JAKARTA, EKOIN.CO – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung resmi menaikkan dana operasional untuk para kader dasawisma (dawis) dari sebelumnya Rp 500 ribu menjadi Rp 750 ribu per bulan. Kebijakan ini mulai berlaku pada bulan Juli 2025 dan merupakan salah satu janji kampanye Pramono yang kini direalisasikan.
Pramono menyampaikan pengumuman tersebut saat menghadiri kegiatan di kawasan Cideng, Jakarta Pusat, pada Selasa (1/7/2025). Ia menegaskan bahwa penambahan dana operasional ini akan diterima oleh seluruh dawis yang tercatat aktif di wilayah ibu kota.
“Saya sudah menandatangani operasional dasawisma atau dawis ini jumlahnya sekitar 76 ribu lebih. Selama ini dapat Rp 500 ribu, sekarang naik jadi Rp 750 ribu. Jadi naik Rp 250 ribu per bulan,” ujar Pramono dalam pernyataannya.
Kenaikan ini berlaku bagi seluruh 76.114 kader dasawisma yang tersebar di seluruh wilayah administrasi DKI Jakarta. Besarnya jumlah penerima menyebabkan anggaran yang dialokasikan pemerintah provinsi turut mengalami lonjakan signifikan.
Dari sebelumnya senilai Rp 456 miliar, kini total anggaran untuk dana dawis mencapai Rp 685 miliar per tahun. Hal ini dilakukan guna mendukung peran kader dawis dalam membantu pembangunan berbasis komunitas di tingkat paling bawah.
Pramono menjelaskan bahwa peran dasawisma sangat penting dalam sistem pengawasan sosial di lingkungan RT dan RW. Mereka membantu dalam pelaksanaan program-program pemerintahan yang menyentuh langsung masyarakat.
“Anggaran ini untuk mendukung kegiatan sosial mereka yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, seperti data kependudukan, stunting, hingga kebersihan lingkungan,” ucapnya.
Dengan kenaikan anggaran sebesar Rp 229 miliar, Pemprov DKI mengharapkan kualitas kerja kader dawis bisa semakin meningkat. Selain itu, dukungan finansial ini diharapkan memberi semangat baru bagi kader dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Kebijakan ini juga menjadi bagian dari penguatan struktur masyarakat sipil di tingkat lokal yang diusung dalam visi Jakarta sebagai kota kolaborasi.
Seperti dikutip dari detikNews, Pramono menyebut bahwa kenaikan ini tidak hanya soal nominal, tapi bentuk penghargaan atas kerja keras para dawis selama ini.
Kebijakan menaikkan dana operasional dasawisma menunjukkan komitmen Gubernur Pramono dalam mengoptimalkan kerja sosial di tingkat komunitas. Hal ini bisa menjadi stimulus positif bagi kader dalam menjalankan tugasnya lebih efektif dan terukur.
Pemerintah daerah di wilayah lain dapat menjadikan kebijakan ini sebagai referensi untuk menguatkan program pemberdayaan perempuan dan masyarakat di tingkat mikro. Dana operasional yang memadai menjadi salah satu faktor utama keberhasilan program sosial berbasis komunitas.
Pengawasan dalam penggunaan dana juga perlu diperketat agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan. Transparansi dan pelibatan masyarakat dalam evaluasi program bisa membantu memastikan keberlangsungan program ini.
Masyarakat diharapkan mendukung peran kader dawis yang kini memiliki dukungan anggaran lebih besar. Kolaborasi antarwarga dan kader akan mempercepat terwujudnya lingkungan yang bersih, sehat, dan berdaya.
Dengan kenaikan anggaran ini, diharapkan kerja dasawisma di Jakarta semakin berdampak luas dalam pembangunan sosial yang inklusif dan berkelanjutan. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v



























