Temanggung , EKOIN – CO – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Komisi XIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung mengajak masyarakat untuk memperkuat moderasi beragama serta komitmen kebangsaan dengan berpegang teguh pada ideologi Pancasila.
Ajakan tersebut disampaikan dalam Dialog Kebangsaan Bersama Organisasi Kemasyarakatan Keagamaan, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat yang digelar di Pendopo Pengayoman, Temanggung, Kamis (7/8/2025).
Kepala BNPT Komjen Pol Eddy Hartono, S.I.K., M.H., mengatakan dialog ini merupakan bagian dari langkah strategis, berkesinambungan, dan berkelanjutan dalam memperkuat moderasi beragama. Salah satu prinsip pentingnya adalah komitmen kebangsaan yang setia pada Pancasila.
“Alhamdulillah hari ini kita bersama Komisi XIII DPR RI dan Pemkab Temanggung melakukan dialog kebangsaan sebagai upaya sistematis memperkuat moderasi beragama. Salah satu prinsipnya adalah komitmen kebangsaan, yakni setia pada ideologi Pancasila,” ujarnya.
Eddy menjelaskan, ada tiga faktor yang berkontribusi terhadap penyebaran intoleransi, yakni ajaran dalam keluarga, lingkungan lembaga pendidikan, dan media sosial. Untuk mengantisipasinya, BNPT telah berkolaborasi dengan berbagai pihak.
“Pertama, keluarga sebagai pranata sosial terkecil yang membentuk nilai toleransi anak sejak dini. Kedua, lembaga pendidikan, di mana kami bekerja sama dengan Mendikti, Mendikdasmen, Kemenag, dan Kemensos untuk memasukkan kurikulum dialog kebangsaan. Ketiga, media sosial yang sangat dekat dengan generasi muda,” jelasnya.
Salah satu strategi BNPT dalam melawan narasi radikal di media sosial adalah membentuk duta damai dari kalangan generasi muda untuk menyebarkan pesan persatuan, toleransi, dan kebangsaan.
Wakil Bupati Temanggung, drg. Nadia Muna, menegaskan komitmen daerahnya terhadap moderasi beragama melalui tagline “Temanggung untuk Semua”, yang sejalan dengan visi BNPT menciptakan Indonesia aman dan inklusif.
“Temanggung untuk semua berarti Temanggung yang sejahtera, berkelanjutan, inklusif, dan aman dari ancaman terorisme. Ini selaras dengan tujuan BNPT,” katanya.
Sementara itu, anggota Komisi XIII DPR RI Vita Ervina, S.E., M.B.A., mendorong daerah lain untuk mencontoh budaya toleransi di Temanggung, salah satunya lewat keberadaan Kampung Moderasi di Desa Getas. Desa ini dikenal memiliki 33 tempat ibadah lintas agama, tradisi gotong royong, pendidikan moderasi beragama, hingga ritual Nyadran di mana warga berdoa sesuai keyakinan masing-masing untuk menghormati.



























