JAKARTA, EKOIN.CO – Mobil umumnya dikenal memiliki empat roda sebagai standar kenyamanan dan stabilitas. Namun, sejarah otomotif mencatat sejumlah model yang hadir dengan jumlah roda berbeda, mulai dari tiga hingga enam, dengan alasan fungsional, estetika, atau prestise. Fenomena ini menjadi bukti bahwa dunia otomotif tak hanya soal mesin dan desain, tetapi juga soal inovasi di bagian yang sering dianggap remeh: roda. Bergabung di WA Channel EKOIN untuk kabar otomotif terbaru.
Kendaraan dengan jumlah roda tidak lazim sering kali menjadi pusat perhatian. Dari truk militer yang disulap jadi kendaraan mewah, hingga truk mini tiga roda untuk pedagang kecil, setiap model punya cerita yang memikat. Inovasi ini memadukan fungsi dan gaya dengan cara yang jarang ditemui di jalan raya.
Beberapa di antaranya bahkan telah menjadi ikon di dunia otomotif. Model seperti Mercedes-AMG G63 6×6 dan Rezvani Hercules 6×6 hadir sebagai simbol kekuatan dan kemewahan, sementara Piaggio Apé dan Mazda-Go membuktikan bahwa roda lebih sedikit pun bisa membawa manfaat besar.
Tren ini tak hanya menjadi konsumsi para kolektor, tetapi juga memberi inspirasi bagi pabrikan untuk berpikir di luar kebiasaan. Meski tak semua model laku di pasaran massal, kehadiran mereka memperkaya variasi kendaraan roda di dunia.
Mercedes-AMG G63 6×6 dan Truk 6 Roda Lainnya
Mercedes-AMG G63 6×6 adalah SUV ekstrem yang lahir dari inspirasi militer. Dibekali penggerak enam roda, suspensi portal axle, dan mesin V8 twin-turbo 5.5 liter bertenaga 544 hp, kendaraan ini mampu melibas medan berat sambil menjaga kenyamanan kabin.
Diproduksi hanya antara 2013–2015, G63 6×6 kini menjadi barang langka. Harga lelangnya bahkan pernah menembus USD 1 juta atau sekitar Rp16 miliar. Bagi kolektor, memiliki kendaraan dengan enam roda seperti ini adalah prestise tersendiri.
Di sisi lain, Rezvani Hercules 6×6 menawarkan pendekatan yang lebih futuristik. Versi Military Edition bisa menggendong mesin V8 supercharged 7.0 liter dengan tenaga 1.300 hp. Ditambah perlindungan anti-peluru dan sistem pertahanan asap, truk ini cocok untuk pamer maupun bertahan di situasi ekstrem.
Chelsea Truck Company Flying Huntsman 6×6 tak kalah memikat. Modifikasi ekstrem Land Rover Defender ini menggabungkan desain klasik Inggris dengan tenaga LS3 V8 bertenaga 430 hp, membuatnya jadi kombinasi gaya dan performa yang jarang ditemui di segmen kendaraan enam roda.
Truk 3 Roda: Simbol Kesederhanaan dan Efisiensi
Mazda-Go dan K360 membuktikan bahwa roda yang lebih sedikit pun bisa punya peran besar. Truk tiga roda ini populer di Jepang era 1930-an hingga 1960-an, membantu pelaku usaha kecil mengangkut barang dengan biaya rendah.
Ketangguhan Mazda-Go teruji lewat perjalanan jarak jauh ribuan kilometer yang sukses tanpa masalah berarti. Efisiensi bahan bakar dan kelincahan di jalan sempit membuatnya disukai di masa pasca perang.
Piaggio Apé, yang meluncur sejak 1948, menjadi simbol angkutan murah di Italia dan banyak negara Asia. Hingga kini, di India truk tiga roda ini masih diproduksi sebagai kendaraan niaga ringan.
Keberadaan kendaraan tiga roda ini membuktikan bahwa inovasi tak selalu berarti teknologi tinggi. Sering kali, solusi sederhana justru bertahan paling lama di pasar.
Faktor teknis membuat jumlah roda berlebih atau berkurang menjadi masuk akal. Distribusi beban lebih baik, stabilitas meningkat, dan keamanan tambahan menjadi nilai tambah.
Secara visual, roda yang berbeda jumlahnya memberi identitas unik. Tidak heran, model-model ini sering jadi pusat perhatian di pameran otomotif atau jalanan.
Bagi sebagian orang, jumlah roda yang tak biasa adalah simbol status. Bagi yang lain, itu adalah alat kerja. Namun bagi industri otomotif, ini adalah bukti bahwa inovasi selalu punya ruang, bahkan di bagian yang terlihat sederhana.
Ragam mobil dengan roda unik ini memperlihatkan perpaduan antara fungsi, kreativitas, dan kebutuhan. Setiap model membawa pesan bahwa teknologi tak pernah berhenti berkembang.
Dari G63 6×6 yang penuh kemewahan hingga Piaggio Apé yang sederhana, semua punya tempat di hati para penggemar otomotif.
Inovasi roda seperti ini mungkin tak akan menggantikan model konvensional, tetapi mereka akan selalu menjadi kisah menarik di dunia otomotif.
jumlah roda bisa menjadi faktor pembeda yang kuat. Baik dari sisi teknis, estetika, maupun emosional, keunikan ini tetap relevan di mata para pecinta otomotif.
Roda akan terus menjadi elemen penting dalam desain kendaraan, dan siapa tahu, masa depan akan membawa lebih banyak kejutan.
bagi pembaca adalah untuk terus mengikuti perkembangan inovasi otomotif, termasuk pada desain roda. Pengetahuan ini bisa menjadi bekal dalam memahami arah evolusi kendaraan.
Mengamati tren roda unik bisa memberi inspirasi dalam bisnis modifikasi atau koleksi. Selain itu, memahami kelebihan teknisnya akan bermanfaat bagi kebutuhan praktis.
Konsumen sebaiknya terbuka pada opsi kendaraan non-konvensional jika sesuai kebutuhan. Terkadang, solusi terbaik tidak datang dari yang umum.
Penting juga mempertimbangkan faktor keselamatan, kenyamanan, dan biaya saat memilih kendaraan dengan jumlah roda tak biasa.
Dengan memahami latar belakang desain roda unik, pembeli dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan bernilai jangka panjang.
(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v



























