Jakarta, EKOIN – CO — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Jakarta Selatan menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) ke-2 tahun 2025 di Jakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pengurus IWAPI dari tingkat kota hingga provinsi, termasuk Ketua DPC IWAPI Jakarta Selatan, dr. Aku Rifka, dan Ketua Umum DPD IWAPI DKI Jakarta, Anda Ansharuddin, SH.
Dalam sambutannya, Ketua DPC IWAPI Jakarta Selatan, dr. Aku Rifka, menyampaikan bahwa Rakercab merupakan agenda rutin tahunan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi. Tujuannya adalah menyusun program kerja yang strategis serta menjadi wadah untuk menyerap aspirasi dan masukan dari para anggota.
“Raker ini kami adakan sebagai upaya untuk menyusun langkah-langkah nyata memajukan perempuan pengusaha di wilayah Jakarta Selatan. Alhamdulillah, kami memiliki semangat tinggi untuk terus membina, membimbing, dan melatih para perempuan, baik yang sudah menjadi pelaku usaha maupun yang baru ingin memulai usaha,” ujar dr. Aku Rifka.
Lebih lanjut, ia menyoroti tantangan berat yang tengah dihadapi pelaku UMKM, khususnya perempuan, di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu. Namun demikian, ia optimistis para pengusaha perempuan di Jakarta Selatan tetap tangguh dan mampu beradaptasi.
“Para anggota kami bukan pengusaha baru. Mereka telah menghadapi berbagai badai ekonomi, termasuk pandemi COVID-19. Hari ini mereka juga siap menghadapi badai ekonomi yang baru, dan saya yakin mereka tetap bisa bertahan dan berkembang,” tegasnya.
Tahun ini, IWAPI Jakarta Selatan mengangkat tema “Tantangan atau Peluang dalam Kondisi Ekonomi Saat Ini dan Efisiensi Birokrasi Menuju Kemakmuran”. Tema ini dianggap sangat relevan dengan situasi aktual, termasuk harapan akan adanya reformasi birokrasi dan kemudahan perizinan dari pemerintah, khususnya di bawah kepemimpinan Wali Kota Jakarta Selatan yang baru.
Ketua DPD IWAPI DKI Jakarta, Anda Ansharuddin, SH, turut mengapresiasi semangat dan kinerja para anggota IWAPI Jakarta Selatan. Ia menekankan pentingnya sinergi antara IWAPI dan pemerintah kota dalam mendukung pertumbuhan UMKM serta memberdayakan perempuan pelaku usaha.
“Kolaborasi dengan Pemkot sangat kami harapkan, khususnya dalam hal kemudahan perizinan dan dukungan terhadap program pelatihan serta pembinaan. IWAPI siap menjadi mitra strategis dalam membangun ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan,” katanya.
Beberapa program kerja IWAPI Jakarta Selatan tahun ini antara lain sosialisasi kesehatan perempuan seperti breast cancer awareness, pelatihan usaha berbasis ekonomi digital, serta kolaborasi lintas wilayah seperti dengan Jakarta Timur untuk meningkatkan daya saing produk UMKM. Produk UMKM dari Jakarta Selatan bahkan sudah mulai merambah pasar internasional, seperti tenun NTT dari pengusaha Nila Baharudin yang akan dipasarkan ke Tokyo dan Osaka, Jepang.
Menutup acara, dr. Aku Rifka menyampaikan harapan besar agar IWAPI dapat mencetak lebih banyak perempuan pengusaha tangguh demi menyongsong visi Indonesia Emas 2045.
“Kami sadar bahwa perempuan pengusaha memiliki peran penting dalam menciptakan kesejahteraan keluarga sekaligus menjadi penggerak ekonomi bangsa. IWAPI Jakarta siap berkontribusi aktif dalam mewujudkan generasi emas 2045,” pungkasnya.



























