NEW DELHI, EKOIN.CO – India merespons keras ancaman nuklir yang dilontarkan Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan, Field Marshal Asim Munir, yang mengklaim akan “menjatuhkan setengah dunia” jika negaranya terancam. Pernyataan tersebut memicu kekhawatiran baru di tengah ketegangan yang sudah lama membayangi kedua negara bersenjata nuklir ini.
(Baca Juga : Pakistan Ancam Serang India)
Mantan Wakil Penasihat Keamanan Nasional India, Pankaj Saran, menyebut ucapan Munir sebagai tindakan nekat dan berbahaya. Menurutnya, sikap tersebut tidak mencerminkan kepercayaan diri seorang pemimpin militer.
India Kecam Ucapan Munir
Dalam wawancara dengan Newsweek, Saran menilai pernyataan itu sebagai ajang pamer kekuatan militer yang berisiko besar.
(Baca Juga : India Peringatkan Pakistan)
“Dia terdengar seperti seseorang yang bermain api dan memiliki dendam pribadi atau masalah mendalam dengan India,” ujarnya, Selasa (12/8/2025). Saran menegaskan bahwa retorika ancaman nuklir seperti itu tidak memiliki tempat dalam diplomasi modern.
Pernyataan Munir disampaikan pada pertemuan komunitas Pakistan di Tampa, Florida, pekan lalu. Ia menegaskan bahwa Pakistan adalah negara nuklir yang akan menyeret “setengah dunia” jika mereka jatuh.
Ketegangan Sungai Indus Memanas
Selain ancaman nuklir, Munir juga mengancam akan menghancurkan setiap bendungan yang dibangun India di Sungai Indus. Hal ini dipicu oleh keputusan India pada 22 April untuk menangguhkan perjanjian pembagian air, setelah serangan mematikan di Pahalgam, Kashmir.
(Baca Juga : Sengketa Air India-Pakistan)
India menuding Pakistan berada di balik serangan yang menewaskan sejumlah turis tersebut, meski Islamabad membantah keterlibatannya.
Saran menilai Munir sengaja melontarkan ancaman itu di Amerika Serikat untuk memberi kesan seolah mendapat dukungan Washington. Ia mempertanyakan sejauh mana kebebasan atau dukungan diam-diam yang diberikan AS terhadap langkah tersebut.
“Ini tidak perlu, tidak diprovokasi, dan tidak pantas. Tidak ada alasan logis untuk semua ini terjadi,” tegas Saran. Ia mengingatkan, retorika ancaman nuklir hanya akan merugikan kepentingan regional, termasuk Amerika Serikat dan India.
(Baca Juga : Konflik India-Pakistan)
Menurut Saran, Washington perlu memahami implikasi dari pernyataan Munir agar hubungan antarnegara di kawasan tidak semakin memburuk. Ia menilai situasi ini bisa menjadi ancaman bagi stabilitas Asia Selatan.
Pernyataan ancaman nuklir dari pimpinan militer Pakistan kembali memperuncing hubungan India-Pakistan yang telah rapuh. Retorika tersebut dikecam oleh mantan pejabat India sebagai langkah yang tidak bijak dan berpotensi memicu ketegangan global.
Pihak internasional, khususnya AS, sebaiknya menahan diri dan mendorong dialog damai antara India dan Pakistan. Langkah diplomasi lebih diutamakan untuk mencegah konflik berskala besar di kawasan. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v



























