Jakarta EKOIN.CO – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memastikan persoalan keuangan yang menghambat program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih akhirnya tuntas setelah rapat koordinasi dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Senin (15/9/2025). Dalam pertemuan tersebut, pemerintah menegaskan dukungan dana untuk penguatan koperasi desa yang selama ini tertunda akibat aturan teknis.
Gabung WA Channel EKOIN di sini
Zulhas menyampaikan rasa syukur karena permasalahan yang berlarut hingga enam bulan dapat diselesaikan dalam satu pertemuan. Menurutnya, kehadiran Purbaya memberikan solusi konkret bagi persoalan Kopdeskel.
“Sungguh hari ini kami rapat dengan Menteri Keuangan yang sudah 6 bulan berputar-putar. Alhamdulillah hari ini semua masalah kopdes terjawab soal uang,” ujarnya di kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat.
Dukungan Keuangan untuk Kopdeskel
Dalam rapat yang juga dihadiri sejumlah menteri dan wakil menteri, Zulhas menekankan pentingnya kepastian pembiayaan. Ia menyebut Purbaya mampu merampungkan aturan teknis dalam hitungan jam, padahal sebelumnya memakan waktu berbulan-bulan.
“Persoalan kami berapa bulan gak selesai-selesai berputar-putar. Hari ini, satu hari ini rapat setengah jam kelar. Boleh tepuk tangan sekali lagi. Pak Menkeu Purbaya yang hadir disini, di tengah-tengah kita,” ungkap Zulhas.
Ia menjelaskan, dukungan pemerintah kini lebih konkret dengan penempatan Rp 200 triliun di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Dana tersebut akan disalurkan melalui kredit ke Kopdeskel Merah Putih.
“Jadi modalnya sudah ada, sudah ada modalnya,” tegas Zulhas.
Akses Kredit bagi Koperasi Desa
Menteri Koperasi Ferry Juliantono menambahkan, setiap Kopdeskel Merah Putih dapat mengajukan plafon pinjaman hingga Rp 3 miliar. Ia menyebut sudah ada sekitar 1.000 koperasi yang mulai mencairkan pinjaman hari ini.
“Kemudian berlanjut, sambil menunggu yang PMK yang baru, nanti 16 ribu Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih sudah bisa dibantu pencairannya menggunakan ini,” kata Ferry.
Selain itu, rapat juga dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan, serta Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria. Kehadiran mereka menegaskan koordinasi lintas sektor untuk memperkuat keberlanjutan Kopdeskel.
Zulhas menggambarkan Purbaya dengan gaya koboi yang dinilainya positif, karena mampu mengambil keputusan cepat untuk menyelesaikan hambatan birokrasi.
Program Kopdeskel Merah Putih sendiri diproyeksikan menjadi salah satu penggerak utama ekonomi desa. Dengan tambahan modal, koperasi diharapkan mampu meningkatkan akses masyarakat terhadap pembiayaan produktif.
Langkah ini diharapkan mendorong pemerataan ekonomi hingga ke tingkat desa, sejalan dengan komitmen pemerintah memperkuat basis ekonomi kerakyatan. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v



























