Beijing, EKOIN.CO – Presiden terpilih Prabowo Subianto melakukan kunjungan singkat ke China pada Selasa (3/9). Dalam lawatan yang hanya berlangsung kurang dari delapan jam itu, Prabowo langsung kembali ke Indonesia pada malam harinya. Ikuti update berita EKOIN lewat WA Channel di sini.
Kepala Sekretariat Kabinet (Seskab) Pramono Anung menyebut kunjungan Prabowo di Beijing berjalan sangat padat. “Pak Prabowo ke China hanya delapan jam, sore sampai malam, langsung kembali ke Indonesia,” ungkap Pramono dalam keterangan resminya.
Menurut Pramono, agenda kunjungan terbatas tersebut sudah dipersiapkan dengan matang oleh tim transisi pemerintahan. Hal itu dilakukan agar pertemuan tetap efektif meski berlangsung dalam waktu singkat.
Agenda Strategis Prabowo di China
Selama di Beijing, Prabowo dijadwalkan menghadiri pertemuan tingkat tinggi dengan sejumlah pejabat pemerintah China. Namun, detail pertemuan dan isi pembahasan belum dijabarkan secara terbuka kepada publik.
Pramono menegaskan bahwa agenda kunjungan itu merupakan bagian dari rangkaian diplomasi yang ditempuh Prabowo menjelang resmi menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. “Semua sudah terukur dan disiapkan secara efektif,” jelasnya.
Kunjungan tersebut menandai langkah awal Prabowo dalam memperkuat hubungan strategis dengan mitra utama Indonesia di kawasan Asia.
Kunjungan Singkat, Diplomasi Tetap Berjalan
Meskipun kunjungan hanya berlangsung singkat, pemerintah memastikan substansi pertemuan tetap maksimal. Menurut sumber internal, format pertemuan memang dibuat ringkas untuk menyesuaikan jadwal ketat Prabowo.
Kehadiran Prabowo ke China juga dinilai sebagai sinyal konsistensi diplomasi Indonesia yang terus terjalin di tingkat bilateral maupun kawasan. China disebut tetap menjadi salah satu mitra penting Indonesia dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan pertahanan.
Agenda ini menambah daftar kunjungan luar negeri Prabowo setelah sebelumnya ia melakukan lawatan ke beberapa negara tetangga di Asia Tenggara.
Dalam keterangan tambahan, Pramono mengungkapkan bahwa setelah kembali dari China, Prabowo akan kembali fokus pada agenda dalam negeri. Persiapan menjelang pelantikan pada Oktober mendatang disebut menjadi prioritas utama.
Kunjungan kilat tersebut sekaligus menjadi bukti bahwa hubungan diplomasi tidak selalu membutuhkan waktu panjang. Efektivitas dan fokus pembahasan dianggap lebih penting dibanding durasi pertemuan.
Pemerintah memastikan seluruh agenda luar negeri tetap sejalan dengan kepentingan nasional. Kunjungan Prabowo ke China dipandang sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi Indonesia di tengah dinamika geopolitik kawasan.
Pramono menutup keterangannya dengan menegaskan bahwa meski kunjungan itu singkat, substansi pertemuan tetap sesuai dengan arah kebijakan luar negeri Indonesia.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v