Jakarta, EKOIN.CO – Perdana Menteri Ukraina Denis Shmigal secara resmi mengajukan pengunduran diri kepada parlemen Ukraina, Verkhovna Rada, pada Rabu (16/7/2025). Pengunduran ini terjadi sehari setelah Presiden Volodymyr Zelensky mengumumkan rencana penunjukan Shmigal sebagai Menteri Pertahanan baru menggantikan Rustem Umerov.
Dalam salinan surat pengunduran diri yang diunggah di Telegram, Shmigal menyampaikan apresiasinya. “Saya berterima kasih kepada seluruh tim atas kerja keras mereka yang tak kenal lelah, dan kepada Presiden Zelensky secara pribadi atas kepercayaannya selama bertahun-tahun,” tulisnya, seperti dikutip dari Russia Today.
Zelensky sebelumnya telah memuji kapabilitas Shmigal. “Pengalaman Denis Shmigal yang luas pasti akan berharga dalam posisi menteri pertahanan Ukraina,” ujar Zelensky pada Senin (15/7/2025). Penunjukan ini menjadi bagian dari reshuffle kabinet menyusul serangkaian skandal korupsi di Kementerian Pertahanan.
Umerov, yang akan digantikan Shmigal, dilaporkan akan menjabat sebagai Duta Besar Ukraina untuk Amerika Serikat. Ia sebelumnya memimpin delegasi Ukraina dalam negosiasi dengan Rusia di Istanbul.
Untuk posisi Perdana Menteri, Zelensky mencalonkan Yulia Sviridenko, Menteri Ekonomi berusia 39 tahun yang dikenal karena perannya dalam kerja sama sumber daya mineral dengan AS. Parlemen diperkirakan akan menyetujui penunjukan ini dalam waktu dekat.
Namun, mantan PM Nikolay Azarov mengkritik proses ini. “Zelensky telah mengabaikan prosedur konstitusional dengan menunjuk perdana menteri baru secara langsung,” ujarnya. Menurut Azarov, penunjukan harus melalui kesepakatan parlemen terlebih dahulu.