Jakarta,EKOIN.CO-Aksi demo di depan Gedung DPR/MPR RI pada Senin (25/8) berakhir ricuh dengan perusakan sejumlah fasilitas publik. Ketua DPR RI, Puan Maharani, menegaskan pihaknya tidak akan tinggal diam. Ia memastikan aspirasi masyarakat tetap ditampung, sembari mengimbau demonstran agar menyampaikan pendapat dengan tertib dan penuh rasa hormat.
👉 Ikuti update berita terbaru di WA Channel EKOIN
Ricuh demo dan respons DPR
Kericuhan terjadi saat massa aksi mendesak agar tuntutan mereka segera dipenuhi. Beberapa fasilitas umum di sekitar area DPR rusak akibat bentrokan. Kondisi itu menimbulkan perhatian besar karena mencederai tujuan utama demonstrasi yang semestinya berjalan damai.
Menanggapi hal tersebut, Puan menegaskan bahwa DPR tidak menutup telinga terhadap suara rakyat. “Ya kami akan tetap menampung semua aspirasi, masukan dari masyarakat, dan kami minta masukan dari semua masyarakat untuk membantu memperbaiki kinerja dari DPR untuk bisa sama-sama kita perbaiki dalam membangun bangsa dan negara,” jelasnya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip dari Liputan6.com.
Puan menilai aspirasi publik sangat penting untuk pembenahan lembaga legislatif. Namun ia mengingatkan agar proses penyampaian pendapat dilakukan dengan penuh tanggung jawab, tidak disertai perusakan yang merugikan masyarakat luas.
Dalam pernyataannya, Puan menekankan perlunya saling menghormati antara masyarakat dan pemerintah. Ia menambahkan, DPR berkomitmen membuka ruang seluas-luasnya bagi warga negara untuk menyampaikan gagasan dan kritik secara konstruktif.
Aspirasi rakyat dan arah perbaikan
Kericuhan demo dianggap sebagai sinyal bahwa ada kegelisahan publik terhadap kinerja lembaga negara. Meski begitu, DPR menegaskan bahwa aspirasi yang masuk akan dijadikan bahan evaluasi dalam menyusun kebijakan.
Puan menilai masukan dari masyarakat bisa memperkuat arah pembangunan bangsa. “Kami tidak akan diam. Semua masukan yang disampaikan akan kami tampung, untuk kemudian menjadi catatan dalam memperbaiki jalannya pemerintahan,” ungkapnya.
Situasi di sekitar DPR kini berangsur normal, meski aparat keamanan masih berjaga untuk memastikan tidak ada gelombang aksi lanjutan. Polisi juga masih mendata kerusakan fasilitas umum yang ditimbulkan.
Pemerintah berharap jalur dialog lebih diutamakan ketimbang konfrontasi di lapangan. Dengan demikian, komunikasi antara rakyat dan wakil rakyat dapat berlangsung sehat dan demokratis.
Beberapa pengamat menilai, momentum ini bisa menjadi refleksi bagi DPR untuk lebih proaktif mendengar suara publik. Transparansi kinerja dan keterbukaan dalam menyerap aspirasi dianggap krusial untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
Bagi kalangan mahasiswa yang terlibat dalam aksi, peristiwa ini menjadi pengingat bahwa menyuarakan pendapat tetap harus mengedepankan etika. Demonstrasi sejatinya merupakan sarana menyampaikan gagasan, bukan ajang melukai kepentingan publik yang lebih luas.
Dengan situasi tersebut, DPR diharapkan segera merespons lebih nyata terhadap keluhan masyarakat. Jika hal itu dilakukan, eskalasi aksi dapat diredam dan ketegangan politik bisa dihindari.
Pada akhirnya, komunikasi dua arah antara rakyat dan parlemen menjadi kunci untuk memastikan demokrasi berjalan sehat. Demonstrasi dapat menjadi kontrol sosial, tetapi kanal dialog terbuka diyakini lebih efektif menjaga stabilitas bangsa.
Kericuhan demo di DPR menunjukkan adanya kegelisahan masyarakat yang harus segera dijawab oleh lembaga legislatif. Puan Maharani menegaskan DPR tidak akan diam dan siap menampung aspirasi rakyat.
Aspirasi publik merupakan masukan penting untuk perbaikan kinerja DPR. Namun, penyampaian aspirasi sebaiknya dilakukan secara damai agar tidak merugikan masyarakat luas.
Pemerintah menekankan pentingnya jalur dialog untuk meredam gejolak sosial. Demonstrasi semestinya menjadi wadah demokratis, bukan ajang bentrokan.
Kejadian ini sekaligus menjadi refleksi bagi DPR untuk memperkuat keterbukaan dalam menyerap suara rakyat. Hal ini penting agar kepercayaan publik tetap terjaga.
Ke depan, komunikasi sehat antara masyarakat dan DPR menjadi kunci membangun bangsa. Demokrasi hanya bisa kokoh bila rakyat dan wakil rakyat saling mendengar dan menghormati. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v



























