Jakarta EKOIN.CO – Pemerintah menegaskan pentingnya memperkuat ketahanan pangan nasional sebagai pilar utama dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa sektor pertanian memegang peran sentral, baik dalam pertumbuhan ekonomi maupun penyerapan tenaga kerja. Hal ini ditegaskan seiring dengan gagasan program link and match antara sektor industri dan pertanian. Gabung WA Channel EKOIN di sini.
Airlangga menuturkan, pada Kuartal II-2025 sektor pertanian berhasil tumbuh 1,65 persen secara tahunan (yoy). Pencapaian ini bukan hanya menjadi bukti ketangguhan sektor tersebut, tetapi juga kontribusinya yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Data Februari 2025 menunjukkan, sektor pertanian mampu menyerap hingga 28,53 persen dari total tenaga kerja nasional.
Program Link and Match untuk Ketahanan Pangan
Dalam paparannya, Airlangga menjelaskan bahwa pemerintah tengah mendorong model link and match antara sektor industri dan pertanian. Skema ini bertujuan agar hasil produksi pertanian tidak hanya menjadi bahan konsumsi, tetapi juga mampu masuk ke rantai pasok industri nasional. Dengan demikian, nilai tambah produk pertanian akan meningkat sekaligus memperluas lapangan kerja.
Program ini dipandang strategis untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Integrasi antara industri dan pertanian diyakini akan memperkuat ekosistem pangan, mulai dari produksi, pengolahan, distribusi, hingga ekspor. Airlangga menekankan pentingnya sinkronisasi kebijakan agar sektor pertanian tidak berjalan sendiri, melainkan selaras dengan kebutuhan industri.
Lebih jauh, pemerintah berkomitmen untuk memperkuat infrastruktur penunjang seperti irigasi, gudang penyimpanan, hingga fasilitas transportasi logistik. Hal ini dilakukan guna memastikan rantai distribusi pangan berjalan lancar dan efisien. Dukungan pembiayaan melalui skema kredit usaha rakyat (KUR) pertanian juga terus diperluas agar pelaku usaha kecil di sektor pangan dapat berkembang.
Pertanian sebagai Penopang Ekonomi Nasional
Airlangga menegaskan, sektor pertanian bukan hanya urusan penyediaan bahan pokok, melainkan juga menjadi penopang penting pertumbuhan ekonomi nasional. “Sektor pertanian merupakan salah satu sumber pertumbuhan ekonomi nasional dan berperan menjaga stabilitas sosial serta ekonomi masyarakat,” ujar Airlangga.
Kontribusi pertanian tidak bisa dilepaskan dari upaya pemerintah dalam menjaga inflasi pangan. Dengan ketersediaan bahan pangan yang cukup, harga dapat lebih stabil sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga. Ketahanan pangan yang kuat juga menjadi modal penting dalam menghadapi ketidakpastian global, terutama fluktuasi harga pangan dunia.
Pemerintah pun terus mendorong generasi muda agar tertarik pada sektor pertanian. Melalui inovasi teknologi dan digitalisasi, pertanian diharapkan menjadi lebih modern, efisien, dan berdaya saing. Program smart farming mulai diperkenalkan di berbagai daerah untuk mempercepat transformasi ini.
Selain itu, kerja sama dengan swasta juga diperluas. Industri pangan dan perusahaan teknologi didorong untuk bersinergi menciptakan ekosistem pertanian yang produktif. Pendekatan ini diyakini akan membawa dampak jangka panjang terhadap penguatan ketahanan pangan nasional.
Pemerintah menekankan bahwa tantangan pangan di masa depan bukan hanya soal produksi, melainkan juga distribusi dan akses masyarakat. Oleh karena itu, langkah integratif dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan menjadi kunci utama. Dengan sinergi yang baik, ketahanan pangan dapat terjaga secara berkelanjutan.
Pada akhirnya, ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab petani, melainkan menjadi agenda nasional. Pangan merupakan kebutuhan dasar yang berhubungan langsung dengan kesejahteraan masyarakat, sehingga penguatan sektor ini harus menjadi prioritas bersama.
Pemerintah menempatkan ketahanan pangan sebagai prioritas strategis demi menjaga stabilitas sosial dan ekonomi nasional.
Sektor pertanian terbukti mampu menyumbang pertumbuhan ekonomi dengan penyerapan tenaga kerja yang signifikan.
Program link and match industri dan pertanian akan memperkuat ekosistem pangan, dari produksi hingga distribusi.
Dukungan infrastruktur, pembiayaan, dan teknologi menjadi elemen penting dalam transformasi sektor pangan.
Dengan sinergi lintas sektor, ketahanan pangan nasional diyakini dapat terjaga secara berkelanjutan. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v