Jakarta, EKOIN.CO – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Mandiri Tbk telah menetapkan Riduan sebagai Direktur Utama yang baru. Riduan menggantikan Darmawan Junaidi, yang sebelumnya kembali diangkat sebagai Direktur Utama pada Maret 2025. Pengangkatan ini resmi dilakukan pada Senin, 4 Agustus 2025, menandai babak baru kepemimpinan di salah satu bank pelat merah terbesar di Indonesia tersebut.
Riduan bukanlah sosok baru di Bank Mandiri. Ia memiliki rekam jejak yang panjang dan matang di industri perbankan nasional. Dengan pengalaman yang membentang selama puluhan tahun, Riduan memulai kariernya di Bank Mandiri sejak tahun 1999. Ia secara bertahap menempati berbagai posisi strategis, menunjukkan konsistensi dan kompetensinya dalam mengelola operasional bank.
Rekam Jejak Karier Riduan di Bank Mandiri
Perjalanan Riduan di Bank Mandiri menunjukkan pola kenaikan yang stabil. Pada periode 2016 hingga 2017, ia dipercaya untuk mengemban tugas sebagai Regional CEO II Bank Mandiri, yang bertanggung jawab atas wilayah Sumatera. Penempatan ini memberikan pengalaman berharga dalam memimpin dan mengembangkan bisnis bank di skala regional.
Setelah berhasil memimpin di tingkat regional, pada tahun 2017 Riduan naik jabatan menjadi Senior Executive Vice President (SEVP) Middle Corporate Banking. Posisi ini menuntutnya untuk fokus pada segmen perbankan korporasi menengah, yang merupakan salah satu pilar penting dalam pertumbuhan Bank Mandiri. Kepercayaan yang diberikan oleh manajemen menunjukkan pengakuan atas kemampuannya dalam mengelola portofolio kredit yang kompleks.
Karirnya terus melaju, puncaknya pada Januari 2019, saat ia diangkat sebagai Direktur Komersial Banking. Posisi baru ini sengaja dibentuk untuk memperkuat segmen kredit menengah. Sebagai Direktur, Riduan memiliki peran krusial dalam merumuskan strategi dan kebijakan untuk memperluas pangsa pasar bank di sektor komersial.
Pengalaman di Luar Bank Mandiri
Sebelum memulai kariernya yang gemilang di Bank Mandiri, Riduan juga pernah mengemban tugas di luar perusahaan tersebut. Dari tahun 2013 hingga 2016, ia dipercaya untuk menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Investasi di BPJS Kesehatan. Pengalaman ini menambah kekayaan pengetahuannya di bidang manajemen keuangan dan investasi, yang kemudian menjadi bekal penting dalam perjalanan karirnya di dunia perbankan.
Riduan merupakan lulusan dari Universitas Sriwijaya (UNSRI) di Palembang, tempat ia menyelesaikan pendidikan sarjana dan magisternya. Latar belakang pendidikan yang kuat ini menjadi fondasi bagi pemahaman mendalamnya terhadap teori dan praktik perbankan, yang ia terapkan selama perjalanan karirnya.
Pengangkatan Riduan sebagai Direktur Utama ini diharapkan dapat membawa semangat dan arah baru bagi Bank Mandiri. Dengan pengalaman yang beragam dan kepemimpinan yang teruji, Riduan dipandang sebagai sosok yang tepat untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di masa depan.
Penunjukkan ini juga menjadi bagian dari upaya Bank Mandiri untuk terus memperkuat struktur kepemimpinan dan menjaga kinerja positifnya di tengah dinamika ekonomi yang terus berubah. Dengan demikian, estafet kepemimpinan dari Darmawan Junaidi kepada Riduan menjadi momen penting dalam sejarah perusahaan, yang ditandai dengan kontinuitas dan regenerasi.
Bank Mandiri dengan pengalaman Riduan sebagai Direktur Utama, dapat fokus pada inovasi layanan digital. Mengingat tren perbankan saat ini yang mengarah ke digitalisasi, Riduan dapat mendorong percepatan transformasi ini untuk meningkatkan efisiensi dan pengalaman nasabah. Selain itu, dengan rekam jejaknya di bidang kredit, Riduan disarankan untuk memperkuat penetrasi pasar di segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang merupakan tulang punggung ekonomi nasional. Langkah ini tidak hanya akan mendukung pertumbuhan bank, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi masyarakat.
Pengangkatan Riduan sebagai Direktur Utama Bank Mandiri adalah hasil dari RUPSLB yang diselenggarakan pada 4 Agustus 2025. Perjalanan karir Riduan yang dimulai sejak 1999 dan menempati berbagai posisi strategis, baik di Bank Mandiri maupun di luar, menunjukkan kapabilitasnya yang mumpuni. Peran pentingnya sebagai Regional CEO, SEVP, hingga Direktur di Bank Mandiri menjadi bukti nyata dari kompetensi kepemimpinannya. Keputusan ini menunjukkan Bank Mandiri percaya pada kader internal yang telah teruji. Pengangkatan ini diharapkan mampu membawa perusahaan terus maju dan beradaptasi dengan tantangan industri. ( * )



























