New York EKOIN.CO – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), António Guterres, di Gedung Sekretariat PBB, New York, Amerika Serikat, Senin (22/9) waktu setempat. Pertemuan ini menjadi sorotan dunia karena fokus pembahasan keduanya berkisar pada isu perdamaian global.
Gabung WA Channel EKOIN
Kedatangan Prabowo disambut langsung oleh Guterres sebelum keduanya melaksanakan sesi foto bersama. Momen ini menandai langkah diplomatik lanjutan setelah Prabowo menyampaikan pidato perdananya di Sidang Majelis Umum PBB ke-79.
Perdamaian Dunia Jadi Bahasan Utama
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo dan Guterres mendiskusikan peran penting PBB dalam menjaga stabilitas global. Isu perdamaian menjadi topik dominan, termasuk tantangan konflik yang masih melanda beberapa kawasan dunia.
Prabowo menekankan komitmen Indonesia untuk terus berkontribusi dalam misi penjaga perdamaian, baik melalui pengiriman pasukan TNI dalam operasi perdamaian PBB maupun diplomasi internasional.
“Indonesia selalu berkomitmen mendukung PBB dalam menjaga perdamaian dunia, karena stabilitas global adalah kepentingan bersama,” ujar Prabowo dalam pertemuan tersebut.
Di sisi lain, Guterres mengapresiasi peran aktif Indonesia yang konsisten menjadi bagian dari solusi dalam berbagai konflik internasional. Ia menegaskan PBB membutuhkan lebih banyak negara seperti Indonesia yang mau berkontribusi secara nyata.
Komitmen Indonesia di Forum Internasional
Pertemuan bilateral ini juga membahas isu strategis lain seperti perubahan iklim, pembangunan berkelanjutan, serta peran Asia Tenggara dalam menjaga perdamaian kawasan.
Guterres menyoroti kontribusi Indonesia di forum-forum internasional, termasuk dalam ASEAN dan G20, yang dinilai mampu menjembatani kepentingan negara maju dan berkembang.
Menurut sumber resmi, Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia siap memperkuat kerja sama dengan PBB, khususnya dalam bidang kemanusiaan dan misi penjaga perdamaian.
“Kolaborasi adalah kunci. Indonesia percaya bahwa hanya dengan kerja sama global, kita bisa mewujudkan dunia yang lebih damai dan adil,” kata Prabowo.
Pertemuan tersebut berlangsung selama hampir satu jam dengan suasana hangat dan penuh penghargaan. Setelah itu, Prabowo melanjutkan agenda lain bersama delegasi Indonesia di New York.
Bagi Indonesia, forum di PBB menjadi ajang strategis untuk memperkuat posisi negara sebagai mitra yang kredibel dalam upaya menjaga perdamaian dunia.
Keterlibatan aktif ini juga mempertegas citra Indonesia sebagai negara demokrasi besar yang memiliki kepentingan terhadap stabilitas global.
Hingga kini, Indonesia tercatat sebagai salah satu kontributor terbesar pasukan penjaga perdamaian di bawah bendera PBB. Peran ini menjadi modal diplomasi penting di mata komunitas internasional.
Selain isu global, Prabowo juga menyampaikan dukungan terhadap langkah PBB dalam memperjuangkan hak-hak kemanusiaan di berbagai kawasan konflik. Dukungan ini sejalan dengan misi Indonesia yang mengutamakan prinsip non-blok dan perdamaian abadi.
Dalam catatan PBB, Indonesia termasuk negara yang konsisten mengirim pasukan ke berbagai misi penjaga perdamaian, seperti di Lebanon, Sudan Selatan, dan Republik Demokratik Kongo.
Prabowo menegaskan, meskipun tantangan geopolitik semakin kompleks, Indonesia tidak akan mengendurkan peranannya dalam mengawal stabilitas dunia.
Komitmen itu juga diperkuat dengan rencana penambahan jumlah pasukan TNI yang akan dikirim dalam operasi perdamaian PBB ke depan.
Pertemuan bilateral ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk menegaskan arah kebijakan luar negeri yang bebas aktif, dengan tetap mengutamakan perdamaian sebagai nilai utama.
Dengan dukungan PBB, Indonesia berharap upaya diplomasi ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam penyelesaian konflik global yang masih berlangsung.
Prabowo dijadwalkan akan melanjutkan rangkaian kunjungannya di Amerika Serikat dengan menghadiri beberapa agenda bilateral bersama sejumlah pemimpin dunia.
Langkah-langkah ini sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang menjadikan perdamaian sebagai landasan utama politik luar negeri.
Pertemuan antara Prabowo Subianto dan António Guterres di markas PBB menegaskan kembali posisi Indonesia sebagai salah satu pemain penting dalam isu global.
Bahasan utama mengenai perdamaian dunia menunjukkan konsistensi Indonesia mendukung misi PBB.
Kehadiran Prabowo juga membawa pesan kuat tentang komitmen Indonesia menjaga stabilitas regional maupun internasional.
Dengan kolaborasi yang dibangun, hubungan Indonesia dan PBB diyakini akan semakin erat.
Pertemuan ini menjadi bagian dari strategi diplomasi yang menegaskan arah politik luar negeri Indonesia berbasis pada perdamaian.
Indonesia perlu terus meningkatkan peran aktif dalam forum internasional, khususnya terkait isu perdamaian.
Penambahan kontribusi pasukan dalam misi PBB dapat memperkuat citra diplomasi Indonesia.
Pemerintah juga diharapkan mampu mengoptimalkan posisi ASEAN untuk mendukung stabilitas kawasan.
Kerja sama erat dengan PBB penting dijaga agar Indonesia tetap menjadi mitra strategis dalam menjaga perdamaian global.
Perlu adanya konsistensi kebijakan luar negeri yang menempatkan perdamaian sebagai prioritas utama. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v