Jakarta, EKOIN.CO — Presiden Prabowo resmi lantik sepuluh Duta Besar Luar Biasa & Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) dan satu Wakil Duta Besar RI dalam upacara kenegaraan di Istana Negara, Jakarta. Pelantikan ini jadi tonggak baru bagi diplomasi Indonesia di berbagai penjuru dunia dan tegaskan komitmen pemerintah dalam perkuat hubungan luar negeri.
Para Dubes dan Wakil Dubes tersebut angkat sumpah di hadapan Presiden, kemudian tandatangani berita acara pelantikan. Nama-nama yang ditunjuk berasal dari lintas daerah dan miliki rekam jejak di diplomasi Indonesia. Beberapa di antaranya akan ditempatkan di negara-negara strategis, sesuai amanah berdasarkan keputusan presiden yang terkait. Kata pamungkas diplomasi menjadi benang merah yang mengikat prosesi pelantikan ini, sebagai upaya perluas peran Indonesia di kancah global.
Para Dubes LBBP yang dilantik dan negara penugasan mereka antara lain: Lukman Hakim Siregar (Suriah), Adam Mulawarman Tugio (Vietnam), Andy Rachmianto (Belgia–Luksemburg / Uni Eropa), Kuncoro Giri Waseso (Mesir), Berlian Helmy (Azerbaijan), R.M. Iman Hascarya Kusumo (Malaysia), Listyowati (Bangladesh & Nepal), Syahda Guruh Langkah Samudera (Qatar), Hotmangaradja Pandjaitan (Singapura), dan Laurentius Amrih Jinangkung (Belanda). Sedangkan untuk pos wakil dubes, yang dilantik adalah Irene di Beijing, Cina.
Mereka dipilih dan ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 112/P Tahun 2025 (Dubes LBBP) dan Nomor 113/P Tahun 2025 (Wakil Dubes). Beberapa nama telah miliki latar belakang karier di Kementerian Luar Negeri, serta pengalaman penugasan diplomasi sebelumnya, sehingga diharapkan mampu menjalankan amanah dengan baik.
Upacara pelantikan berjalan khidmat, dipandu langsung oleh Presiden Prabowo saat mendiktekan sumpah yang diikuti para dubes dan wakil. “Bahwa saya untuk diangkat jadi duta besar luar biasa dan berkuasa penuh, wakil duta besar … akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan jalankan segala peraturan perundang-undangan … demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara,” ujar Presiden dalam pembacaan sumpah.
Setelah pengambilan sumpah, perwakilan dari para dubes tandatangani berita acara pelantikan, diikuti pemberian ucapan selamat oleh Presiden, Wakil Presiden Gibran Rakabuming, serta para tamu undangan. Kehadiran pejabat tinggi negara seperti menteri, Panglima TNI, dan Kapolri turut tambah khidmat suasana.
Presiden nekankan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari strategi diplomasi yang perkuat pengaruh Indonesia. Tantangan global menuntut para dubes baru ini mampu advokasi kepentingan nasional, menjalin kerja sama strategis, serta mantapkan posisi Indonesia di panggung dunia.
Para Dubes LBBP dan Wakil Dubes diberi tugas strategis: menjaga hubungan baik dengan negara penugasan, perkuat kerja sama ekonomi, keamanan, dan budaya, serta berdayakan diaspora Indonesia di luar negeri. Dalam konteks geopolitik yang dinamis, peran aktif difokuskan pada diplomasi multilateral, perluas pasar ekspor, serta diplomasi iklim dan ketahanan pangan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia semakin agresif dalam kebijakan luar negeri. Pelantikan 11 pejabat diplomasi pada 8 Oktober ini menjadi wujud kesinambungan dari agenda diplomasi proaktif yang telah dijalankan pemerintah. Dengan kata pamungkas diplomasi, diharapkan para dubes dapat perkuat jaringan global Indonesia, perjuangkan kepentingan negara dalam forum internasional, dan membuka peluang baru bagi rakyat.
Dengan dilantiknya para Dubes LBBP dan Wakil Dubes baru ini, harapan publik tertuju pada bagaimana mereka membawa wajah diplomasi Indonesia yang lebih aktif, responsif, dan visioner. Momentum ini diharapkan menjadi langkah awal agar Indonesia semakin diperhitungkan dalam percaturan global. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmc6mYPIvKh3Yr2v