Jakarta, EKOIN.CO – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenpar) Ni Luh Puspa melakukan kunjungan kerja ke Madrid, Spanyol, sejak akhir Mei 2025. Kunjungan ini bertujuan memperkuat diplomasi pariwisata Indonesia melalui forum internasional, kerja sama bilateral, serta promosi budaya dan kuliner nusantara.
Dalam pernyataannya di Madrid pada Minggu (1/6/2025), Ni Luh menyampaikan bahwa agenda utama kunjungan adalah menghadiri UN Tourism Executive Council 123rd Session. Dalam forum ini, Indonesia hadir sebagai perwakilan Komisi Asia Timur dan Pasifik untuk periode 2023–2027.
“Indonesia sebagai negara yang mengembangkan pariwisata berkelanjutan perlu hadir dalam pertemuan ini. Terutama dalam hal mempromosikan pengembangan pariwisata berkelanjutan melalui desa wisata dan green tourism investment,” ujar Ni Luh dalam konferensi pers.
Forum eksekutif ini juga menetapkan kandidat baru Sekretaris Jenderal UN Tourism untuk periode 2026–2029. Menurut Wamenpar Ni Luh, momen ini merupakan tonggak bersejarah dalam dunia pariwisata global.
“Shaikha Al Nowais dari Uni Emirat Arab telah terpilih sebagai kandidat Sekretaris Jenderal. Untuk pertama kalinya dalam 50 tahun sejarah UN Tourism, posisi Sekjen akan dipegang oleh seorang perempuan,” kata Ni Luh.
Kerja Sama Bilateral dan Promosi Destinasi Prioritas
Selain forum utama, Wamenpar juga mengadakan pertemuan bilateral dengan perwakilan dari Spanyol, India, Meksiko, dan Tunisia. Agenda ini difokuskan pada pembaruan kerja sama di bidang pariwisata dan penguatan hubungan bilateral.
“Tentunya pertemuan-pertemuan bilateral ini dilakukan pada waktu yang berbeda. Saya harapkan melalui pertemuan dengan masing-masing negara ini, Indonesia bisa memperbarui kerja sama di bidang pariwisata dan memperkuat hubungan bilateral,” jelasnya.
Dalam setiap sesi, Wamenpar memperkenalkan lima program unggulan Kemenparekraf. Mulai dari Gerakan Wisata Bersih, digitalisasi lewat Pariwisata 5.0, hingga penguatan intellectual property dalam penyelenggaraan event lokal.
Ia juga menggarisbawahi lima Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP): Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang. Kelima lokasi ini diproyeksikan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor wisata berkelanjutan.
Tak hanya itu, Wamenpar juga menyoroti keberadaan 10 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata yang sedang dikembangkan sebagai katalis pertumbuhan daerah dengan pendekatan pariwisata berkualitas.
Misi Kuliner Nusantara di Spanyol
Salah satu kegiatan penting dalam kunjungan ini adalah promosi budaya melalui kuliner. Wamenpar menyempatkan diri mengunjungi Restaurante Garuda Madrid, salah satu dari sedikit restoran Indonesia di Spanyol.
Di restoran ini, berbagai sajian khas tanah air disajikan seperti nasi goreng, mie jawa, tahu isi, dan sate kambing. Kehadiran restoran tersebut menjadi bagian penting dari kampanye Indonesia Spice Up The World.
“Indonesia tetap teguh dalam komitmennya untuk mempromosikan identitas budaya bangsa melalui inisiatif Indonesia Spice Up the World,” kata Ni Luh saat berdialog dengan pemilik restoran, Jose dan Paloma.
Ni Luh menyampaikan bahwa restoran-restoran Indonesia di luar negeri berperan strategis sebagai jembatan diplomasi budaya. Ia mendorong ekspansi tempat makan khas Indonesia agar lebih dikenal luas oleh masyarakat global.
Program ini juga mendorong ekspor pangan olahan dan rempah-rempah Indonesia agar mampu bersaing di pasar Eropa dan global. Madrid dinilai sebagai salah satu titik strategis untuk pengenalan kuliner Nusantara.
Kinerja Positif Sektor Wisata
Dalam sesi temu media, Wamenpar memaparkan tren positif dalam sektor pariwisata Indonesia sepanjang tahun 2024 hingga awal 2025. Kunjungan wisatawan mancanegara meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya.
“Pada tahun 2024, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 13,9 juta, meningkat 19 persen dari 11,7 juta pada 2023,” ungkapnya.
Kinerja juga menunjukkan pertumbuhan di awal 2025, yakni sebanyak 1,89 juta wisatawan mancanegara telah berkunjung hingga Februari. Ini belum termasuk wisatawan di wilayah perbatasan.
Selain itu, pergerakan wisatawan nusantara pun menunjukkan perkembangan signifikan. Tercatat ada 1,02 miliar perjalanan domestik selama 2024, naik 21,7 persen dari tahun sebelumnya.
Peran Diaspora dan Ajakan Promosi Budaya
Menutup rangkaian kunjungan, Ni Luh menyampaikan harapannya agar diaspora Indonesia di Spanyol turut aktif mempromosikan kekayaan budaya tanah air. Menurutnya, komunitas Indonesia di luar negeri memiliki peran penting sebagai agen promosi.
“Kehadiran dan peran para diaspora Indonesia sangat penting dalam memperkenalkan kekayaan budaya, keramahan, serta potensi pariwisata Indonesia yang luar biasa kepada masyarakat internasional,” jelas Ni Luh.
Ia juga mengajak diaspora untuk menjaga semangat kebersamaan dan menjalin jejaring yang kuat sebagai penghubung antarbangsa. Promosi budaya dinilai tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, tetapi juga keterlibatan masyarakat global.
Wamenpar mengakhiri kunjungan dengan menekankan bahwa strategi promosi kolaboratif antara pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas diaspora sangat diperlukan dalam era pariwisata berkelanjutan.
Upaya diplomasi pariwisata yang dilakukan oleh Wamenpar Ni Luh di Madrid memperlihatkan pentingnya keterlibatan aktif Indonesia dalam kancah internasional. Melalui forum UN Tourism dan pertemuan bilateral, Indonesia berkesempatan memperkuat posisinya sebagai negara dengan potensi wisata besar dan berkelanjutan.
Strategi memperkenalkan program-program unggulan seperti Indonesia Spice Up the World juga menunjukkan pendekatan kreatif dalam diplomasi budaya. Langkah ini tidak hanya mempromosikan kuliner, tetapi juga memperluas ekspor produk lokal ke pasar luar negeri. Keberadaan restoran seperti Restaurante Garuda Madrid menjadi simbol dari semangat tersebut.
Dukungan kepada diaspora agar turut aktif mempromosikan budaya bangsa perlu ditindaklanjuti dengan program pendampingan dan pelatihan. Dengan demikian, pengaruh budaya Indonesia dapat meluas ke lebih banyak kalangan global, dan posisi Indonesia sebagai salah satu pusat pariwisata dunia semakin kokoh.(*)