Jakarta, EKOIN.CO – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Maslahat memberikan dukungan penuh terhadap program Wakaf Seri KAGAMA (Keluarga Besar Alumni Universitas Gadjah Mada) yang diluncurkan dalam rangkaian kegiatan bertajuk “Indonesia Merdeka AI: Bagaimana AI Menjadi Senjata Ekonomi, Pendidikan, dan Kebudayaan”. Program ini merupakan inisiatif wakaf uang abadi dan sementara dengan hasil penghimpunan dana yang akan dialokasikan untuk membiayai proyek renovasi Rumah Kagama. Kehadiran program ini diharapkan mampu menjembatani potensi besar KAGAMA dalam menghimpun wakaf, mengingat organisasi alumni tersebut memiliki anggota lebih dari 375 ribu orang, ditambah dengan seluruh sivitas akademika UGM. Acara peluncuran tersebut berlangsung pada tanggal 24 September 2025 di Gedung Abdulrahman Saleh RRI, Jakarta.
Kolaborasi strategis antara BSI Maslahat dan KAGAMA melalui Deposito Wakaf Seri KAGAMA ini menandai langkah konkret dalam menyebarkan syiar wakaf, sekaligus meningkatkan kesadaran berwakaf di kalangan stakeholder KAGAMA serta sivitas Universitas Gadjah Mada. Partisipasi mereka dalam gerakan wakaf uang menjadi tujuan utama dari program ini.
Baca juga : Ketua Asbisindo Baru Tekad Kuatkan Sinergi Perbankan Syariah
Sinergi yang tercipta diharapkan dapat memberikan kemaslahatan yang lebih luas, terutama melalui penyediaan fasilitas Rumah Kagama yang layak. Imbal hasil dari pokok wakaf tersebut akan disalurkan untuk membantu para alumni dan mahasiswa UGM yang membutuhkan.
Dengan demikian, fasilitas tersebut berpotensi menjadi aset wakaf yang memiliki manfaat berkelanjutan dalam jangka waktu panjang. BSI Maslahat berkomitmen untuk memastikan dana hasil pengembangan wakaf disalurkan secara tepat kepada mauquf ‘alaih (penerima manfaat) sesuai dengan peruntukan yang telah ditetapkan.
Akuntabilitas penyaluran hasil pengembangan wakaf pun dijaga ketat. Hasil wakaf uang akan disalurkan secara bertahap, disesuaikan dengan akumulasi hasil investasi yang berhasil dihimpun.
Dalam acara peluncuran yang sangat penting tersebut, hadir sejumlah tokoh nasional dan pimpinan institusi pendidikan serta keuangan. Beberapa yang tampak adalah Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, serta Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria.
Tidak ketinggalan pula Ketua Harian PP KAGAMA, Budi Karya Sumadi, dan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp. OG., Ph.D. Kehadiran Wakil Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Bob Tyasika Ananta, juga menambah khidmat suasana.

Penandatanganan PKS dan Grand Launching
Momen puncak acara diawali dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) BSI Deposito Wakaf Seri KAGAMA Program Sosial. Penandatanganan tersebut dilakukan secara langsung oleh Ketua Harian PP KAGAMA, Budi Karya Sumadi, dan Wakil Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta.
Setelah PKS ditandatangani, dilanjutkan dengan Seremonial Grand Launching BSI Deposito Wakaf Seri KAGAMA Program Sosial. Sebagai langkah inovatif dan praktis, acara ini disertai dengan pemindaian kode batang (scan barcode) yang memungkinkan peserta untuk mulai berwakaf pada saat itu juga.
Bob Tyasika Ananta, yang merupakan Wakil Direktur Utama BSI, juga turut membawakan sesi sosialisasi mengenai pentingnya Wakaf Uang. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai mekanisme dan manfaat instrumen wakaf uang.

Kontribusi BSI Maslahat dalam Pembangunan Berkelanjutan
Peresmian program Deposito Wakaf Seri KAGAMA menjadi bukti nyata kontribusi BSI Maslahat dalam mewujudkan program keberlanjutan melalui produk penghimpunan dana wakaf yang inovatif. Inisiatif ini selaras dengan upaya pemerintah dalam mendorong keuangan syariah.
BSI Maslahat menaruh harapan besar bahwa inisiatif ini dapat memperluas edukasi tentang wakaf uang di tengah masyarakat. Selain itu, program ini diharapkan dapat mendorong partisipasi publik secara lebih luas dalam mendukung upaya pembangunan berkelanjutan melalui instrumen keuangan syariah yang amanah.
Program ini memperlihatkan bagaimana sinergi antara alumni perguruan tinggi terkemuka dan institusi keuangan syariah dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan bagi kemaslahatan umat. Wakaf tidak lagi dipandang sebagai ibadah pasif, melainkan sebagai instrumen ekonomi yang memiliki daya ungkit besar.
Potensi wakaf dari basis anggota KAGAMA yang masif, ditambah sivitas UGM, membuka peluang besar bagi terwujudnya renovasi Rumah Kagama secara menyeluruh. Hal ini memastikan fasilitas tersebut dapat berfungsi optimal sebagai pusat kegiatan alumni dan mahasiswa.
Penyaluran hasil wakaf yang terukur dan bertahap menjamin transparansi dan akuntabilitas. Dengan mekanisme ini, wakif (pemberi wakaf) dapat meyakini bahwa dananya dikelola secara profesional dan hasilnya benar-benar sampai kepada penerima manfaat yang telah ditentukan.
Inovasi produk seperti Deposito Wakaf Seri KAGAMA juga menegaskan posisi BSI Maslahat sebagai lembaga nazhir (pengelola wakaf) yang progresif. Mereka terus berupaya menciptakan solusi keuangan syariah yang memudahkan masyarakat untuk beribadah dan berkontribusi sosial.
Adanya dukungan dari tokoh-tokoh penting di pemerintahan dan universitas ternama menunjukkan pengakuan terhadap pentingnya wakaf sebagai pilar ekonomi umat. Hal ini juga memperkuat posisi wakaf sebagai bagian integral dari pembangunan nasional.
Kesempatan untuk berwakaf melalui pemindaian kode batang pada saat peluncuran merupakan terobosan yang mempermudah akses. Dengan demikian, proses berwakaf menjadi lebih mudah diakses oleh generasi muda dan alumni yang melek teknologi.
Pada dasarnya, program Wakaf Seri KAGAMA ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pembangunan kesadaran spiritual dan sosial. Gerakan ini mengajak seluruh alumni dan sivitas UGM untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan filantropi Islam.
Wakaf uang yang dihimpun melalui deposito ini adalah aset produktif yang terus menghasilkan imbal hasil. Dana pokok wakaf tetap terjaga, sementara hasil pengembangannya digunakan untuk tujuan kemaslahatan, menjadikannya investasi akhirat yang berkelanjutan.
Program Deposito Wakaf Seri KAGAMA diharapkan menjadi model ideal bagi kolaborasi serupa di masa mendatang. Model ini dapat diterapkan oleh organisasi alumni lain atau komunitas besar yang ingin memanfaatkan wakaf sebagai sarana pengembangan organisasi dan kesejahteraan anggotanya.
Dengan langkah ini, BSI Maslahat dan KAGAMA telah menempatkan diri di garis depan gerakan wakaf uang di Indonesia. Mereka membuktikan bahwa instrumen syariah dapat menjadi solusi efektif untuk pembiayaan sosial dan pembangunan infrastruktur.
Sinergi ini harus terus diperkuat dan diperluas. Keterlibatan seluruh elemen masyarakat, khususnya alumni UGM, adalah kunci untuk memaksimalkan dampak dari program mulia ini.
Langkah ini memperlihatkan komitmen BSI Maslahat untuk tidak hanya berorientasi bisnis, tetapi juga pada nilai-nilai sosial dan keagamaan. Misi mereka adalah menjadi jembatan kebaikan bagi umat.
Program Deposito Wakaf Seri KAGAMA ini merupakan representasi nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang selalu diusung oleh KAGAMA dan UGM. Spirit ini kini diwujudkan dalam bingkai keuangan syariah yang modern.
Inisiatif ini patut diapresiasi sebagai upaya bersama dalam memperkuat infrastruktur sosial dan spiritual bangsa. Semua pihak yang terlibat telah menunjukkan dedikasi tinggi terhadap kemajuan umat.
Program Wakaf Seri KAGAMA yang didukung BSI Maslahat ini membuka lembaran baru dalam pengelolaan wakaf uang di Indonesia, menjadikannya lebih terstruktur dan berdampak luas. Inisiatif kolaboratif ini tidak sekadar menghimpun dana, tetapi menanamkan kesadaran kolektif bahwa wakaf adalah bagian integral dari kontribusi seorang muslim terhadap pembangunan berkelanjutan. Kesuksesan program ini akan sangat bergantung pada partisipasi aktif seluruh alumni UGM dan sivitas akademika. Dengan model Deposito Wakaf yang transparan, kepercayaan publik terhadap lembaga nazhir akan semakin meningkat. Ini adalah langkah maju yang monumental dalam mengoptimalkan potensi filantropi Islam untuk kemaslahatan sosial.
Penguatan sinergi antara lembaga pendidikan, organisasi alumni, dan institusi keuangan syariah adalah kunci utama. Penting untuk terus melakukan edukasi masif tentang wakaf uang agar pemahaman dan minat masyarakat semakin bertambah. Inovasi produk seperti scan barcode untuk berwakaf harus terus dikembangkan untuk memudahkan akses dan transaksi. Akuntabilitas penyaluran hasil wakaf harus dijaga dengan ketat untuk memastikan dana sampai pada tujuan yang tepat. Oleh karena itu, semua pihak harus terus berkomitmen untuk menjadikan wakaf sebagai motor penggerak ekonomi umat yang produktif dan berkelanjutan.(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v



























