Jakarta EKOIN.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan komitmennya dalam mendukung pola hidup sehat dan memperkuat semangat kebersamaan masyarakat melalui berbagai kegiatan olahraga. Hal tersebut disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, saat melepas peserta ITB Ultra Marathon 2025 di Grha BNI, Jakarta Pusat, Jumat (26/9).
Ajang lari lintas kota ini menempuh jarak 180 kilometer dari Jakarta menuju Bandung, Jawa Barat. Sebagai salah satu lomba lari terpanjang di Indonesia, kegiatan tersebut menjadi magnet besar bagi ribuan peserta dari berbagai daerah.
Gubernur Pramono menyampaikan bahwa Jakarta bangga menjadi titik awal perjalanan ITB Ultra Marathon yang telah berlangsung sejak 2017. Ia menilai kehadiran acara ini menambah bukti kesiapan Jakarta menyongsong perannya sebagai kota global.
“Jakarta tengah bersiap menyongsong posisi sebagai 50 kota global terbaik. Kehadiran event besar seperti ITB Ultra Marathon ini menjadi bukti bahwa Jakarta mampu menjadi tuan rumah sekaligus penggerak gaya hidup sehat. Antusiasme para peserta membuktikan bahwa olahraga bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga sarana memperkuat interaksi sosial dan semangat persatuan,” ujarnya.

Jakarta Jadi Titik Awal Perjalanan Bersejarah
Lebih lanjut, Pramono menegaskan bahwa ITB Ultra Marathon bukan sekadar lomba fisik. Menurutnya, rute yang dilalui membawa para pelari menikmati perjalanan monumental dari hiruk pikuk ibu kota hingga keindahan alam Jawa Barat.
“Setiap pelari akan mendapatkan pengalaman berharga. Di balik perjuangan fisik, mereka akan disuguhkan panorama alam yang indah, sebuah pengalaman yang tidak bisa didapatkan setiap saat,” tambahnya.
Event tahun ini mengusung tema “Run for Stronger Unity in Diversity” yang menekankan semangat persatuan dalam keberagaman. Tema tersebut sejalan dengan nilai kebersamaan yang diusung Pemprov DKI Jakarta dalam setiap kegiatan publik.
Sebanyak 5.000 peserta terlibat dalam perlombaan ini. Dari jumlah tersebut, 3.775 pelari mengikuti kategori Ultra Marathon dengan jarak penuh 180 kilometer, sementara 1.550 lainnya meramaikan kategori Fun Run sejauh 5 kilometer.
Para peserta dilepas dari Grha BNI Jakarta dan menempuh rute panjang melewati Bogor, Puncak, Cianjur, Padalarang, hingga Cimahi. Jalur tersebut memberikan tantangan tersendiri, baik dari sisi kontur medan maupun kondisi cuaca.
Menurut panitia, seluruh pelari ditargetkan dapat menyelesaikan perlombaan dalam waktu maksimal 38 jam. Garis akhir ditetapkan di Bandung, dengan batas waktu penyelesaian hingga Minggu, 28 September 2025, pukul 11.00 WIB.

Simbol Kebersamaan dan Kolaborasi
Selain tantangan fisik, ITB Ultra Marathon juga membawa pesan sosial. Ajang ini dirancang untuk memperkuat kolaborasi dan interaksi lintas komunitas di sepanjang rute yang dilalui.
“Dengan semangat kebersamaan dan kesehatan, ITB Ultra Marathon 2025 bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga simbol kolaborasi, persaudaraan, dan gaya hidup aktif yang semakin mengakar di tengah masyarakat,” pungkas Pramono.
Selain Gubernur DKI Jakarta, sejumlah tokoh publik, sponsor, serta komunitas lari ikut memberikan dukungan terhadap pelaksanaan acara. Kehadiran mereka menambah semarak suasana pelepasan peserta di Jakarta.
Event ini juga dipandang sebagai wadah mempererat hubungan Jakarta dengan kota-kota lain di jalur lomba. Partisipasi warga lokal di setiap daerah yang dilintasi semakin mempertegas peran olahraga sebagai perekat sosial.
Sejak pertama kali digelar, ITB Ultra Marathon konsisten menarik perhatian masyarakat. Tahun ini, peningkatan jumlah peserta mencerminkan tingginya animo warga terhadap olahraga lari jarak jauh.
Dengan jarak tempuh yang menantang, acara ini dinilai mampu menguji ketahanan sekaligus mental para pelari. Meski begitu, panitia tetap mengedepankan aspek keselamatan dengan menyiapkan pos kesehatan di titik-titik strategis.
Tidak hanya peserta, masyarakat sekitar juga menikmati momentum kehadiran ITB Ultra Marathon. Banyak warga yang memberi semangat di sepanjang rute, menjadikan suasana lomba semakin meriah.
Bagi Pemprov DKI Jakarta, kegiatan ini menjadi bagian dari strategi memperkuat identitas kota sebagai pusat olahraga. Sekaligus, mendukung visi besar menjadikan Jakarta sebagai kota sehat dan ramah masyarakat.
Dengan adanya dukungan luas, ITB Ultra Marathon dipastikan akan terus berkembang di masa depan. Keberlanjutan acara ini sejalan dengan misi mempopulerkan gaya hidup sehat dan meneguhkan kolaborasi lintas kota.
Keberhasilan penyelenggaraan ITB Ultra Marathon 2025 membuktikan bahwa Jakarta mampu menggelar acara berskala besar yang mendukung kesehatan publik. Momentum ini hendaknya terus dijaga agar manfaatnya semakin terasa bagi masyarakat luas.
Selain itu, festival olahraga lintas kota ini menjadi contoh nyata bahwa kerja sama pemerintah, swasta, dan komunitas dapat menghasilkan dampak positif. Keharmonisan kolaborasi perlu dipelihara di tahun-tahun berikutnya.
Penting juga bagi peserta untuk menjadikan pengalaman ini sebagai dorongan memperkuat pola hidup sehat. Kesempatan berlari melintasi berbagai daerah membawa nilai lebih yang tidak sekadar soal kompetisi.
Ke depan, kegiatan serupa dapat terus diperluas dengan menambah kategori lomba atau melibatkan lebih banyak komunitas. Dengan demikian, jangkauan manfaatnya akan semakin luas.
Secara keseluruhan, ITB Ultra Marathon 2025 telah menjadi simbol persatuan, kebersamaan, dan gaya hidup aktif. Ajang ini mengajarkan bahwa olahraga dapat menyatukan masyarakat lintas wilayah dan generasi. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v



























