LISBON, EKOIN.CO – Jose Mourinho, pelatih legendaris asal Portugal, kembali mencuri perhatian dunia sepak bola setelah mengungkap klub yang memberinya kebahagiaan paling istimewa sepanjang kariernya. Dalam wawancara eksklusif dengan Canal 11, ia menyebut AS Roma sebagai pengalaman yang tak tergantikan, bahkan melebihi momen bersama klub-klub elite seperti Chelsea, Real Madrid, dan Inter Milan.
(Baca Juga : Jose Mourinho Ungkap Strategi Kemenangan)
Mourinho mengungkap bahwa kebahagiaan istimewa itu muncul saat ia berhasil mengantarkan Roma menjuarai Liga Konferensi Eropa dan mencapai final kompetisi Eropa dua musim berturut-turut, meski klub dilanda keterbatasan finansial akibat aturan Financial Fair Play (FFP). “Roma adalah salah satu pekerjaan terindah dalam karier saya secara keseluruhan,” ujarnya.
Roma Jadi Kenangan Paling Istimewa Mourinho
Pelatih berusia 62 tahun itu menjelaskan bahwa pekerjaannya di Roma bukan sekadar soal trofi. Ia bangga karena mampu menyatukan klub yang sebelumnya terpecah, menghidupkan kembali semangat para pendukung, dan menjadikan Stadion Olimpico selalu penuh penonton.
(Baca Juga : Roma Juara Liga Konferensi)
“Saya berhasil menyatukan klub yang tidak bersatu, saya membawa kembali banyak penggemar yang telah pergi, kami membuat citra Roma sebagai stadion yang selalu terjual habis. Pekerjaan saya di Roma memberi saya kebahagiaan yang istimewa,” tegas Mourinho.
Mourinho menangani Roma sejak 2021 hingga awal 2024. Selama periode tersebut, ia mempersembahkan satu trofi Liga Konferensi Eropa dan dua kali berturut-turut membawa klub ke final Eropa. Semua itu ia capai tanpa belanja pemain besar-besaran, justru mengandalkan strategi dan mental juara.
Porto dan Chelsea Tetap Jadi Tim Terbaik
Dalam wawancara yang sama, Mourinho juga menyinggung beberapa tim terbaik dalam kariernya. Ia menyebut Porto yang ia latih akan tetap dikenang dalam sejarah, serta Chelsea yang menurutnya menjadi tim terhebat di Liga Premier Inggris pada periode 2004–2006.
(Baca Juga : Chelsea Era Mourinho)
“Arsenal memang tak terkalahkan, tetapi hanya dalam satu musim. Dalam dua musim itu, kami lebih tak terkalahkan daripada mereka. Itu tim yang fantastis,” kata Mourinho.
Meski demikian, rasa bangga yang ia rasakan saat membangun Roma tetap berbeda. Baginya, keberhasilan membentuk tim solid dalam keterbatasan adalah salah satu pencapaian terbesar dalam perjalanan panjangnya di sepak bola.
Saat ini, Mourinho melatih Fenerbahce, klub besar asal Turki yang tengah berjuang di kualifikasi Liga Champions. Namun, kekalahan 2-1 dari Feyenoord di leg pertama menjadi tantangan berat yang harus dibalikkan pada leg kedua.
(Baca Juga : Fenerbahce vs Feyenoord)
Musim lalu, Fenerbahce asuhannya finis 11 poin di belakang Galatasaray. Musim ini, ekspektasi tinggi diberikan padanya untuk membawa The Yellow Canaries meraih gelar Super Lig ke-20 dan kembali ke puncak klasemen.
Jose Mourinho menegaskan bahwa kebahagiaan istimewa yang ia rasakan bersama AS Roma sulit disamai, bahkan oleh pencapaiannya di klub-klub besar lain. Hal ini membuktikan bahwa keberhasilan dalam sepak bola tak selalu diukur dari nama besar klub, melainkan dari proses membangun kebersamaan dan semangat juang.
Kisah Mourinho bersama Roma menjadi contoh bahwa strategi, kepemimpinan, dan kedekatan emosional dengan tim dapat menghasilkan momen bersejarah. Capaian tersebut akan selalu melekat dalam ingatannya, bahkan saat ia terus melanjutkan perjalanan di klub baru.
Sebagai pelatih yang sudah mengoleksi berbagai trofi bergengsi, Mourinho tetap menempatkan momen di Roma di posisi spesial. Faktor keterbatasan justru membuat kemenangan terasa lebih berarti.
Kini, tantangan barunya bersama Fenerbahce akan menjadi ujian lain dalam kariernya. Bagaimana Mourinho menghadapinya akan menjadi sorotan publik sepak bola dunia.
Perjalanan Mourinho mengajarkan bahwa keberhasilan sejati datang dari perjuangan melampaui keterbatasan, bukan hanya dari fasilitas yang lengkap. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v