Jakarta, Ekoin.co – Petinju sekaligus aktor Jefri Nichol mengisyaratkan untuk berhenti dari dunia tinju setelah kembali kalah dari El Rumi dalam laga rematch yang berlangsung pada Minggu, 10 Agustus 2025. Kekalahan ini terjadi hanya 28 detik setelah ronde pertama dimulai, membuat Jefri mempertimbangkan untuk beralih ke cabang bela diri campuran atau MMA.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Pertarungan yang digelar di Jakarta ini berakhir dengan kemenangan technical knockout (TKO) untuk El Rumi. Wasit menghentikan laga usai Jefri menerima delapan pukulan telak di wajah tanpa mampu memberikan perlawanan akibat masalah pada bahu kanannya.
“Kayaknya gue sudah selesai dengan boxing,” kata Jefri Nichol, dikutip dari Tribunnews.com dalam tayangan Vidio. Ia mengaku tidak memahami jalannya pertandingan yang menurutnya membingungkan. “Gue enggak ngerti boxing begini, apa-apaan bro,” sambungnya.
Kekecewaan Jefri semakin memuncak setelah merasa laga belum berlangsung seimbang. Ia menilai perhentian cepat oleh wasit membuatnya tidak mendapat kesempatan untuk bangkit. “Saatnya MMA. Ini belum berantem bro,” ujarnya menegaskan niat beralih ke bela diri campuran.
Jalannya Pertandingan El Rumi vs Jefri Nichol
Sejak bel pembukaan ronde pertama dibunyikan, duel antara keduanya berlangsung hati-hati. El Rumi mengambil inisiatif menyerang lebih dulu dengan kombinasi pukulan yang mengarah ke kepala lawannya. Serangan tersebut membuat Jefri kehilangan keseimbangan dan terpojok.
Adu pukulan sempat terjadi, namun intensitas serangan El jauh lebih efektif. Beberapa pukulan kanan langsung mengenai wajah Jefri yang mulai mundur. Penonton melihat Jefri menepuk-nepuk bahu kanannya, memberi tanda bahwa ada masalah pada bagian tersebut.
Melihat celah, El Rumi meningkatkan tempo dengan melancarkan pukulan bertubi-tubi. Kondisi ini membuat wasit memutuskan untuk menghentikan pertandingan pada detik ke-28, memberikan kemenangan TKO kepada El Rumi.
Kemenangan ini menjadi yang kedua bagi El Rumi atas Jefri Nichol. Pada pertemuan pertama tahun 2023, El juga menang, namun lewat keputusan angka setelah lima ronde penuh.
Reaksi dan Tanggapan Pasca Laga
Keputusan cepat wasit menuai reaksi beragam. Banyak penonton yang mengaku terkejut karena mengira laga akan berlangsung ketat seperti pertemuan sebelumnya. Namun kondisi fisik Jefri, terutama masalah bahu, menjadi alasan kuat wasit menghentikan pertandingan demi keselamatan.
Dalam wawancara usai laga, Jefri tak menutupi rasa kecewanya. Ia merasa belum mengeluarkan kemampuan terbaiknya. “Ini belum berantem bro,” katanya lagi, menegaskan bahwa pertarungan berakhir terlalu cepat.
Sementara itu, El Rumi belum memberikan banyak komentar usai kemenangan keduanya atas Jefri. Fokusnya adalah pada pemulihan dan rencana pertandingan berikutnya.
Panitia penyelenggara menyatakan, keputusan wasit diambil berdasarkan prosedur standar keselamatan. Wasit memiliki wewenang untuk menghentikan laga jika salah satu petinju tidak mampu bertahan atau membalas serangan.
Pertarungan ini juga menjadi sorotan media karena melibatkan dua publik figur yang sebelumnya telah mencuri perhatian publik lewat duel perdana mereka.
Kekalahan ini menjadi momen refleksi bagi Jefri yang tengah mempertimbangkan masa depannya di dunia tinju. Keinginannya untuk mencoba MMA menjadi langkah yang akan dia pikirkan lebih serius dalam waktu dekat.
Jefri mengaku tidak ingin mengulangi pengalaman yang menurutnya membingungkan tersebut. Ia ingin mencoba arena baru yang memberikan tantangan berbeda.Bagi El Rumi, kemenangan ini semakin mengukuhkan catatannya di ring tinju selebriti. Dua kali menang dari lawan yang sama memberikan kepercayaan diri untuk melangkah ke laga berikutnya.
Masyarakat dan penggemar olahraga bela diri di Indonesia kini menantikan perkembangan karier keduanya, baik di tinju maupun di MMA jika Jefri benar-benar pindah cabang olahraga.
Apapun keputusan yang diambil, momen ini menjadi salah satu pertandingan yang mencuri perhatian publik pada pertengahan tahun 2025.
Melihat tingginya minat penonton, ajang serupa kemungkinan akan terus digelar, baik dengan laga ulangan maupun menghadirkan lawan-lawan baru di ring.
Kesadaran akan pentingnya keselamatan atlet menjadi hal utama yang harus diperhatikan oleh semua pihak, terutama dalam pertandingan tinju yang berisiko tinggi cedera.
Dengan berakhirnya laga ini, dunia tinju selebriti Indonesia kembali memiliki cerita baru yang akan dikenang, baik oleh para penggemar maupun pelaku olahraga itu sendiri.