• Latest
  • Trending
  • All
Iran Bantah Ada Gencatan Senjata dengan AS

Iran Bantah Ada Gencatan Senjata dengan AS

25 Juni 2025
Menkeu Purbaya Ambil Langkah Berani  Pecat 26 Pegawai Pajak Terlibat Masalah

Menkeu Purbaya Ambil Langkah Berani Pecat 26 Pegawai Pajak Terlibat Masalah

9 Oktober 2025
Purbaya Akan Rangkap wakil Menkeu, Anggito Tidak Lagi jabat usai dilantik Ketua LPS

Purbaya Akan Rangkap wakil Menkeu, Anggito Tidak Lagi jabat usai dilantik Ketua LPS

9 Oktober 2025
Momen Bahlil colek Rosan Saat Pidato Prabowo Tentang Negara Rugi 300 Triliun Rupiah

Momen Bahlil colek Rosan Saat Pidato Prabowo Tentang Negara Rugi 300 Triliun Rupiah

9 Oktober 2025
Kronologi dan Peran Tersangka Nadiem Makarim dalam Kasus Korupsi Pengadaan Laptop

Ahli Pidana Sebut Penetapan Tersangka Nadiem Makarim Sah Secara Hukum, Ini Dasarnya 

8 Oktober 2025
Lantik 804 Pejabat, Menteri Nusron: Pelantikan Berkala Cerminkan Organisasi yang Sehat*

Lantik 804 Pejabat, Menteri Nusron: Pelantikan Berkala Cerminkan Organisasi yang Sehat*

8 Oktober 2025
ASEAN DEFA: Komitmen Wujudkan Ekonomi Digital USD2 Triliun

ASEAN DEFA: Komitmen Wujudkan Ekonomi Digital USD2 Triliun

8 Oktober 2025
Indonesia Peringkat Tiga Dunia, Target Puncak Ekonomi Syariah

Indonesia Peringkat Tiga Dunia, Target Puncak Ekonomi Syariah

8 Oktober 2025
Sekolah Garuda Resmi Diluncurkan, Targetkan 20 Sekolah Baru

Menko Muhaimin Resmikan Sekolah Garuda Transformasi di Gorontalo

8 Oktober 2025
Sekolah Garuda Resmi Diluncurkan, Targetkan 20 Sekolah Baru

Sekolah Garuda Resmi Diluncurkan, Targetkan 20 Sekolah Baru

8 Oktober 2025
Menteri UMKM dan Menteri P2MI Sinergi Perkuat Pelindungan dan Pemberdayaan Pekerja Migran*

Menteri UMKM dan Menteri P2MI Sinergi Perkuat Pelindungan dan Pemberdayaan Pekerja Migran*

8 Oktober 2025
Direktur Operasional PT Zyrexindo hingga Nadiem Makarim Diperiksa Kejagung Terkait Korupsi Laptop

Direktur PT Zyrexindo Mandiri Buana Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop 

8 Oktober 2025
ASEAN Percepat Pertumbuhan Ekonomi Digital, Indonesia Dorong Finalisasi ASEAN DEFA pada 2026

ASEAN Percepat Pertumbuhan Ekonomi Digital, Indonesia Dorong Finalisasi ASEAN DEFA pada 2026

8 Oktober 2025
Kamis, Oktober 9, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home PERISTIWA INTERNASIONAL

Iran Bantah Ada Gencatan Senjata dengan AS

Iran menegaskan belum ada kesepakatan gencatan resmi. Trump mengklaim perang berakhir, namun dibantah Teheran.

by Akmal Solihannoer
25 Juni 2025, 09:31
in INTERNASIONAL, PERISTIWA
Reading Time: 5 mins read
0
A A
0
Iran Bantah Ada Gencatan Senjata dengan AS

Teheran – EKOIN.CO – Iran menyampaikan bahwa tidak ada kesepakatan gencatan senjata resmi dengan Amerika Serikat maupun Israel, meski pihak lain mengklaim perang telah dihentikan. Ketegangan yang meningkat menyusul serangan udara terhadap fasilitas militer dan nuklir Iran pada pekan lalu, kini masih belum menunjukkan tanda-tanda usai secara pasti.

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, dalam pernyataan resmi pada Senin (24/6/2025) pagi melalui akun X, menegaskan bahwa hingga saat itu belum ada kesepakatan yang tercapai. Ia menyatakan, “Sampai saat ini, TIDAK ADA ‘kesepakatan’ mengenai gencatan senjata atau penghentian operasi militer.” Iran, kata Araghchi, hanya akan menghentikan serangan jika Israel juga berhenti melakukan agresi terhadap mereka.

RelatedPosts

Menkeu Purbaya Ambil Langkah Berani Pecat 26 Pegawai Pajak Terlibat Masalah

Lantik 804 Pejabat, Menteri Nusron: Pelantikan Berkala Cerminkan Organisasi yang Sehat*

Menteri UMKM dan Menteri P2MI Sinergi Perkuat Pelindungan dan Pemberdayaan Pekerja Migran*

Pernyataan Araghchi tersebut muncul beberapa jam setelah pernyataan dari Donald Trump yang menyebutkan bahwa gencatan senjata antara Iran, AS, dan Israel telah dimulai pukul 04.00 GMT. Trump, dalam unggahan di Truth Social, menyebut hal ini sebagai akhir dari konflik yang telah berlangsung selama 12 hari dan mengklaim telah tercapai kesepakatan untuk menghentikan perang.

Namun, klaim Trump itu dibantah oleh otoritas Iran. Pemerintah Iran menyampaikan bahwa jika sampai pukul 04.00 waktu Teheran (sekitar 07.30 WIB) Israel tidak menghentikan agresi, maka Iran akan melanjutkan operasi militernya. Mereka juga menyatakan tidak terlibat dalam proses negosiasi atau kesepakatan yang diumumkan oleh pihak luar.

Media-media Iran, seperti Press TV, mengabarkan bahwa beberapa rudal dan drone diluncurkan ke arah wilayah Israel, termasuk target pangkalan militer serta pusat strategis lainnya. Serangan tersebut disebut sebagai respons langsung terhadap agresi sebelumnya yang dilakukan terhadap wilayah Iran.

Sementara itu, Israel menyatakan telah mengaktifkan sistem pertahanan rudal mereka untuk mencegat berbagai serangan dari Iran. Di sejumlah wilayah, sirene tanda peringatan rudal berbunyi dan masyarakat diminta mengungsi ke tempat perlindungan. Wilayah udara Israel juga sempat ditutup untuk penerbangan sipil selama serangan berlangsung.

Situasi ini menyebabkan kebingungan di kalangan internasional, karena di satu sisi ada klaim dari Amerika Serikat mengenai tercapainya kesepakatan, namun di sisi lain Iran menyatakan bahwa tidak ada perjanjian formal apa pun yang dibuat.

Di tengah situasi tersebut, pihak Gedung Putih dan Pentagon belum memberikan klarifikasi resmi yang tegas. Beberapa pejabat AS memilih untuk tidak mengomentari lebih jauh soal keberadaan atau validitas dari gencatan senjata yang diklaim oleh Trump.

Menurut laporan SINDOnews.com, seorang pejabat senior Iran mengatakan bahwa klaim adanya kesepakatan itu bisa saja merupakan bentuk propaganda. “Kami belum pernah duduk bersama dengan pihak manapun untuk menyusun kesepakatan. Yang ada hanyalah peringatan kami: hentikan serangan atau kami balas,” katanya.

Trump dalam unggahannya menyebut bahwa kesepakatan yang ia umumkan adalah hasil dari komunikasi yang intens dan bisa mencegah kerusakan lebih lanjut di kawasan Timur Tengah. Ia menyebut perjanjian ini sebagai ‘misi perdamaian’ dan bentuk tanggung jawabnya kepada rakyat AS.

Namun, Iran tidak memandang hal itu sebagai sesuatu yang nyata. Justru, menurut Iran, pernyataan semacam itu dapat memperkeruh situasi dan memicu ketegangan lebih lanjut jika tindakan militer masih terus dilakukan oleh Israel.

Sejumlah media internasional juga melaporkan adanya peningkatan aktivitas militer di beberapa pangkalan AS di Timur Tengah, termasuk di Qatar dan Kuwait. Sistem pertahanan tambahan dikerahkan untuk mengantisipasi kemungkinan serangan lanjutan dari pihak Iran.

Kondisi ini membuat wilayah-wilayah seperti Teluk dan sekitarnya berada dalam status siaga tinggi. Penerbangan sipil terganggu, dan beberapa jalur pelayaran di Laut Merah maupun Selat Hormuz juga dilaporkan mengalami pembatasan.

Masyarakat sipil di kedua negara juga terdampak. Di Iran, beberapa kota utama dilaporkan memperkuat sistem pertahanan udara dan memberlakukan pengawasan terhadap wilayah strategis. Sementara di Israel, masyarakat sempat mengungsi ke tempat perlindungan selama peringatan serangan berlangsung.

Iran juga menyatakan bahwa mereka mendukung rakyat Palestina dalam perjuangan mereka, dan eskalasi ini tidak lepas dari sikap politik regional yang semakin memanas. Dukungan Iran terhadap kelompok perlawanan di kawasan tetap konsisten, meski mereka menegaskan bahwa serangan ini adalah pembalasan terhadap agresi langsung.

Pihak internasional mulai menyerukan agar ketiga negara dapat menahan diri. Namun belum ada inisiatif formal dari lembaga seperti PBB atau negara netral untuk memediasi konflik ini.

Banyak pengamat menilai bahwa deklarasi sepihak dari Trump belum tentu mencerminkan kenyataan lapangan. Tanpa adanya mekanisme pemantauan dan keterlibatan pihak netral, kesepakatan seperti itu sulit untuk dianggap sah oleh komunitas internasional.

Di sisi lain, Iran menyampaikan kesiapan untuk menghentikan serangan jika Israel benar-benar menghentikan agresinya. Namun, mereka tetap pada posisi siap melanjutkan operasi militer apabila tidak ada perubahan nyata.

Pihak Israel juga tampak berhati-hati. Meski menyatakan kesiapan pertahanan maksimal, mereka tidak memberikan keterangan resmi mengenai serangan balasan atau pengaturan ulang operasi militer setelah klaim gencatan diumumkan.

Konflik ini juga berdampak pada pasar global. Harga minyak naik akibat kekhawatiran terganggunya distribusi energi di kawasan Timur Tengah. Negara-negara pengimpor minyak menyiapkan skenario darurat.

Para analis memperkirakan bahwa gencatan semu ini bisa bertahan dalam waktu singkat, kecuali ada langkah diplomatik yang konkret dan dipantau langsung oleh lembaga internasional.

Situasi di lapangan masih belum stabil. Masing-masing pihak masih mempertahankan sikap berjaga-jaga. Tidak ada tanda bahwa eskalasi akan benar-benar berakhir dalam waktu dekat.

Sementara itu, rakyat di kedua belah pihak berharap agar serangan dan ancaman ini dapat dihentikan. Suara masyarakat internasional juga mulai menguat agar perundingan damai bisa segera dimulai.

Hingga Senin malam, belum ada laporan resmi terkait jumlah korban akibat konflik terbaru ini. Namun beberapa media lokal menyebut adanya kerusakan di fasilitas infrastruktur akibat serangan rudal dan drone.

Konflik antara Iran, AS, dan Israel sudah berlangsung dalam berbagai bentuk sejak beberapa dekade lalu. Serangan terbaru ini merupakan bagian dari ketegangan panjang yang belum terselesaikan.

Iran mengirimkan pesan kuat bahwa mereka akan bertahan dan merespons setiap ancaman dengan kekuatan penuh. Namun mereka juga membuka ruang bagi penyelesaian, asalkan tidak ada agresi yang dilakukan terhadap mereka.

Sementara AS dan Israel tampak mencoba menyeimbangkan narasi bahwa mereka tidak mencari konflik, tetapi akan mempertahankan kepentingan nasionalnya.

Komunikasi antara ketiga negara masih terputus secara resmi, meskipun pernyataan-pernyataan publik terus saling bersahutan.

Peluang untuk mediasi masih terbuka, tetapi dibutuhkan kemauan politik dan kepercayaan antar pihak untuk menghentikan kekerasan yang terus berulang.

Tanpa verifikasi dari pihak netral, klaim gencatan bisa dengan mudah runtuh sewaktu-waktu. Ini membuat ketidakpastian terus menghantui kawasan tersebut.

Iran tampak menggunakan kekuatan militernya tidak hanya untuk membalas, tetapi juga sebagai alat tawar dalam percaturan politik kawasan.

Kondisi ini mengingatkan dunia pada pentingnya upaya diplomasi yang transparan dan bebas dari propaganda sepihak.

Dukungan masyarakat internasional sangat penting untuk menekan semua pihak agar memilih jalan damai dibanding kekuatan militer.

Gencatan yang diumumkan secara sepihak hanya akan memperpanjang krisis jika tidak dibarengi dengan bukti nyata di lapangan.

Langkah konkret harus dilakukan, termasuk penyusunan kerangka kerja diplomatik yang jelas dan melibatkan pihak-pihak penengah.

Iran menyatakan tidak ada kesepakatan gencatan resmi, bertentangan dengan klaim Amerika Serikat. Pernyataan tegas dari Iran menunjukkan bahwa kondisi di lapangan masih panas dan jauh dari kata damai. Keberadaan pernyataan sepihak dianggap tidak mencerminkan kenyataan, apalagi jika masih ada agresi aktif. Situasi ini menandakan perlunya verifikasi independen agar konflik tidak berkembang lebih luas. Keraguan publik terhadap pernyataan damai membuat pentingnya keterlibatan badan internasional semakin mendesak.

Upaya perdamaian harus dimulai dengan menghentikan agresi nyata di lapangan. Pemerintah masing-masing negara sebaiknya membuka saluran komunikasi resmi, meski dilakukan melalui pihak ketiga. Lembaga seperti PBB perlu memantau langsung dan terlibat aktif dalam upaya verifikasi. Organisasi kemanusiaan juga harus diberikan akses untuk menyalurkan bantuan kepada warga terdampak. Seluruh pihak harus menyadari bahwa solusi militer tidak akan membawa kedamaian yang permanen di kawasan ini.

(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

 

Post Views: 1
Tags: Abbas AraghchiAmerika SerikatdiplomasiDonald Trumpdroneeskalasi militergencatan senjatairanIsraelkawasan Telukkeamanan regionalkonflik internasionaloperasi militerPBBperang Timur TengahPress TVrudalserangan balasanTeheranTruth Social
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Related Posts

Menkeu Purbaya Ambil Langkah Berani  Pecat 26 Pegawai Pajak Terlibat Masalah

Menkeu Purbaya Ambil Langkah Berani Pecat 26 Pegawai Pajak Terlibat Masalah

by Akmal Solihannoer
9 Oktober 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tegaskan langkah  dalam lakukan reformasi pajak, dengan pecat 26 pegawai Direktorat Jenderal...

Lantik 804 Pejabat, Menteri Nusron: Pelantikan Berkala Cerminkan Organisasi yang Sehat*

Lantik 804 Pejabat, Menteri Nusron: Pelantikan Berkala Cerminkan Organisasi yang Sehat*

by Maykal
8 Oktober 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, melantik 804 pejabat di lingkungan Kementerian...

Menteri UMKM dan Menteri P2MI Sinergi Perkuat Pelindungan dan Pemberdayaan Pekerja Migran*

Menteri UMKM dan Menteri P2MI Sinergi Perkuat Pelindungan dan Pemberdayaan Pekerja Migran*

by Maykal
8 Oktober 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menandatangani Nota Kesepahaman dengan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia...

ASEAN Percepat Pertumbuhan Ekonomi Digital, Indonesia Dorong Finalisasi ASEAN DEFA pada 2026

ASEAN Percepat Pertumbuhan Ekonomi Digital, Indonesia Dorong Finalisasi ASEAN DEFA pada 2026

by Maykal
8 Oktober 2025
0

Jakarta, EKOIN.COM — Kawasan Asia Tenggara terus menunjukkan potensinya sebagai salah satu pasar digital paling dinamis di dunia. Dengan populasi...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

21 September 2025
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

24 Maret 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

24 Maret 2025
Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

0
Penumpang Lompat ke Laut  KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

Penumpang Lompat ke Laut KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

0
Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

0
Menkeu Purbaya Ambil Langkah Berani  Pecat 26 Pegawai Pajak Terlibat Masalah

Menkeu Purbaya Ambil Langkah Berani Pecat 26 Pegawai Pajak Terlibat Masalah

9 Oktober 2025
Purbaya Akan Rangkap wakil Menkeu, Anggito Tidak Lagi jabat usai dilantik Ketua LPS

Purbaya Akan Rangkap wakil Menkeu, Anggito Tidak Lagi jabat usai dilantik Ketua LPS

9 Oktober 2025
Momen Bahlil colek Rosan Saat Pidato Prabowo Tentang Negara Rugi 300 Triliun Rupiah

Momen Bahlil colek Rosan Saat Pidato Prabowo Tentang Negara Rugi 300 Triliun Rupiah

9 Oktober 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami