Jakarta, Ekoin.co – Gedung Parlemen di kawasan Senayan, Jakarta, kembali menjadi pusat perhatian publik pada Senin, 25 Agustus 2025. Ribuan orang dari berbagai elemen mahasiswa dan pemuda berkumpul di depan gedung DPR untuk menyampaikan aspirasi, yang menjadi salah satu insiden menonjol di tengah aksi demonstrasi adalah pengrusakan mobil kawasan senayan.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Aksi yang berlangsung sejak siang hari itu dipenuhi berbagai spanduk dan orasi lantang. Massa menyoroti kinerja wakil rakyat yang dianggap tidak berpihak pada kepentingan publik. Kejadian memanas terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, tepatnya di flyover Gerbang Pemuda, Senayan, saat sebuah mobil merek Palisade menjadi sasaran amarah demonstran.
Kendaraan tersebut dirusak secara brutal dengan lemparan batu dan pukulan bambu. Akibatnya, kaca mobil bagian bagasi belakang serta kaca samping kiri pecah. Insiden ini sempat menarik perhatian warga sekitar, meski sebagian besar hanya menyaksikan tanpa ikut campur tangan.
Sejumlah saksi mata menuturkan bahwa pengrusakan mobil Palisade itu diduga sebagai bentuk kekecewaan terhadap DPR. Dugaan lain menyebutkan bahwa kendaraan tersebut merupakan milik salah satu anggota DPR, meski identitasnya belum bisa dipastikan hingga berita ini ditulis.
Aksi Demonstrasi Berujung Kekerasan
Di tengah kerumunan, seorang demonstran terdengar berteriak keras dengan kata-kata kasar yang menyasar pengendara mobil. Suasana makin tegang ketika pengemudi berusaha melarikan diri. Namun, kepadatan lalu lintas di Jalan Gerbang Mandala membuat mobil tersebut sulit bergerak cepat.
Situasi yang kian kacau membuat warga sekitar tidak berani turun tangan. “Kami hanya melihat dari jauh. Massa terlalu banyak, kami takut kalau ikut menegur,” ujar salah seorang warga di lokasi kejadian.
BACA JUGA : 15 Orang Ditangkap Polisi dalam Aksi 25 Agustus di Depan DPR
Dalam mobil itu diperkirakan ada empat orang penumpang. Seorang di antaranya mengalami luka akibat terkena pecahan kaca ketika batu menghantam bagian belakang kendaraan. Kondisi luka belum diketahui secara pasti.
Respons Aparat dan Dampak Lalu Lintas
Kemacetan panjang terjadi di ruas Jalan Gerbang Pemuda hingga Jalan Asia Afrika. Kendaraan dari arah Slipi dan Pancoran tersendat parah akibat konsentrasi massa di sekitar Senayan. Pengendara yang melintas tidak bisa bergerak cepat dan banyak di antara mereka terjebak hingga berjam-jam.
Polisi lalu lintas menutup sebagian akses jalan demi menghindari penumpukan. Kendaraan dialihkan ke jalur alternatif, meskipun kondisi tetap padat. “Arus lalu lintas terhambat cukup signifikan, kami lakukan pengalihan ke jalur lain,” kata seorang petugas di lapangan.
Kericuhan yang berawal dari aksi protes di depan Gedung DPR itu menjadi sorotan luas. Media nasional juga memberitakan pengrusakan mobil Palisade sebagai salah satu titik rawan dalam demonstrasi kali ini. Situasi di sekitar Senayan baru mulai mereda menjelang malam.
Demonstrasi yang awalnya diwarnai orasi akhirnya berubah menjadi ajang kericuhan. Aparat masih menyelidiki siapa pemilik mobil yang dirusak. Dugaan keterkaitan dengan anggota DPR membuat kasus ini semakin sensitif.
Sementara itu, organisasi mahasiswa dan masyarakat yang ikut serta dalam aksi menyatakan bahwa tujuan mereka hanya untuk menyuarakan aspirasi. Namun, mereka mengaku tidak bisa mengendalikan semua tindakan massa di lapangan.



























