Jakarta, EKOIN.CO – Program Kawasan Berikat dan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) yang digulirkan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan telah memberikan kontribusi ekonomi signifikan sebesar US$32,5 miliar. Hal ini diungkapkan Dirjen Bea dan Cukai Djaka Budhi dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR RI.
“Fasilitas ini telah menjangkau 2.305 perusahaan melalui berbagai skema, termasuk Kawasan Berikat, duty free shop, dan KITE,” jelas Djaka. Selain dampak ekonomi, program ini juga menarik investasi senilai US$1,2 miliar dan menyerap 2,12 juta tenaga kerja.
Tak hanya perusahaan besar, Bea Cukai juga membina 1.039 UMKM melalui klinik ekspor. “Sebanyak 622 perusahaan di antaranya telah berhasil menembus pasar ekspor, baik secara mandiri maupun melalui pihak ketiga,” tambah Djaka.
Kawasan Berikat berfungsi sebagai tempat penimbunan barang impor untuk diolah atau digabungkan sebelum diekspor. Sementara KITE memberikan kemudahan berupa pembebasan bea masuk serta PPN/PPnBM untuk bahan baku produksi ekspor.



























