Jakarta, – EKOIN – CO – Ribuan warga memadati halaman Kantor Wali Kota Jakarta Selatan di Jalan Prapanca Raya, Kebayoran Baru, untuk mengikuti Festival Dewan Kota Jakarta Selatan Tahun 2025. Acara yang berlangsung pada 23–24 Agustus ini menggabungkan olahraga, seni, dan budaya dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Salah satu kegiatan utama adalah Fun Bike atau sepeda santai yang diikuti 1.280 peserta. Mereka gowes bersama dari samping Kantor Wali Kota di Jalan Nipah, melewati Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari, berputar di kawasan Cipete, lalu kembali ke titik awal. Menariknya, seluruh peserta mengenakan atribut budaya berupa cukin Betawi. Catatan ini berhasil menorehkan rekor dari Original Rekor Indonesia (ORI) sebagai “Peserta Sepeda Santai Terbanyak dengan Atribut Budaya”.
Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Ali Murthadho, menyampaikan apresiasinya kepada Dewan Kota atas terselenggaranya festival tersebut.
“Harapannya tentu di tahun yang akan datang kegiatan ini lebih semarak dan melibatkan lebih banyak unsur masyarakat. Selain membahagiakan warga, festival ini juga dapat menggerakkan perekonomian yang signifikan,” ujarnya saat melepas peserta Fun Bike, Minggu (24/8).
Ketua Dewan Kota Jakarta Selatan, Farid Rahman, menegaskan bahwa festival ini menjadi sarana mendekatkan lembaga Dewan Kota kepada masyarakat.
“Kami ingin memperkenalkan peran Dewan Kota sebagai mitra pemerintah sekaligus jembatan antara masyarakat dengan kebijakan daerah,” terangnya.
Ketua Panitia Pelaksana, Ahmad Kurtubi, menambahkan bahwa festival ini melibatkan partisipasi lintas usia. Selain Fun Bike, terdapat lomba tenis meja, senam bersama ibu-ibu PKK, hadroh, qasidah, lomba mewarnai untuk anak-anak, hingga lomba fotografi bertema budaya dan kebersamaan bagi remaja serta mahasiswa.
Sebagai penutup, festival dimeriahkan dengan penampilan artis dan pembagian doorprize bagi warga yang hadir.
“Festival ini diharapkan menjadi agenda tahunan yang bukan hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya partisipasi dalam pembangunan kota,” tandas Kurtubi.