PARIS, EKOIN.CO – Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo merupakan dua ikon sepak bola dunia yang mendominasi perolehan penghargaan Ballon d’Or dan Pemain Terbaik FIFA selama lebih dari satu dekade terakhir. Sejak 2010 hingga 2023, keduanya rutin mencatatkan namanya sebagai penerima atau nominator penghargaan bergengsi tersebut.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Total, Messi dan Ronaldo mengoleksi 18 penghargaan Ballon d’Or dan Pemain Terbaik FIFA. Dominasi mereka menjadi catatan tersendiri dalam sejarah sepak bola, dengan hanya beberapa pemain lain yang mampu menyusup ke dalam persaingan ketat tersebut.
Salah satu pengecualian terjadi pada 2018, saat Luka Modric mematahkan dominasi keduanya. Gelandang asal Kroasia itu meraih Ballon d’Or usai membawa negaranya menjadi finalis Piala Dunia 2018. Modric menjadi satu-satunya pemain yang mampu meraih penghargaan itu di tengah masa kejayaan Messi dan Ronaldo.
Pengumuman nominee Ballon d’Or 2025 dijadwalkan berlangsung pada 7 September 2025. Adapun seremoni pemenang digelar di Paris pada 22 September 2025. Beberapa pemain top telah mencuri perhatian sepanjang musim 2024/2025 dan digadang-gadang masuk dalam daftar kandidat.
Ousmane Dembele, Lamine Yamal, dan Mohamed Salah masuk bursa
Salah satu nama yang muncul adalah Ousmane Dembele. Pemain asal Prancis ini berperan penting dalam keberhasilan Paris Saint-Germain meraih empat trofi musim lalu. Performanya konsisten dan kontribusinya di lini serang menjadi kunci kesuksesan PSG.
Nama Lamine Yamal juga mencuat setelah membawa Barcelona menjuarai La Liga. Tidak hanya itu, Yamal tampil gemilang bersama Timnas Spanyol dalam gelaran Euro 2024, yang memperkuat peluangnya untuk meraih penghargaan Ballon d’Or 2025.
Sementara itu, Mohamed Salah tampil impresif bersama Liverpool. Ia menorehkan 47 gol sepanjang musim lalu dan mengantar The Reds menjuarai Premier League. Prestasi tersebut membuat namanya masuk dalam daftar kandidat kuat Ballon d’Or tahun ini.
Menariknya, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo tidak difavoritkan meraih penghargaan tahun ini. Hal ini disebabkan keduanya saat ini tidak bermain di liga Eropa, yang selama ini menjadi barometer utama Ballon d’Or.
Namun demikian, nama Messi dan Ronaldo tetap menjadi langganan nominasi Ballon d’Or sejak 2008 hingga 2021. Bahkan, penghargaan Ballon d’Or dan Pemain Terbaik FIFA seakan selalu menjadi milik mereka dalam dua dekade terakhir.
Pilihan Messi dan Ronaldo dalam Ballon d’Or
Nama-nama yang dipilih Messi dan Ronaldo dalam ajang Ballon d’Or setiap tahunnya juga menjadi sorotan. Lionel Messi, misalnya, kerap memilih pemain yang menjadi rekan satu timnya di Barcelona atau rekan senegara dari Argentina.
Pada 2011, Messi memilih Xavi, Iniesta, dan Sergio Aguero. Sementara di tahun 2015, ia menjatuhkan pilihan pada Luis Suarez, Neymar, dan Andres Iniesta. Dalam beberapa tahun terakhir, Messi kerap memilih Neymar dan Kylian Mbappe.
Pada 2023, pilihan Messi jatuh pada Erling Haaland, Kylian Mbappe, dan Julian Alvarez. Ketiganya tampil menonjol di klub masing-masing dan bersama tim nasional mereka.
Cristiano Ronaldo, di sisi lain, lebih sering memilih rekan-rekan setimnya di Real Madrid dan tim nasional Portugal. Pada 2014, Ronaldo memilih Sergio Ramos, Gareth Bale, dan Karim Benzema. Sedangkan pada 2016, pilihannya adalah Gareth Bale, Luka Modric, dan Sergio Ramos.
Pada 2020, Ronaldo memilih Robert Lewandowski, Lionel Messi, dan Kylian Mbappe. Namun pada 2022 dan 2023, ia tidak memberikan pilihan dalam ajang Ballon d’Or dan Pemain Terbaik FIFA.
Nama Muhammad Keysya Yusuf Irawan disebut sebagai pengganti pilihan Ronaldo pada 2023, namun belum ada konfirmasi resmi terkait pencantuman nama tersebut.
Sejauh ini, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo masih menjadi tokoh sentral dalam setiap pembahasan tentang Ballon d’Or, meski era kejayaan mereka mulai memasuki babak akhir.
Keberadaan pemain-pemain muda seperti Yamal dan Haaland menunjukkan bahwa generasi baru siap meneruskan tongkat estafet dominasi di panggung sepak bola dunia.
Meski peluang Messi dan Ronaldo meraih Ballon d’Or 2025 terbilang kecil, keduanya tetap menjadi sorotan dalam proses pemilihan dan pengumuman pemenang penghargaan tersebut.
Kompetisi meraih Ballon d’Or 2025 diprediksi akan berlangsung sengit, dengan kontribusi para pemain sepanjang musim menjadi penentu utama dalam pemilihan suara.
Keberhasilan klub dan tim nasional yang diperkuat pemain juga menjadi pertimbangan penting dalam menentukan siapa yang layak meraih penghargaan bergengsi itu.
Seremoni di Paris pada 22 September 2025 akan menjadi penanda siapa pesepak bola terbaik dunia tahun ini, sekaligus memperlihatkan arah masa depan dunia sepak bola di tangan para pemain muda berbakat.
Meskipun Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi tidak lagi menjadi favorit, pilihan mereka tetap menarik untuk disimak, mencerminkan pandangan dua legenda terhadap kualitas para pemain saat ini.
Bagi banyak penggemar, era Messi dan Ronaldo akan tetap dikenang sebagai era emas sepak bola, dengan persaingan sengit yang memacu standar permainan ke level tertinggi.
Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo telah menjadi ikon dominasi Ballon d’Or sejak 2010, membentuk sejarah panjang dalam dunia sepak bola. Pilihan mereka terhadap pemain terbaik tiap tahun juga memberikan gambaran tentang perkembangan pemain bintang global. Persaingan menuju Ballon d’Or 2025 akan menjadi momentum penting bagi generasi baru untuk menunjukkan kualitas terbaik mereka.
Meski tidak lagi bermain di Eropa, Messi dan Ronaldo tetap berkontribusi dalam peta sepak bola dunia melalui pilihan mereka dan pengaruh dalam komunitas olahraga ini. Seremoni Ballon d’Or di Paris akan menjadi panggung menentukan arah masa depan sepak bola dunia.
Kehadiran pemain seperti Ousmane Dembele, Lamine Yamal, dan Mohamed Salah menjadi bukti bahwa regenerasi pemain berlangsung sehat dan kompetitif. Dengan semakin meratanya kekuatan tim di liga Eropa, penghargaan Ballon d’Or semakin sulit diprediksi.
bagi para pemain muda adalah untuk terus menunjukkan performa terbaik secara konsisten di level klub dan internasional. Menjadi bagian dari sejarah seperti Messi dan Ronaldo membutuhkan dedikasi tinggi dan prestasi nyata.
Kepada penyelenggara penghargaan, kejelasan dalam kriteria pemilihan dan transparansi suara akan meningkatkan kepercayaan publik dan menjamin integritas ajang Ballon d’Or di masa mendatang. ( * )