Jakarta, EKOIN.CO – Beton yang terpasang di gerbang utama Gedung DPR/MPR RI tampak berlumur oli sejak Senin pagi (25/8/2025). Pantauan di lokasi, cairan oli tersebut terlihat merata pada permukaan pagar beton dan bahkan ditemukan pula lem aibon di sekitar tiang pagar.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Keberadaan oli di pagar gedung parlemen tersebut masih menimbulkan tanda tanya. Belum ada keterangan resmi mengenai pihak yang melakukan tindakan tersebut. Hingga siang hari, kondisi pagar masih terlihat dalam keadaan sama.
Pantauan sejak pagi menunjukkan bahwa oli yang menempel di beton sudah ada sejak dini hari. Belum terlihat upaya pembersihan secara signifikan di lokasi kejadian.
Pihak kepolisian yang berjaga di sekitar kawasan DPR/MPR RI juga belum bisa memberikan penjelasan terkait motif atau pelaku yang menaburkan oli serta lem tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa tugas anggotanya hanya sebatas melakukan pengamanan. Ia menegaskan tidak ada kaitan antara aparat dengan keberadaan oli maupun lem di pagar gedung.
“Tidak ada kaitan oli-olian. Kami pengamanan saja,” kata Susatyo Purnomo Condro saat diwawancarai, Senin (25/8/2025).
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa aparat kepolisian tetap fokus pada tugas utamanya menjaga ketertiban selama berlangsungnya kegiatan di sekitar gedung DPR/MPR. Hingga saat ini, penyelidikan lebih lanjut mengenai oli dan lem masih menjadi tanda tanya.
Massa dan Kehadiran Ojol
Selain insiden pagar yang berlumur oli, situasi di sekitar Gedung DPR/MPR RI juga dipadati massa dari berbagai kalangan. Berdasarkan pantauan, aksi massa tidak terkonsentrasi dalam satu barisan besar, melainkan muncul secara mandiri.
Sejumlah pengendara ojek online (ojol) turut hadir di sekitar gedung parlemen. Mereka datang secara pribadi untuk menyuarakan aspirasi.
Salah satunya adalah Rizki, seorang pengemudi ojek online yang sengaja menunda pekerjaannya pagi itu. Ia memilih berada di lokasi bersama rekan-rekannya.
“Saya masih mantau ini karena banyak teman-teman ojol di sini. Jadi tidak narik dulu pagi ini,” ungkap Rizki saat ditemui di depan Gedung DPR/MPR RI.
Ia menambahkan bahwa kehadiran para ojol dalam aksi tersebut diharapkan dapat memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan mereka. “Kalau yang disuarakan semoga ojol bisa lebih sejahtera,” tambah Rizki.
Situasi Terkini di Lokasi
Kondisi di sekitar gerbang utama DPR/MPR RI tetap dijaga ketat oleh aparat keamanan. Sejumlah petugas disiagakan untuk mengantisipasi potensi kericuhan.
Meski terdapat oli dan lem aibon pada pagar beton, aktivitas pengamanan berlangsung normal. Aparat tampak fokus mengatur lalu lintas serta menjaga ketertiban massa yang berkumpul di sekitar lokasi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai siapa yang bertanggung jawab atas tindakan melumuri pagar dengan oli tersebut. Pihak berwenang masih terus memantau perkembangan di lapangan.
BACA JUGA : Aksi Demo DPR RI Warnai Senayan Jakarta
Kehadiran ojol dan massa lain menambah ramai suasana di sekitar gedung. Aksi mereka tidak terkonsentrasi namun tetap dalam kondisi terkendali.
Pihak kepolisian menegaskan tetap berkomitmen menjaga keamanan kawasan gedung DPR/MPR RI, terutama ketika massa masih berdatangan dari berbagai arah.
Misteri keberadaan oli dan lem aibon masih menyisakan pertanyaan di kalangan publik. Dugaan motif maupun pelaku belum terungkap hingga saat ini.
Sementara itu, aktivitas massa dan aspirasi yang disuarakan pengendara ojol menjadi bagian dari dinamika yang terjadi di sekitar kawasan parlemen pada hari tersebut.



























