Jakarta,EKOIN.CO- Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dipastikan tetap berjalan, meski muncul ribuan kasus dugaan keracunan di sejumlah daerah. Pemerintah menegaskan bahwa program prioritas Presiden Prabowo ini tidak akan dihentikan, melainkan diperbaiki agar lebih aman bagi penerima manfaat. WA NEWS EKOIN
Sejumlah pihak mendorong evaluasi menyeluruh, termasuk pengawasan ketat pada proses distribusi dan kualitas bahan pangan. Pemerintah menilai bahwa MBG tetap menjadi solusi penting dalam meningkatkan gizi anak sekolah di seluruh Indonesia.
Perbaikan Sistem MBG
Usulan perbaikan pun mulai bermunculan, salah satunya memindahkan dapur MBG ke lingkungan sekolah. Menurut sejumlah pengamat, langkah ini dapat meminimalisasi risiko keracunan karena pengawasan dilakukan langsung oleh pihak sekolah dan tenaga kesehatan setempat.
Kementerian terkait juga tengah mengkaji penerapan standar keamanan pangan yang lebih ketat, termasuk sertifikasi bahan makanan dan distribusi logistik yang lebih transparan.
“Program Makanan Bergizi Gratis adalah amanah besar. Tentu kita perlu memastikan distribusinya lebih baik agar anak-anak tidak lagi terdampak masalah kesehatan,” ujar salah satu pejabat pemerintah saat dikonfirmasi.
Selain itu, ada wacana agar sekolah dapat bekerja sama dengan penyedia katering lokal yang sudah memiliki izin resmi. Sistem ini dianggap lebih efisien karena mempersingkat rantai distribusi makanan.
Tantangan dan Harapan MBG
Meski demikian, sejumlah tantangan masih perlu dihadapi. Distribusi ke daerah terpencil menjadi salah satu kendala utama. Faktor geografis membuat pengiriman bahan pangan sering terlambat, yang berpotensi menurunkan kualitas makanan.
Pemerintah daerah di beberapa wilayah pun menekankan perlunya sinergi antara sekolah, dinas pendidikan, dinas kesehatan, serta masyarakat untuk memastikan program berjalan lancar.
Masyarakat berharap, ke depan, program MBG tidak hanya fokus pada kuantitas makanan, tetapi juga kualitas gizi yang diberikan. Dengan pengawasan berlapis, diharapkan insiden keracunan tidak terulang kembali.
Program ini mendapat dukungan luas dari orang tua murid yang menilai manfaatnya besar, terutama bagi keluarga kurang mampu. Namun, mereka meminta pemerintah lebih tegas dalam pengawasan agar kepercayaan masyarakat tetap terjaga.
Jika perbaikan sistem segera dilaksanakan, MBG berpeluang menjadi salah satu program sosial dengan dampak positif terbesar dalam sejarah Indonesia. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v