Jakarta EKOIN.CO – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi mengumumkan mutasi besar-besaran di tubuh Kepolisian Republik Indonesia pada September 2025. Dalam kebijakan itu, sebanyak 60 perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) mendapatkan jabatan baru. Kebijakan tersebut dituangkan melalui Surat Telegram Kapolri ST/2134/IX/KEP./2025 tertanggal 19 September dan ST/2192/IX/KEP./2025 tertanggal 24 September. Mutasi ini menjadi bagian dari penguatan organisasi sekaligus membuka ruang pengembangan karier bagi jajaran Polri.
Berita terbaru lainnya bisa diikuti lewat WA Channel EKOIN di: https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan bahwa mutasi adalah hal yang wajar di lingkungan kepolisian. “Mutasi dan rotasi jabatan ini adalah bagian dari proses pengembangan karier dan memperkuat organisasi untuk menjawab tantangan tugas kontemporer,” ujarnya, Jumat (26/9/2025).
Dari puluhan nama yang tercantum dalam telegram tersebut, perhatian tertuju pada Irjen Ramdani Hidayat. Perwira tinggi lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990 itu secara resmi ditunjuk sebagai Komandan Korps Brimob Polri. Penunjukan ini sekaligus mengantar dirinya meraih pangkat Komjen Pol atau jenderal bintang tiga.
Mutasi Polri dan Jabatan Baru Brimob
Irjen Ramdani Hidayat menggantikan Komjen Pol Imam Widodo yang memasuki masa persiapan pensiun pada 1 Oktober 2025. Imam Widodo adalah alumnus Akpol 1989 yang telah lama berkarya di tubuh Brimob. Pergantian kepemimpinan ini menjadi momentum penting untuk regenerasi dalam satuan elite Polri.
Ramdani Hidayat sendiri bukan sosok baru di lingkungan Brimob. Ia dikenal memiliki rekam jejak panjang di berbagai penugasan lapangan, baik di tingkat pusat maupun daerah. Sejak awal kariernya, Ramdani banyak berkecimpung di satuan Brimob dan menguasai dinamika tugas yang menuntut kecepatan, ketegasan, dan kedisiplinan tinggi.
Menariknya, perjalanan karier Ramdani tidak melalui jabatan Kapolda, sebuah posisi yang lazim dilewati perwira tinggi Polri sebelum menempati jabatan bintang tiga. Namun, pengabdiannya yang konsisten di Brimob menjadi pertimbangan strategis hingga akhirnya dipercaya sebagai pucuk pimpinan Korps Brimob Polri.
Ramdani Hidayat Tembus Jenderal Bintang Tiga
Ramdani lahir di Malang, Jawa Timur, pada 18 Desember 1968. Ia menamatkan pendidikan di Akademi Kepolisian tahun 1990 dengan spesialisasi di bidang Brigade Mobil. Dengan latar belakang itu, arah kariernya sejak awal memang tertuju pada satuan Brimob.
Keberhasilan Ramdani menembus posisi jenderal bintang tiga meski tanpa pengalaman sebagai Kapolda memperlihatkan adanya jalur karier berbeda di tubuh Polri. Hal ini juga mencerminkan bahwa kompetensi khusus di satuan tertentu bisa mengantar perwira tinggi mencapai puncak karier.
Rotasi kepemimpinan Brimob tahun ini dipandang sebagai bagian dari konsolidasi internal Polri. Mutasi yang dijalankan tidak sekadar memindahkan posisi, tetapi juga memastikan regenerasi berjalan sesuai kebutuhan organisasi. Dalam konteks itu, Ramdani hadir sebagai sosok yang dinilai tepat untuk memimpin Brimob menghadapi tantangan keamanan kontemporer.
Selain Ramdani, mutasi Polri kali ini juga mencakup berbagai jabatan penting di wilayah-wilayah strategis. Namun, keputusan penunjukan dirinya menjadi sorotan karena menandai perjalanan karier yang unik dalam struktur kepolisian.
Seiring dengan mutasi tersebut, Polri menegaskan komitmennya untuk terus beradaptasi menghadapi dinamika tugas. Penempatan perwira tinggi di posisi strategis dianggap mampu menjaga kesinambungan organisasi dan memperkuat kepercayaan publik terhadap kinerja kepolisian.
Dalam catatan karier, Ramdani dikenal disiplin, tegas, sekaligus memiliki perhatian pada pengembangan anggota. Karakter itu dianggap relevan untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks di bidang keamanan nasional, terutama yang berkaitan dengan tugas-tugas Korps Brimob.
Mutasi Polri 2025 menjadi bukti nyata dinamika organisasi kepolisian yang selalu bergerak menyesuaikan kebutuhan zaman.
Penunjukan Ramdani Hidayat sebagai Komandan Korps Brimob memperlihatkan penghargaan terhadap spesialisasi karier yang konsisten.
Jalur karier berbeda yang ditempuh Ramdani tanpa melewati jabatan Kapolda memberikan inspirasi baru dalam tubuh Polri.
Rotasi kepemimpinan juga diharapkan semakin memperkuat soliditas organisasi kepolisian dalam menjaga keamanan nasional.
Dengan rekam jejak panjangnya di Brimob, Ramdani dipandang sebagai figur yang tepat untuk mengemban amanah baru sebagai jenderal bintang tiga. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
.