JAKARTA, EKOIN- CO — Penyanyi dan pengusaha Ashanty akhirnya angkat bicara terkait kasus dugaan penggelapan dana perusahaan yang melibatkan mantan karyawannya. Setelah beberapa waktu memilih diam, istri dari Anang Hermansyah ini merasa perlu memberikan klarifikasi lantaran banyaknya tuduhan yang beredar di publik, termasuk isu perampasan aset yang dinilainya tidak benar.
Dalam konferensi pers yang digelar Kamis (9/10), Ashanty menegaskan bahwa langkah hukum yang diambil bukan tanpa alasan. Ia menyebut perbuatan mantan karyawannya sudah di luar batas kewajaran dan melanggar nilai-nilai kejujuran yang selama ini dijunjung tinggi keluarganya.
“Banyak yang tanya kenapa aku baru sekarang bicara. Karena jujur, aku pikir masalah ini nggak akan sejauh ini. Tapi ternyata yang dilakukan sudah di luar logika dan nalar aku,” ujar Ashanty.
Bantah Tuduhan “Merampas”
Menanggapi tuduhan bahwa dirinya telah “merampas” sesuatu dari pihak mantan karyawannya, Ashanty dengan tegas membantah. Ia menyebut tudingan tersebut sangat kejam dan tidak berdasar.
“Bahasa-bahasa seperti ‘dirampas’ itu menurut aku nggak mungkin dilakukan oleh saya. Saya punya anak, keluarga, dan dididik untuk tidak melakukan hal-hal sekeji itu,” tegasnya.
Awal Perkenalan dan Kepercayaan yang Diberikan
Ashanty kemudian membeberkan bagaimana awal mula mengenal sang mantan karyawan. Ia diperkenalkan oleh almarhum kakak ipar dari karyawan tersebut. Tanpa memandang latar belakang pendidikan, Ashanty memberi kesempatan bekerja karena ingin membantu.
Awalnya, karyawan itu bekerja di bagian packing admin, lalu naik ke bagian finance, hingga akhirnya dipercaya mengurus sejumlah pekerjaan perusahaan.
“Aku dari dulu kalau sama karyawan memang dekat. Makanya aku juga kaget, karena selama ini hubungan kita baik,” ujarnya.
Ashanty menegaskan bahwa karyawan tersebut tidak pernah mengelola keuangan pribadinya, melainkan hanya keuangan perusahaan, khususnya produk bisnis yang sempat vakum saat pandemi COVID-19.
Uang Ratusan Juta Lenyap
Permasalahan muncul pada Mei 2025, tak lama setelah Lebaran. Ashanty menemukan ada uang sebesar Rp800 juta di salah satu rekening perusahaan yang tiba-tiba lenyap tanpa penjelasan. Dua bulan kemudian, uang sebesar Rp500 juta juga hilang.
Kejadian itu membuat Ashanty sempat dilanda kebingungan hingga menimbulkan kecurigaan terhadap suaminya, Anang Hermansyah.
“Beliau (mantan karyawan) malah menuduh uang itu diambil Mas Anang. Aku sampai sempat diam aja, mikir jangan-jangan benar. Tapi setelah dicek, semua nggak masuk akal,” cerita Ashanty.
Setelah melakukan pengecekan mendalam bersama tim dan pihak legal, akhirnya terungkap bahwa kehilangan dana tersebut bukan karena tindakan suaminya, melainkan karena penyalahgunaan wewenang oleh sang mantan karyawan.
Jalur Hukum dan Laporan Tambahan
Ashanty menyebut, kasus ini kini telah masuk ranah hukum dan ditangani kepolisian. Selain laporan utama, terdapat beberapa laporan tambahan terkait kerugian dari pihak lain, termasuk dua perusahaan yang juga terdampak, yakni PT HDN dan Bocil, yang turut melapor ke Polda Metro Jaya.
“Kami serahkan semuanya ke pihak kepolisian. Kami juga sedang mengkaji soal dugaan illegal access yang dilakukan oleh pihak sana lebih dulu,” ujar pihak kuasa hukum Ashanty.
Pesan untuk Mantan Karyawan
Menutup pernyataannya, Ashanty menyampaikan pesan menyentuh kepada mantan karyawannya yang kini dilaporkan ke polisi.
“Bertaubatlah. Ingat anak-anak dan keluargamu yang ikut menanggung akibatnya. Saya sudah berusaha sabar, tapi biarlah kebenaran yang bicara,” ucapnya lirih.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan figur publik ternama serta nilai kerugian yang mencapai lebih dari Rp1,3 miliar. Ashanty berharap proses hukum berjalan adil dan menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar lebih berhati-hati dalam mempercayakan urusan keuangan.