• Latest
  • Trending
  • All
Barat Frustrasi, Sanksi Gagal Lumpuhkan Rusia

Barat Frustrasi, Sanksi Gagal Lumpuhkan Rusia

5 Agustus 2025
Kejaksaan Terima Pelimpahan Kasus Narkoba Ammar Zoni

Kejaksaan Terima Pelimpahan Kasus Narkoba Ammar Zoni

9 Oktober 2025
Klarifikasi Ashanty: Bongkar Kronologi Dugaan Penggelapan Uang oleh Mantan Karyawan, Sempat Curiga pada Suami

Klarifikasi Ashanty: Bongkar Kronologi Dugaan Penggelapan Uang oleh Mantan Karyawan, Sempat Curiga pada Suami

9 Oktober 2025
Korupsi PT Sritex, Penyidik Kejagung Sita Aset Tanah dan Bangunan dengan Luas 20.027 Meter Persegi

Korupsi PT Sritex, Penyidik Kejagung Sita Aset Tanah dan Bangunan dengan Luas 20.027 Meter Persegi

9 Oktober 2025
Kementerian Kebudayaan Gelar Konferensi Musik Indonesia 2025: Dorong Musik Jadi “Engine of Growth” Nasional

Kementerian Kebudayaan Gelar Konferensi Musik Indonesia 2025: Dorong Musik Jadi “Engine of Growth” Nasional

9 Oktober 2025
Beri Kuliah Umum di UGM, Menko AHY: Sinergi Pemerintah dan Kampus Perkuat Infrastruktur Berkelanjutan Indonesia

Beri Kuliah Umum di UGM, Menko AHY: Sinergi Pemerintah dan Kampus Perkuat Infrastruktur Berkelanjutan Indonesia

9 Oktober 2025
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Asep Edi Suheri Ajak Pedagang Kopi Keliling Perkuat Kebersamaan Lewat Program “Jaga Jakarta

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Asep Edi Suheri Ajak Pedagang Kopi Keliling Perkuat Kebersamaan Lewat Program “Jaga Jakarta

9 Oktober 2025
Pemerintah Resmi Luncurkan Sekolah Garuda di 16 titik  Untuk Perluas Akses Pendidikan

Pemerintah Resmi Luncurkan Sekolah Garuda di 16 titik Untuk Perluas Akses Pendidikan

9 Oktober 2025
Indonesia Kalah Tipis 2–3 dari Arab Saudi Dalam Laga Pembuka Kualifikasi Piala Dunia 2026

Indonesia Kalah Tipis 2–3 dari Arab Saudi Dalam Laga Pembuka Kualifikasi Piala Dunia 2026

9 Oktober 2025
Kejaksaan Telah Limpahkan Berkas Marcella Santoso ke PN Jakpus

Kejaksaan Telah Limpahkan Berkas Marcella Santoso ke PN Jakpus

9 Oktober 2025
Gunung Ibu Kembali Meletus Malam ini Dengan Kolom Abu Setinggi 400 Meter

Gunung Ibu Kembali Meletus Malam ini Dengan Kolom Abu Setinggi 400 Meter

9 Oktober 2025
Prabowo Sapa Lewat Video dan beri Dukungan Moral Untuk Timnas Indonesia

Prabowo Sapa Lewat Video dan beri Dukungan Moral Untuk Timnas Indonesia

9 Oktober 2025
Menteri HAM Natalius Pigai: Dana Otonomi Khusus Adalah Hak Asasi Daerah dan Perekat Persatuan Nasional

Menteri HAM Natalius Pigai: Dana Otonomi Khusus Adalah Hak Asasi Daerah dan Perekat Persatuan Nasional

9 Oktober 2025
Kamis, Oktober 9, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home BERANDA

Barat Frustrasi, Sanksi Gagal Lumpuhkan Rusia

Barat frustrasi karena ekonomi Rusia tetap tumbuh. Trump minta damai dicapai dalam 10 hari.

by Akmal Solihannoer
5 Agustus 2025, 10:39
in BERANDA
Reading Time: 4 mins read
230
A A
0
Barat Frustrasi, Sanksi Gagal Lumpuhkan Rusia
476
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Washington EKOIN.CO – Negara-negara Barat menghadapi kebuntuan atas efektivitas sanksi ekonomi yang telah diberlakukan terhadap Rusia sejak awal konflik Ukraina pada Februari 2022. Seperti dilansir dari editorial Washington Post, kebijakan sanksi yang dimaksudkan untuk melumpuhkan ekonomi Moskow justru dinilai semakin kehilangan daya tekan. Hal ini juga disinggung langsung oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang mempertanyakan apakah sanksi tersebut masih relevan.

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

RelatedPosts

Jaksa Dakwa Empat Eks Pejabat Pertamina Perkara Korupsi Minyak Mentah

New BinguoEV Wuling Sabet Iconic Small Hatchback EV of the Year

Korupsi Dinas Kebudayaan, Kuasa Hukum Iwan Tegaskan Tak Ada Kewenangan

Dalam editorial tersebut dijelaskan bahwa sejak dua tahun terakhir, negara-negara Barat, termasuk Uni Eropa dan Amerika Serikat, telah memberlakukan ribuan sanksi terhadap sektor ekonomi, perdagangan, dan keuangan Rusia. Namun Kremlin menyatakan bahwa sanksi tersebut tidak berhasil memukul mundur kekuatan ekonomi negaranya. Bahkan, sanksi tersebut dinilai berdampak balik terhadap negara-negara yang menerapkannya.

Sumber yang sama mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Rusia pada 2024 mencapai lebih dari 4 persen. Meski diproyeksikan sedikit melambat pada 2025, ekonomi Rusia tetap menunjukkan tren pertumbuhan positif. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh strategi Moskow dalam mengalihkan perdagangan dari mitra Barat ke negara-negara Asia, terutama China dan India.

Trump, dalam pernyataannya minggu lalu, mengakui bahwa serangkaian sanksi terbaru dari AS terhadap Rusia mungkin tidak akan memberikan hasil maksimal. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa pemerintahannya tetap akan melanjutkan kebijakan tersebut, kecuali jika tercapai kesepakatan damai antara Moskow dan Kiev dalam waktu dekat.

Sebelumnya, Trump juga mengumumkan pengurangan drastis dari periode negosiasi antara Rusia dan Ukraina, dari semula 50 hari menjadi hanya sepuluh hari. Ia memperingatkan bahwa jika tidak ada kesepakatan damai dalam batas waktu tersebut, maka sanksi tambahan yang lebih besar akan diberlakukan terhadap Rusia.

Barat Frustrasi, Rusia Bertahan dengan Perdagangan Asia

Menurut Washington Post, frustrasi di pihak Barat terkait kegagalan sanksi untuk melemahkan ekonomi Rusia menjadi salah satu isu yang paling mencolok sepanjang konflik ini berlangsung. Kremlin menyatakan bahwa pihaknya justru berhasil memperkuat koneksi ekonomi dengan mitra non-Barat sebagai bentuk perlawanan terhadap tekanan ekonomi tersebut.

Strategi diversifikasi perdagangan ini terbukti efektif. Rusia meningkatkan ekspor energi dan komoditas lain ke China, India, serta negara-negara di kawasan Asia Tengah dan Timur Tengah. Hal ini tidak hanya mengimbangi kerugian akibat kehilangan pasar Barat, tetapi juga membuka jalur baru bagi kestabilan ekonomi Moskow.

Dalam laporan tersebut, disebutkan pula bahwa beberapa negara Eropa mengalami kenaikan harga energi dan tekanan inflasi akibat memutuskan hubungan dagang dengan Rusia. Kondisi ini memperumit situasi ekonomi di dalam negeri dan menambah beban politik bagi para pemimpin negara-negara tersebut.

Kremlin terus menyuarakan bahwa sanksi Barat tidak hanya gagal mencapai tujuan utamanya, tetapi juga merusak sistem perdagangan global. Pemerintah Rusia menyatakan bahwa pendekatan Barat ini menciptakan ketidakstabilan ekonomi global yang berkepanjangan dan berisiko memicu resesi di beberapa negara.

Proyeksi Ekonomi Rusia Tetap Stabil

Sementara itu, para analis ekonomi memperkirakan bahwa ekonomi Rusia akan terus tumbuh meski ada hambatan dari sanksi. Laporan dari sejumlah lembaga keuangan menyebutkan bahwa kebijakan fiskal dan moneter Rusia tetap stabil dan mendukung kelangsungan sektor industri dan perdagangan dalam negeri.

Bank Sentral Rusia juga terus menjaga stabilitas nilai tukar rubel dan tingkat inflasi tetap terkendali. Selain itu, investasi dalam sektor teknologi dan energi domestik diprioritaskan untuk mengurangi ketergantungan pada produk-produk impor dari Barat.

Sejumlah negara anggota BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) disebutkan turut membantu memperkuat posisi ekonomi Rusia di tengah tekanan. Kolaborasi ekonomi antara Rusia dan negara-negara ini menciptakan jaringan perdagangan baru yang dinilai lebih tahan terhadap pengaruh sanksi.

Trump menyatakan bahwa meskipun tekanan ekonomi belum berhasil menggoyahkan Moskow, AS dan sekutunya tetap berkomitmen pada pendekatan sanksi sebagai alat diplomasi. Namun, ia membuka peluang perubahan strategi apabila ada kesepakatan damai antara Ukraina dan Rusia yang disepakati dalam waktu dekat.

Situasi ini menimbulkan perdebatan di kalangan pengamat internasional mengenai efektivitas sanksi sebagai instrumen politik global. Beberapa ahli menyarankan perlunya evaluasi terhadap kebijakan sanksi agar tidak justru merugikan pihak-pihak yang menerapkannya.

Rusia, menurut Kremlin, tetap membuka pintu dialog untuk menyelesaikan konflik, namun menolak tekanan sepihak dari Barat. Pemerintah Moskow menegaskan bahwa langkah sanksi tidak akan memaksa mereka untuk menyerah atau mengubah kebijakan luar negeri secara drastis.

Pemerintah Amerika Serikat menyatakan akan terus melakukan pengawasan terhadap dampak sanksi, sambil menunggu hasil negosiasi damai yang digagas oleh Trump dalam waktu dekat. Dalam pernyataannya, Trump menyebutkan bahwa segala opsi diplomatik tetap terbuka.

Sementara itu, masyarakat internasional menyoroti dampak jangka panjang dari sanksi tersebut terhadap ekonomi global. Krisis energi dan rantai pasok menjadi tantangan tersendiri yang harus dihadapi bersama di tengah ketidakpastian geopolitik.

Sebagian analis menilai bahwa masa depan konflik Ukraina dan respons ekonomi terhadap Rusia akan bergantung pada hasil diplomasi dalam beberapa bulan mendatang. Negara-negara mitra Rusia di Asia diperkirakan akan memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas kawasan.

dari situasi ini menunjukkan bahwa sanksi tidak serta-merta mampu menjatuhkan perekonomian suatu negara, apalagi jika negara tersebut berhasil mengembangkan alternatif kerja sama strategis. Hal ini menjadi pembelajaran penting bagi negara-negara Barat dalam merumuskan kebijakan luar negeri.

Meskipun ribuan sanksi telah dijatuhkan, ekonomi Rusia masih mampu menunjukkan ketahanan dan adaptasi. Ketergantungan pada pasar Asia menjadi salah satu kunci keberhasilan Moskow dalam menghadapi tekanan ekonomi.

Negosiasi damai antara Ukraina dan Rusia menjadi harapan baru untuk meredakan konflik dan membuka kembali ruang dialog internasional. Namun, waktu yang diberikan untuk negosiasi sangat terbatas dan sanksi tambahan mengancam apabila gagal dicapai kesepakatan.

Ke depan, efektivitas sanksi perlu dikaji ulang, terutama dalam konteks dampaknya terhadap stabilitas ekonomi global. Negara-negara penerap sanksi harus menyeimbangkan antara tujuan politik dan kebutuhan ekonomi dalam negeri.

Diperlukan pendekatan diplomatik yang lebih inklusif agar semua pihak bisa mencapai solusi damai tanpa harus menimbulkan krisis ekonomi baru di tingkat global. Rusia, dengan mitra non-Baratnya, akan terus menjadi faktor penting dalam dinamika ekonomi internasional. ( * )

 

Post Views: 1
Tags: Donald Trumpkonflik Ukrainaperdagangan Asiapertumbuhan ekonomiRusiasanksi ekonomi
Share190Tweet119
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Related Posts

Jaksa Dakwa Empat Eks Pejabat Pertamina Perkara Korupsi Minyak Mentah

Jaksa Dakwa Empat Eks Pejabat Pertamina Perkara Korupsi Minyak Mentah

by Irvan
9 Oktober 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Sidang perdana kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina resmi dimulai pada Kamis (9/10/2025) di Pengadilan...

New BinguoEV Wuling Sabet Iconic Small Hatchback EV of the Year

New BinguoEV Wuling Sabet Iconic Small Hatchback EV of the Year

by Agus DJ
8 Oktober 2025
0

JAKARTA EKOIN.CO - Wuling Motors (Wuling) kembali membuktikan keunggulannya di pasar otomotif nasional melalui produk kendaraan listrik andalan mereka. Mobil...

Korupsi Dinas Kebudayaan, Kuasa Hukum Iwan Tegaskan Tak Ada Kewenangan

Korupsi Dinas Kebudayaan, Kuasa Hukum Iwan Tegaskan Tak Ada Kewenangan

by Irvan
29 September 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Sidang lanjutan perkara dugaan korupsi di Dinas Kebudayaan (Disbud) DKI Jakarta kembali digelar di Pengadilan Tindak Pidana...

Pemerintah Kaji BBNKB Gratis untuk Kendaraan

Pemerintah Kaji BBNKB Gratis untuk Kendaraan

by Akmal Solihannoer
28 September 2025
0

Jakarta EKOIN.CO - Pemerintah tengah mengkaji opsi pemberlakuan BBNKB gratis sebagai strategi meringankan beban masyarakat sekaligus mendorong penjualan kendaraan di...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

21 September 2025
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

24 Maret 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

24 Maret 2025
Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

0
Penumpang Lompat ke Laut  KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

Penumpang Lompat ke Laut KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

0
Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

0
Kejaksaan Terima Pelimpahan Kasus Narkoba Ammar Zoni

Kejaksaan Terima Pelimpahan Kasus Narkoba Ammar Zoni

9 Oktober 2025
Klarifikasi Ashanty: Bongkar Kronologi Dugaan Penggelapan Uang oleh Mantan Karyawan, Sempat Curiga pada Suami

Klarifikasi Ashanty: Bongkar Kronologi Dugaan Penggelapan Uang oleh Mantan Karyawan, Sempat Curiga pada Suami

9 Oktober 2025
Korupsi PT Sritex, Penyidik Kejagung Sita Aset Tanah dan Bangunan dengan Luas 20.027 Meter Persegi

Korupsi PT Sritex, Penyidik Kejagung Sita Aset Tanah dan Bangunan dengan Luas 20.027 Meter Persegi

9 Oktober 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami