semangat kebersamaan yang tinggi.
Sambutan hangat penuh keakraban
Momen pertemuan itu berlangsung penuh keakraban. Presiden Prabowo tampak menyalami satu per satu diaspora yang hadir, sekaligus menyapa dengan hangat. Kehadiran mereka disambut dengan senyum ramah dari Kepala Negara yang tampak bersemangat setelah menempuh perjalanan panjang.
Dalam suasana tersebut, muncul kejadian menarik ketika dua anak kecil yang mengenakan pakaian adat Indonesia maju ke depan. Mereka menyerahkan bunga kepada Presiden sebagai tanda penghormatan. Prabowo menyambutnya dengan antusias, bahkan sempat bercengkerama dengan kedua anak tersebut.
“Siapa namanya? Usianya berapa?” tanya Prabowo kepada salah seorang anak, sambil menunduk agar sejajar dengan tinggi badan mereka. Interaksi sederhana itu membuat suasana semakin hangat dan mengundang senyum dari semua orang yang menyaksikan.
Peristiwa kecil ini menjadi sorotan, karena menunjukkan sisi humanis Presiden di tengah agenda resmi kenegaraan yang padat. Sikap akrab dan perhatian kepada anak-anak juga memberi kesan bahwa ia tetap dekat dengan masyarakat, tidak hanya dalam kapasitas formal sebagai Kepala Negara.
Agenda internal setelah penyambutan diaspora
Usai menyapa para diaspora dan menerima bunga dari anak-anak, Prabowo segera memasuki hotel. Di sana ia dijadwalkan melaksanakan sejumlah agenda internal yang sudah disiapkan tim kepresidenan.
Di dalam hotel, Prabowo disambut oleh jajaran pejabat penting yang telah menanti. Beberapa di antaranya adalah Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dwisuryo Indroyono Soesilo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, serta Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani. Kehadiran mereka menandakan bahwa agenda Presiden di New York memiliki bobot strategis, baik dari sisi diplomasi maupun kerja sama internasional.
Sambutan diaspora yang penuh semangat ini dipandang sebagai simbol eratnya hubungan antara negara dan warganya di luar negeri. Para diaspora kerap menjadi bagian penting dalam promosi budaya, pendidikan, serta diplomasi masyarakat di negara-negara tempat mereka tinggal.
Kehadiran Presiden di tengah mereka memberikan energi baru sekaligus mempererat ikatan emosional. Tidak hanya sekadar pertemuan singkat, momen ini juga menegaskan pentingnya menjaga komunikasi dan kedekatan antara pemimpin nasional dengan diaspora.
Bagi para diaspora, pertemuan langsung dengan Presiden di tanah rantau tentu membawa kebanggaan tersendiri. Hal itu menunjukkan bahwa kehadiran mereka tetap diperhatikan dan dihargai oleh negara.
Selain agenda internal, kunjungan Prabowo ke New York juga dijadwalkan berhubungan dengan kehadirannya di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kehadiran pada forum tersebut diharapkan menjadi ajang penting bagi Indonesia untuk memperkuat posisi dalam percaturan internasional.
Sementara itu, sambutan diaspora di hotel menunjukkan bahwa dukungan masyarakat di luar negeri tidak hanya sebatas simbolis, tetapi juga nyata dalam bentuk kehadiran fisik. Mereka meluangkan waktu dan tenaga untuk hadir, sebuah cerminan dari ikatan batin yang kuat dengan tanah air.
Keakraban yang terjalin pada momen penyambutan tersebut menggambarkan bagaimana politik luar negeri juga berdampak pada hubungan personal antara pemimpin nasional dengan rakyatnya.
Kunjungan ini menjadi bagian penting dari rangkaian diplomasi Indonesia, dengan Prabowo Subianto membawa semangat persatuan dan kerja sama ke panggung internasional. Dalam perjalanan tersebut, diaspora Indonesia di Amerika Serikat tampil sebagai pendukung yang setia sekaligus penguat identitas bangsa.
Kunjungan Prabowo Subianto ke New York diawali dengan penyambutan hangat dari para diaspora Indonesia. Kehadiran mereka memberi makna mendalam, tidak hanya sebagai simbol kebanggaan tetapi juga wujud nyata rasa cinta tanah air.
Momen interaksi dengan anak-anak dalam pakaian adat menjadi sorotan karena menunjukkan sisi humanis Presiden. Peristiwa itu memberi warna berbeda dalam rangkaian agenda resmi kenegaraan.
Pertemuan dengan diaspora sekaligus menegaskan pentingnya keterhubungan antara pemimpin nasional dan masyarakat di luar negeri. Diaspora berperan sebagai jembatan antara Indonesia dengan dunia internasional.
Agenda lanjutan di New York diperkirakan akan membawa dampak strategis, baik dari sisi diplomasi maupun pembangunan nasional. Kehadiran pejabat tinggi negara menandakan bobot besar dari kunjungan ini.
Dengan dukungan diaspora yang penuh semangat, kehadiran Indonesia di forum internasional akan semakin kuat. Ikatan ini menjadi modal penting dalam memperkuat peran bangsa di kancah global. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v