Bekasi, Ekoin.co – Angin puting beliung menerjang kawasan RT 003, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, pada Senin malam (11/8). Peristiwa ini mengakibatkan tiga rumah warga mengalami kerusakan pada bagian atap, namun tidak ada korban jiwa. Kejadian berlangsung cepat, disertai suara gemuruh yang membuat warga panik dan segera mencari tempat aman.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bekasi, Wiwiek Hargono, bersama Wakil Ketua TP PKK Kota Bekasi, Wuri Handayani, serta Camat Pondok Gede, langsung meninjau lokasi kejadian. Dalam kunjungan tersebut, rombongan melihat langsung kerusakan yang dialami tiga rumah warga. Warga yang terdampak telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman oleh aparat setempat.
Salah satu warga korban menceritakan, angin datang begitu cepat dan kuat sehingga atap rumahnya terangkat. Ia mengaku terpaksa menutup sementara bagian yang rusak dengan terpal dan triplek sambil menunggu perbaikan. Situasi ini membuat warga berusaha saling membantu dan mengamankan barang-barang mereka.
Tindak Lanjut Penanganan Kerusakan
Wiwiek Hargono menyampaikan bahwa pihaknya segera berkoordinasi dengan camat untuk membangun kolaborasi bantuan antara pemerintah dan gerakan sosial masyarakat. Harapannya, masalah ini cepat teratasi dan korban bisa kembali menempati rumah dalam kondisi layak. Ia menekankan pentingnya rasa empati dan kebersamaan dalam menghadapi musibah seperti ini.
“Kami akan mendata secara detail seberapa besar kerusakan yang terjadi dan memastikan tindak lanjut perbaikannya dilakukan secepat mungkin. Masyarakat tidak perlu khawatir, pemerintah akan hadir membantu,” kata Wiwiek dalam keterangannya.
Selain itu, Wiwiek juga menegaskan bahwa bantuan akan disalurkan secara terukur dan merata, sesuai kebutuhan warga terdampak. Petugas akan memprioritaskan perbaikan atap rumah yang rusak agar warga tidak lagi terpapar risiko hujan atau panas.
Respons Cepat Aparat dan Relawan
Sejak kejadian, pihak kelurahan, kecamatan, hingga relawan bergerak cepat membantu evakuasi dan mendirikan pos sementara. Proses penanganan ini mendapat apresiasi dari Wiwiek Hargono yang menilai kecepatan respon menjadi kunci dalam mengurangi dampak lanjutan.
“Terima kasih kepada pihak-pihak yang telah sigap membantu korban terdampak dan mendukung proses pengungsian. Semoga kerja ikhlas ini mendapat balasan setimpal dari Allah SWT,” ujar Wiwiek.
Camat Pondok Gede menambahkan bahwa pihaknya akan terus memantau kondisi di lapangan hingga seluruh kerusakan diperbaiki. Koordinasi dengan dinas terkait juga sudah dilakukan untuk mempercepat pengiriman material perbaikan.
Warga sekitar menunjukkan kepedulian tinggi dengan memberikan bantuan logistik dan tenaga. Beberapa di antaranya membantu memperbaiki kerusakan ringan agar rumah bisa kembali ditempati sementara waktu.
Petugas BPBD Kota Bekasi turut hadir memeriksa kondisi rumah yang terdampak. Mereka juga memberikan arahan kepada warga mengenai langkah-langkah antisipasi apabila cuaca ekstrem kembali terjadi.
Peristiwa angin puting beliung ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat. Selain memperhatikan kondisi rumah, warga diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca dari pihak berwenang.
Hingga saat ini, proses perbaikan masih berlangsung. Pemerintah setempat memastikan bahwa seluruh korban akan mendapatkan bantuan hingga kondisi rumah kembali normal.
Di sisi lain, kerjasama antara pemerintah, relawan, dan warga dinilai menjadi faktor penting dalam percepatan penanganan pascabencana. Sinergi ini diharapkan dapat terus terjaga untuk menghadapi situasi darurat di masa mendatang.
Perbaikan rumah warga terdampak ditargetkan selesai dalam waktu dekat. Dinas terkait memastikan pasokan material sudah disiapkan untuk menghindari keterlambatan.
Musibah ini menambah daftar kejadian cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kota Bekasi dalam beberapa bulan terakhir. Pemerintah mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dan mempersiapkan langkah mitigasi.
Dengan koordinasi yang baik dan dukungan semua pihak, diharapkan warga terdampak bisa segera kembali menjalani aktivitas normal. Situasi ini menjadi pelajaran bersama bahwa kebersamaan sangat dibutuhkan dalam menghadapi bencana.
Sebagai saran, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca, terutama saat musim hujan. Informasi peringatan dini dari BMKG sebaiknya selalu diperhatikan.
Pemerintah diharapkan memperkuat infrastruktur penanggulangan bencana, khususnya pada wilayah yang rawan angin kencang. Kesiapan logistik dan tim reaksi cepat menjadi kunci mengurangi risiko korban jiwa dan kerugian.
Warga juga disarankan untuk memperbaiki dan memperkuat struktur rumah, terutama pada bagian atap, agar tahan terhadap terpaan angin kencang. Upaya ini dapat mengurangi kerusakan bila terjadi bencana serupa.
Kegiatan sosialisasi penanggulangan bencana di tingkat RT dan RW sebaiknya rutin dilakukan. Langkah ini akan membantu masyarakat memahami prosedur evakuasi dan penanganan darurat.
Akhirnya, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan relawan menjadi modal penting dalam mengatasi dampak bencana. Dengan kerja sama yang kuat, proses pemulihan akan berjalan lebih cepat dan efektif. ( * )

























