• Latest
  • Trending
  • All
Polandia Tunda FA-50PL hingga Tahun 2027

Polandia Tunda FA-50PL hingga Tahun 2027

4 Juli 2025
Pertama Kali Seorang Koruptor Hibahkan Aset 10 Triliun Rupiah Untuk Danantara

Pertama Kali Seorang Koruptor Hibahkan Aset 10 Triliun Rupiah Untuk Danantara

10 Oktober 2025
Pembinaan di Kanwil BPN Provinsi Sumsel, Menteri Nusron Tekankan Layanan Pertanahan yang Adaptif bagi Generasi Muda*

Pembinaan di Kanwil BPN Provinsi Sumsel, Menteri Nusron Tekankan Layanan Pertanahan yang Adaptif bagi Generasi Muda*

10 Oktober 2025
TNI dan PT Agrinas Pangan Nusantara Tandatangani PKS Percepatan Pembangunan KDKMP

TNI dan PT Agrinas Pangan Nusantara Tandatangani PKS Percepatan Pembangunan KDKMP

10 Oktober 2025
Menko Airlangga: Optimisme dan Reformasi Jadi Kunci Keberlanjutan Pertumbuhan

Menko Airlangga: Optimisme dan Reformasi Jadi Kunci Keberlanjutan Pertumbuhan

10 Oktober 2025
Era Baru Pengobatan: Menko PMK Dorong Inovasi, Akses, dan Kolaborasi Global

Era Baru Pengobatan: Menko PMK Dorong Inovasi, Akses, dan Kolaborasi Global

10 Oktober 2025
Menteri Nusron dan Wali Kota Palembang Tunjukkan Semangat Sportivitas di Lapangan Bulu Tangkis PORNAS KORPRI XVII*

Menteri Nusron dan Wali Kota Palembang Tunjukkan Semangat Sportivitas di Lapangan Bulu Tangkis PORNAS KORPRI XVII*

10 Oktober 2025
Silaturahmi dengan Organisasi Keagamaan di Sumsel, Menteri Nusron Dorong Sertipikasi Tanah Wakaf dan Rumah Ibadah*

Silaturahmi dengan Organisasi Keagamaan di Sumsel, Menteri Nusron Dorong Sertipikasi Tanah Wakaf dan Rumah Ibadah*

10 Oktober 2025
Era Baru Pengobatan: Menko PMK Dorong Inovasi, Akses, dan Kolaborasi Global

Era Baru Pengobatan: Menko PMK Dorong Inovasi, Akses, dan Kolaborasi Global

10 Oktober 2025
Kronologi dan Peran Tersangka Nadiem Makarim dalam Kasus Korupsi Pengadaan Laptop

Aneh! BPK Tidak Temukan Kerugian Negara, Padahal Laptop Chromebook Tak Bisa Digunakan di Daerah 3T

10 Oktober 2025
Kasus Pemerasan dan TPPU, Nikita Mirzani Dituntut 11 Tahun Penjara di Denda 2 miliar Rupiah

Kasus Pemerasan dan TPPU, Nikita Mirzani Dituntut 11 Tahun Penjara di Denda 2 miliar Rupiah

10 Oktober 2025
Wujudkan Pengelolaan Tanah yang Sinergis dan Berkeadilan, Menteri Nusron Paparkan Empat Pilar Filosofi Pertanahan*

Wujudkan Pengelolaan Tanah yang Sinergis dan Berkeadilan, Menteri Nusron Paparkan Empat Pilar Filosofi Pertanahan*

10 Oktober 2025
Kejaksaan Masih Mencari Silfester Matutina, Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik

Kejaksaan Masih Mencari Silfester Matutina, Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik

10 Oktober 2025
Jumat, Oktober 10, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home EKOBIS

Polandia Tunda FA-50PL hingga Tahun 2027

FA-50 tetap memiliki potensi besar di pasar internasional jika persoalan lisensi dapat ditangani lebih sistematis. KAI dan mitra globalnya perlu mempercepat proses negosiasi agar tidak kehilangan kepercayaan dari pelanggan.

by Akmal Solihannoer
4 Juli 2025, 10:44
in EKOBIS, INDUSTRI
Reading Time: 4 mins read
231
A A
0
Polandia Tunda FA-50PL hingga Tahun 2027
478
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Warsawa
EKOIN.CO – Angkatan Udara Polandia mengalami hambatan dalam program modernisasi armada tempurnya setelah pengiriman jet tempur FA-50PL ditunda. Kabar ini muncul setelah sebelumnya Polandia berhasil menerima jet tempur FA-50GF lebih cepat dari jadwal, yakni kurang dari satu tahun sejak kontrak pembelian ditandatangani pada September 2022.

Pesawat FA-50GF dikirim pada Juli 2023 dan telah mencapai jumlah satu skadron penuh, yakni 12 unit, pada Desember 2023. Varian FA-50GF ini merupakan model sementara atau Gap Filler, sebelum kedatangan versi lengkap FA-50PL yang dipersonalisasi khusus untuk kebutuhan Polandia.

RelatedPosts

Jamkrindo Perkuat Jaminan Agar UMKM Ikut Tender Pemerintah di Era Perpres 46/2025

Pemerintah Percepat Transformasi Digital Demi Terwujud Indonesia Terbuka

Bahlil Bekukan 190 Izin Usaha Tambang Karena Belum Bayar Jaminan Reklamasi

Namun, seperti dilaporkan oleh Overtdefense.com pada 27 Juni 2025, proyek FA-50PL kini mengalami penundaan signifikan. Jadwal pengiriman awal yang ditargetkan pada tahun 2025 kemungkinan akan mundur hingga paling cepat tahun 2027.

Penundaan ini bukan disebabkan oleh masalah produksi dari pihak Korea Aerospace Industries (KAI), pabrikan FA-50, melainkan karena kendala perizinan terkait lisensi komponen dan sistem penting pesawat.

Pengiriman FA-50GF Cepat, FA-50PL Tersendat

Pengiriman FA-50GF ke Polandia sempat dipuji karena kecepatannya. Proses mulai dari penandatanganan kontrak hingga penyerahan pesawat pertama hanya memakan waktu kurang dari setahun. Hal ini menjadikan Polandia sebagai salah satu negara dengan pengiriman FA-50 tercepat dalam sejarah.

Sebaliknya, FA-50PL yang dirancang lebih canggih dan disesuaikan dengan standar NATO serta kebutuhan spesifik Angkatan Udara Polandia, kini menjadi proyek yang tersendat. Lisensi untuk komponen sensitif serta sistem avionik menjadi kendala utama yang belum terselesaikan.

Sejumlah sumber menyebutkan bahwa proses negosiasi lisensi antara KAI dengan pemilik teknologi komponen tersebut masih berlangsung, termasuk melibatkan pihak ketiga dari Amerika Serikat.

Saat ini, Polandia masih mengoperasikan berbagai jenis pesawat tempur. Armada tersebut mencakup MiG-29 dan Su-22M4 yang dijadwalkan pensiun pada 2025, serta F-16C/D Block 52 Advanced dan F-35A yang baru dibeli dari Amerika Serikat.

Modernisasi Pertahanan Udara Diuji

Dengan tertundanya FA-50PL, rencana modernisasi militer Polandia ikut terdampak. Polandia sebelumnya merancang strategi untuk menggantikan jet tempur lama dengan unit FA-50PL secara bertahap mulai tahun 2025.

Keterlambatan ini turut menimbulkan kekhawatiran akan kesenjangan operasional, mengingat pesawat seperti Su-22M4 akan segera dipensiunkan, sementara unit pengganti belum tersedia. Ini berpotensi memengaruhi kesiapan tempur udara Polandia dalam beberapa tahun mendatang.

Walau FA-50GF telah hadir, varian ini dianggap hanya sebagai solusi sementara karena keterbatasan dalam persenjataan dan sistem elektronik jika dibandingkan FA-50PL yang lebih mutakhir.

Pemerintah Polandia belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait dampak strategis dari penundaan FA-50PL, namun sumber pertahanan menyebut bahwa opsi perpanjangan masa pakai pesawat lama tengah dipertimbangkan.

Kementerian Pertahanan Polandia disebut terus memantau perkembangan perizinan lisensi tersebut. Mereka juga menjajaki komunikasi dengan mitra internasional guna mempercepat penyelesaian proses yang tertunda.

Sementara itu, pihak KAI belum memberikan konfirmasi lanjutan atas jadwal pasti pengiriman FA-50PL, meskipun perusahaan menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan proyek ini sesuai standar dan kebutuhan pelanggan.

Sejumlah negara lain yang juga memesan FA-50 turut mencermati perkembangan ini. Beberapa di antaranya termasuk Malaysia, Filipina, dan Kolombia yang mengandalkan FA-50 dalam program penguatan armada udara mereka.

Daya tarik FA-50 meningkat seiring performanya yang dinilai tangguh serta harga yang kompetitif dibanding jet tempur buatan Barat lainnya. Namun isu lisensi menjadi perhatian baru dalam dinamika ekspor pesawat ini ke pasar global.

Polandia, sebagai anggota NATO, memiliki standar interoperabilitas tinggi, sehingga sistem dalam FA-50PL harus kompatibel dengan sistem pertahanan sekutu. Inilah yang membuat proses lisensi lebih kompleks dan penuh syarat.

Dari sisi pelatihan, Angkatan Udara Polandia telah mempersiapkan pilot-pilot untuk menggunakan FA-50. Beberapa di antaranya saat ini sedang menjalani pelatihan dengan F-35A di Amerika Serikat untuk mendukung kemampuan operasional ke depan.

Sebagai bagian dari rencana jangka panjang, Polandia tetap berkomitmen pada FA-50 sebagai pesawat tempur ringan pilihan. Namun penundaan ini menyoroti perlunya diversifikasi sumber komponen dan penguatan rantai pasok pertahanan.

Pakar pertahanan menyebut bahwa pengalaman ini menjadi pelajaran penting bagi negara-negara pembeli FA-50 agar mengantisipasi isu perizinan sejak awal dalam negosiasi pembelian.

Proses sertifikasi dan ekspor komponen sensitif seperti radar dan sistem peperangan elektronik memang kerap melibatkan otoritas dari negara asal teknologi, terutama Amerika Serikat.

Diperlukan kerja sama strategis antara pemerintah, manufaktur, dan mitra teknologi untuk memastikan kelancaran pengiriman di masa mendatang tanpa harus mengorbankan kualitas dan keamanan.

Jika lisensi dapat diselesaikan dalam waktu dekat, KAI diperkirakan dapat memulai produksi FA-50PL pada akhir 2026, yang memungkinkan pengiriman pertama pada awal 2027, sesuai jadwal revisi.

Pengalaman Polandia menjadi cermin bagi negara-negara mitra KAI lainnya bahwa aspek logistik dan diplomasi teknologi tidak kalah penting dari sekadar spesifikasi dan harga dalam pengadaan alutsista.

yang relevan untuk negara-negara pembeli FA-50 adalah agar lebih terlibat dalam proses pengembangan awal dan menjalin komunikasi langsung dengan seluruh pihak terkait, termasuk pemilik teknologi sistem kunci.

penundaan FA-50PL di Polandia menekankan pentingnya sinergi lintas negara dalam proyek pertahanan, serta kesiapan menghadapi tantangan administratif dan teknis yang kompleks.

Ke depan, FA-50 tetap memiliki potensi besar di pasar internasional jika persoalan lisensi dapat ditangani lebih sistematis. KAI dan mitra globalnya perlu mempercepat proses negosiasi agar tidak kehilangan kepercayaan dari pelanggan.

Dengan memprioritaskan transfer teknologi dan penguatan industri lokal, negara pembeli bisa mengurangi ketergantungan terhadap komponen luar yang rawan embargo atau keterlambatan.

Polandia juga dapat memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat diplomasi militer serta memperluas kerja sama industri pertahanan dengan negara lain dalam mendukung stabilitas kawasan.

Pada akhirnya, penundaan pengiriman FA-50PL bukanlah kegagalan mutlak, tetapi tantangan yang bisa menjadi peluang untuk menata ulang strategi pengadaan militer yang lebih adaptif dan tangguh.(*)

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v


 

Post Views: 1
Tags: AU Polandia.FA-50PLKAIlisensipesawat tempurPolandia
Share191Tweet120
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Related Posts

Jamkrindo Perkuat Jaminan Agar UMKM  Ikut Tender Pemerintah di Era Perpres 46/2025

Jamkrindo Perkuat Jaminan Agar UMKM Ikut Tender Pemerintah di Era Perpres 46/2025

by Akmal Solihannoer
10 Oktober 2025
0

Surabaya, EKOIN.CO –PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) kini ambil peran krusial sebagai mitra strategis pemerintah dalam jembatani akses UMKM ke...

Pemerintah Percepat Transformasi Digital Demi Terwujud Indonesia Terbuka

Pemerintah Percepat Transformasi Digital Demi Terwujud Indonesia Terbuka

by Akmal Solihannoer
10 Oktober 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO – Pemerintah Indonesia terus percepat penerapan transformasi digital  pemerintahan terbuka, sebagai upaya tingkatkan kepercayaan rakyat serta perkuat efektivitas...

Bahlil Bekukan 190 Izin Usaha Tambang Karena Belum Bayar Jaminan Reklamasi

Bahlil Bekukan 190 Izin Usaha Tambang Karena Belum Bayar Jaminan Reklamasi

by Akmal Solihannoer
10 Oktober 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia tegaskan komit pemerintah dalam tegakkan aturan lingkungan dengan...

Menteri ESDM Bahlil Digugat APS-SPBUS Terkait Batasan Kuota Impor BBM

Menteri ESDM Bahlil Digugat APS-SPBUS Terkait Batasan Kuota Impor BBM

by Akmal Solihannoer
9 Oktober 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO -Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia hadapi gugatan hukum dari Asosiasi Pengusaha Stasiun Pengisian Bahan...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

21 September 2025
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

24 Maret 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

24 Maret 2025
Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

0
Penumpang Lompat ke Laut  KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

Penumpang Lompat ke Laut KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

0
Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

0
Pertama Kali Seorang Koruptor Hibahkan Aset 10 Triliun Rupiah Untuk Danantara

Pertama Kali Seorang Koruptor Hibahkan Aset 10 Triliun Rupiah Untuk Danantara

10 Oktober 2025
Pembinaan di Kanwil BPN Provinsi Sumsel, Menteri Nusron Tekankan Layanan Pertanahan yang Adaptif bagi Generasi Muda*

Pembinaan di Kanwil BPN Provinsi Sumsel, Menteri Nusron Tekankan Layanan Pertanahan yang Adaptif bagi Generasi Muda*

10 Oktober 2025
TNI dan PT Agrinas Pangan Nusantara Tandatangani PKS Percepatan Pembangunan KDKMP

TNI dan PT Agrinas Pangan Nusantara Tandatangani PKS Percepatan Pembangunan KDKMP

10 Oktober 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami