Jakarta, EKOIN.CO – penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama militer antara Kanada dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) resmi dilakukan. Perjanjian ini dinilai sebagai langkah nyata dalam memperkuat kehadiran negara-negara Barat untuk menjaga kestabilan Indo-Pasifik, terutama di tengah ketegangan geopolitik yang semakin meningkat.
MoU tersebut ditandatangani oleh Kepala Staf Pertahanan Kanada, Jenderal Jennie Carignan, saat kunjungannya ke Indonesia pada Senin, 25 Agustus 2025. Kesepakatan ini membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih erat antara angkatan bersenjata kedua negara, khususnya dalam bidang keamanan maritim, latihan bersama, serta pengembangan kapasitas pertahanan.
Dalam keterangan resmi yang diterima CNBC Indonesia, Jenderal Carignan menyatakan, “Memformalkan kerja sama militer kami dengan salah satu mitra kunci di Indo-Pasifik seperti Indonesia sangat penting untuk memperkuat kemampuan Kanada dalam mendorong perdamaian dan stabilitas di kawasan.” Lebih lanjut, Jenderal Carignan menekankan bahwa peningkatan interoperabilitas antara Angkatan Bersenjata Kanada (CAF) dan TNI menjamin kesiapan militer Kanada untuk menjunjung tinggi hukum internasional dan menjaga kedaulatan negaranya.
Senada dengan itu, Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Jess Dutton, menggarisbawahi bahwa kerja sama ini menandai babak baru dalam hubungan pertahanan kedua negara. “Tonggak sejarah ini menggarisbawahi komitmen bersama kami terhadap keamanan maritim, stabilitas regional, dan pengembangan kapasitas,” ungkap Dutton. Ia juga menambahkan bahwa sejalan dengan Strategi Indo-Pasifik Kanada, mereka akan terus berkolaborasi dengan Indonesia dan negara-negara mitra ASEAN lainnya.
Sebagai bagian dari kerja sama ini, kontribusi Kanada dalam Latihan Super Garuda Shield 2025 akan semakin ditingkatkan. Tahun ini, kontingen militer Kanada akan menjadi yang terbesar yang pernah dikerahkan, selaras dengan operasi militer Horison yang sedang berlangsung. Sejak tahun 2008, lebih dari 700 personel TNI telah berpartisipasi dalam program pelatihan militer bersama Kanada. Selain itu, Kanada kini telah menjadi pengamat di dua kelompok kerja ahli dalam forum ADMM+ (ASEAN Defence Ministers’ Meeting Plus) untuk periode 2024-2027, yaitu pada bidang Bantuan Kemanusiaan & Penanggulangan Bencana serta Keamanan Maritim.
Penandatanganan ini juga menjadi kunjungan perdana Jenderal Carignan ke Indonesia. Selain menghadiri upacara pembukaan Super Garuda Shield, ia juga dijadwalkan mengadakan beberapa pertemuan bilateral dengan para pejabat pertahanan Republik Indonesia.