GAZA, EKOIN.CO – Pertempuran intens kembali meletus di Gaza setelah Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, melancarkan serangan terhadap tank dan kendaraan lapis baja milik Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Rekaman yang dirilis pada Sabtu (16/8) memperlihatkan lusinan tank Israel dihantam hingga meledak hebat di medan perang.
👉 Baca berita lainnya lewat WA Channel EKOIN: https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Dalam video yang diunggah melalui akun Telegram resmi Brigade Al Qassam, terlihat para pejuang Hamas menembakkan roket anti-tank ke arah barisan kendaraan militer Israel. Ledakan besar disertai kobaran api membuat tank-tank IDF tak lagi dapat bergerak. Suasana medan perang semakin riuh ketika para pejuang meneriakkan takbir setiap kali berhasil menghancurkan tank musuh.
Tank Israel Jadi Sasaran Utama
Serangan Hamas di Gaza kali ini menargetkan tank sebagai kekuatan utama militer Israel di wilayah perbatasan. Tank yang selama ini menjadi simbol dominasi Israel di jalur darat justru menjadi titik lemah ketika disergap secara langsung di medan pertempuran perkotaan.
Laporan dari rekaman menunjukkan lebih dari sepuluh tank Israel hancur beruntun dalam kurun waktu singkat. Beberapa kendaraan lapis baja lainnya terbakar parah dan ditinggalkan oleh awaknya. Dalam serangan itu, puluhan tentara Israel disebutkan tewas di lokasi kejadian, sementara sebagian lainnya terluka dan dalam kondisi kritis.
Brigade Al Qassam menyebut operasi tersebut sebagai bagian dari strategi perlawanan untuk melemahkan kekuatan darat Israel. “Setiap tank yang masuk ke tanah Gaza akan menjadi target kami,” demikian pernyataan singkat kelompok tersebut melalui saluran medianya.
Pertempuran di Jantung Gaza
Pertempuran terjadi di kawasan padat penduduk, membuat situasi semakin genting. Ledakan dari tank yang dihantam roket Hamas mengguncang lingkungan sekitar. Asap hitam membumbung tinggi, sementara suara tembakan terdengar tanpa henti.
Warga sipil yang berada di sekitar lokasi dilaporkan panik dan berusaha mencari tempat perlindungan. Meski demikian, perlawanan Hamas terus berlanjut tanpa henti sejak pagi hingga malam hari.
Serangan ini diyakini sebagai salah satu aksi paling besar sejak konflik terbaru di Gaza pecah. Hamas berusaha menunjukkan bahwa mereka tetap mampu melawan meski Israel dikenal memiliki kekuatan militer jauh lebih modern.
Israel sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait jumlah korban yang jatuh dalam insiden tersebut. Namun, media setempat melaporkan adanya kerugian besar dari pihak militer, termasuk kehilangan kendaraan tempur utama di garis depan.
Serangan Hamas di Gaza yang berhasil menghancurkan puluhan tank Israel memperlihatkan eskalasi baru dalam konflik yang belum kunjung reda. Situasi semakin menegangkan karena pertempuran terjadi di area padat penduduk.
Hamas memanfaatkan strategi pertempuran jarak dekat untuk menghadapi dominasi militer Israel. Ledakan tank menjadi bukti bahwa perlawanan di lapangan masih berlangsung keras.
Kerugian yang dialami IDF menandai bahwa perang di Gaza tidak mudah dimenangkan, meskipun Israel memiliki teknologi militer canggih.
Masyarakat sipil kembali menjadi pihak paling terdampak, dengan risiko tinggi terhadap keselamatan akibat pertempuran.
Konflik Gaza diprediksi akan terus berlanjut jika tidak ada upaya diplomasi internasional yang konkret. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v