Jakarta EKOIN.CO – Presiden RI Prabowo Subianto kembali melakukan reshuffle besar pada lingkar kekuasaan di Istana. Dalam reshuffle Kabinet Merah Putih jilid ketiga yang berlangsung di Istana Negara, Rabu (17/9/2025), empat pejabat diberhentikan, termasuk konsultan politik Hasan Nasbi yang selama ini dikenal sebagai figur dekat dengan pusat kekuasaan.
Gabung WA Channel EKOIN di sini
Sebanyak 11 pejabat baru resmi dilantik menggantikan posisi strategis di pemerintahan. Prosesi pelantikan berlangsung khidmat pada pukul 15.00 WIB, dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Reshuffle Kabinet Merah Putih
Dalam Keputusan Presiden (Keppres) yang dibacakan, empat pejabat dicopot dari jabatannya. Nama Hasan Nasbi menjadi sorotan utama. Ia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan. Posisinya kini digantikan oleh Angga Raka Prabowo yang dilantik sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah.
Selain Hasan, ada tiga pejabat lain yang diberhentikan. Erick Thohir dilepas dari jabatan Menteri BUMN, meski tetap dipercaya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Anto M. Putranto dicopot dari jabatan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) dan digantikan oleh Muhammad Qodari. Sementara itu, Sulaiman Umar diberhentikan dari posisi Wakil Menteri Kehutanan.
Langkah tegas ini tertuang dalam Keppres Nomor 96/P Tahun 2025 dan Keppres Nomor 97/P Tahun 2025. Kedua aturan tersebut mengatur perubahan struktur Kabinet Merah Putih periode 2024–2029.
Hasan Nasbi dan Pergantian Pejabat
Nama Hasan Nasbi cukup mencuri perhatian publik. Sebagai konsultan politik yang berpengaruh, posisinya di Istana dinilai strategis. Dengan diberhentikannya Hasan, formasi komunikasi kepresidenan kini sepenuhnya berada di bawah kepemimpinan Angga Raka Prabowo.
Sementara itu, wajah-wajah baru masuk menggantikan posisi penting di pemerintahan. Djamari Chaniago resmi dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). Erick Thohir yang bergeser jabatan kini memimpin Kementerian Pemuda dan Olahraga. Muhammad Qodari juga diresmikan sebagai Kepala Staf Kepresidenan, posisi vital yang menjadi pusat perumusan kebijakan Presiden.
Prosesi sumpah jabatan berlangsung serentak. Para pejabat berjanji untuk menjunjung tinggi Undang-Undang Dasar 1945 dan bekerja penuh tanggung jawab bagi bangsa dan negara. “Bahwa saya, akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya, kepada bangsa dan negara,” demikian kutipan sumpah jabatan yang diucapkan.
Setelah itu, penandatanganan berita acara pelantikan dilakukan. Presiden Prabowo memberikan ucapan selamat satu per satu kepada pejabat yang baru dilantik. Momen ini menjadi tanda dimulainya babak baru dalam arah pemerintahan Kabinet Merah Putih.
Reshuffle kali ini menunjukkan adanya evaluasi besar-besaran dalam tubuh pemerintahan. Pergeseran posisi pejabat dinilai sebagai upaya penyegaran agar mesin birokrasi tetap berjalan efektif dalam menghadapi tantangan nasional.
(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v