Jakarta, EKOIN.CO – Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia seni dan budaya Indonesia. Dalam perayaan Hari Komedi Nasional yang digelar di Gedung A Kementerian Kebudayaan Indonesia, Sabtu (27/9), Herman Deru menerima Penghargaan Tokoh Peduli Komedi atas dedikasinya dalam mendukung kelestarian, perkembangan, dan peran strategis dunia komedi di tanah air.
Penghargaan tersebut diserahkan secara simbolis kepada Kepala Badan Penghubung Provinsi Sumatera Selatan, Dedy Rahmadi, yang mewakili kehadiran Gubernur. Dalam sambutannya, Dedy menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan pengakuan atas komitmen Herman Deru dalam menjadikan komedi tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sarana pendidikan dan penyampai pesan sosial.

“Semangat Pak Herman Deru sejalan dengan ruh dunia komedi. Beliau mendorong agar komedi tetap lestari, memiliki nilai hiburan sekaligus nilai pendidikan. Ini bentuk nyata kepedulian beliau terhadap seni budaya bangsa,” ujar Dedy Rahmadi.
Tak hanya Herman Deru, penghargaan serupa juga diberikan kepada Linda Agum Gumelar atas dedikasinya dalam mendukung komunitas komedi dan perkembangan seni lawak tanah air. Sementara itu, Habib Jafar dianugerahi penghargaan Tokoh Komedikator, karena dinilai berhasil memanfaatkan komedi sebagai sarana komunikasi efektif dalam menyampaikan pesan-pesan penting kepada masyarakat.
Acara perayaan Hari Komedi Nasional tahun ini berlangsung meriah. Sederet nama besar komedian dan komika papan atas tampil menghibur penonton. Duo MC kocak Abdel Achrian dan Ummy Quary memandu jalannya acara dengan penuh tawa, sementara David Nurbianto menghadirkan aksi stand-up comedy yang segar dan relevan. Panggung juga semakin semarak lewat pertunjukan Komedi Total yang menghadirkan para legenda seperti Parto Patrio, Denny Chandra, Derry 4 Sekawan, Asri Welas, Arif Didu, Opie Kumis, Mak Tatiek, Mimin Eva, hingga Kimau.

Ketua Umum Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PaSKI), Jarwo Kwat, menyampaikan apresiasinya atas dukungan semua pihak, termasuk pemerintah, dalam penyelenggaraan acara ini.
“Perayaan ini merupakan hasil kolaborasi PaSKI dan Standupindo dengan dukungan penuh dari Kementerian Kebudayaan RI, Ciks Channel, dan banyak pihak lainnya. Terima kasih atas perhatian dan kerja sama yang luar biasa,” kata Jarwo.
Senada dengan itu, Cak Lontong menegaskan bahwa perayaan Hari Komedi bukan sekadar hiburan, tetapi juga momentum penting untuk memberikan penghargaan dan perhatian kepada para pelaku komedi yang selama ini berperan dalam menyampaikan kritik sosial, pendidikan, hingga menyatukan masyarakat lewat tawa.
“Harapan kami, Hari Komedi ini menjadi ajang refleksi dan apresiasi bagi seluruh insan komedi Indonesia, sekaligus menguatkan peran mereka dalam membangun bangsa,” ujarnya.
Penghargaan yang diterima Herman Deru menjadi bukti nyata bahwa kepemimpinan tidak hanya soal pembangunan fisik dan ekonomi, tetapi juga menyangkut pelestarian seni, budaya, dan nilai-nilai sosial. Kepeduliannya terhadap dunia komedi menunjukkan visi besar seorang kepala daerah dalam membangun karakter dan keceriaan bangsa melalui tawa yang mendidik.



























