Jakarta EKOIN.CO – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi menandatangani Nota Kesepahaman tentang sinergi tugas di bidang literasi keuangan dan pendidikan dasar-menengah, Rabu (6/8). Acara ini berlangsung di Jakarta dengan tujuan memperluas literasi keuangan berbasis prinsip syariah bagi tenaga pendidik, peserta didik, dan pemangku kepentingan pendidikan.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna dan Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen Suharti. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghadirkan layanan keuangan syariah yang aman, efisien, serta bermanfaat langsung bagi kesejahteraan guru, siswa, dan lembaga pendidikan di seluruh Indonesia.
Baca juga : Pembiayaan Hijau BSI Perkuat Ekonomi Berkelanjutan
Anton Sukarna menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperluas peran BSI di sektor pendidikan. Menurutnya, perbankan syariah harus menjadi mitra strategis dalam membangun ekosistem pendidikan yang lebih maju dan sejahtera.
“Kami ingin kehadiran BSI tidak hanya sebagai penyedia layanan perbankan, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam membangun ekosistem pendidikan yang lebih maju dan sejahtera. Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat menghadirkan layanan keuangan syariah yang aman, efisien, dan memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan guru, siswa, dan lembaga pendidikan,” ujarnya.
Ruang lingkup kerja sama ini meliputi edukasi literasi keuangan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan dukungan terhadap pelaksanaan program prioritas sektor pendidikan dasar dan menengah.
Peluang bisnis dan manfaat sosial
BSI melihat peluang bisnis signifikan dari kerja sama ini, termasuk akuisisi layanan payroll dan tunjangan bagi tenaga pendidik di seluruh satuan kerja Kemendikdasmen. Selain itu, ada potensi penyaluran Program Indonesia Pintar dan berbagai program sosial yang menyasar sekitar dua juta penerima.
Kolaborasi ini juga mencakup inisiatif “Rumah Pendidikan” melalui Program Ruang Mitra, yang membuka ruang bagi pelaku usaha dan industri untuk mendukung pendidikan. BSI juga akan mengelola Unit Pelayanan Zakat bagi pegawai dan guru bersama BSI Maslahat.
Selain itu, terdapat potensi akuisisi rekening penampungan Program Revitalisasi Sekolah yang melibatkan satuan pendidikan di seluruh Indonesia, serta pengembangan program beasiswa bersama BSI Maslahat.
“Kolaborasi ini akan menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan dunia usaha dalam menciptakan ekosistem yang saling menguatkan. Kami ingin memastikan bahwa BSI hadir tidak hanya untuk memberikan layanan perbankan, tetapi juga menjadi penggerak dalam mendukung kemajuan pendidikan di tanah air, sebagai sahabat finansial, spiritual, dan sosial,” kata Anton.
Anton juga menegaskan komitmen sosial yang seimbang dengan peluang bisnis. Menurutnya, sinergi dengan Kemendikdasmen bukan hanya tentang transaksi, tetapi membangun kesadaran literasi keuangan sejak dini.
Membangun kesadaran literasi keuangan
Kerja sama ini bertujuan mempersiapkan generasi muda yang cakap mengelola keuangan dan memastikan layanan keuangan syariah menjadi bagian dari gaya hidup sehat secara finansial.
“Kami percaya, jika dunia pendidikan dan dunia perbankan syariah bergerak bersama, manfaatnya akan dirasakan luas dan berkelanjutan,” pungkas Anton.
Kemendikdasmen menyambut positif kolaborasi ini. Menurut Sekretaris Jenderal Suharti, kemitraan dengan BSI diharapkan dapat memperkuat program pendidikan finansial di sekolah.
Suharti menilai, penguatan literasi keuangan berbasis syariah akan membantu siswa memahami pengelolaan uang sejak dini, sekaligus mendukung visi pendidikan nasional yang berkarakter dan berdaya saing.
Dengan cakupan nasional, kerja sama ini akan menjangkau ribuan sekolah dan madrasah, melibatkan jutaan siswa serta puluhan ribu tenaga pendidik di berbagai daerah.
Program literasi keuangan akan dikemas secara interaktif agar mudah dipahami oleh berbagai kelompok usia. Pendekatan ini diharapkan membuat materi literasi keuangan lebih relevan dan menarik.
Selain pembelajaran di kelas, program juga akan mencakup kegiatan praktik seperti simulasi transaksi syariah dan pengelolaan anggaran.
BSI berkomitmen memberikan dukungan penuh, baik melalui tenaga ahli, modul pembelajaran, maupun platform digital yang mempermudah akses materi pendidikan keuangan syariah.
Kemitraan ini juga menjadi sarana untuk memperkenalkan inovasi produk dan layanan perbankan syariah kepada komunitas pendidikan.
Langkah ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi syariah nasional melalui peningkatan jumlah nasabah baru dari kalangan guru, siswa, dan lembaga pendidikan.
Sinergi antara BSI dan Kemendikdasmen menjadi contoh kolaborasi strategis antara sektor keuangan dan pendidikan yang berorientasi pada hasil nyata dan keberlanjutan.
Kerja sama ini juga sejalan dengan agenda pemerintah dalam memperkuat ekonomi syariah sebagai salah satu pilar pertumbuhan nasional.
Melalui implementasi yang konsisten, program ini diharapkan dapat mencetak generasi yang melek finansial, mandiri secara ekonomi, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Sebagai penutup, kerja sama ini tidak hanya membawa manfaat pada aspek ekonomi, tetapi juga memperkokoh fondasi pendidikan karakter dan moral generasi muda. Sinergi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi kolaborasi lintas sektor lainnya.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v



























