Jakarta EKOIN.CO – Harta kekayaan Ari Lasso kembali menjadi sorotan publik setelah penyanyi legendaris ini mengungkapkan kekecewaannya terkait royalti musik yang diterima hanya sebesar Rp700 ribu. Kejadian ini mengejutkan banyak penggemar mengingat nama besar Ari di industri musik tanah air.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Dalam sebuah video di kanal YouTube Luna Maya, Ari Lasso menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan tarif manggung yang cukup tinggi, yakni sekitar Rp70 juta per penampilan, dengan sumber lain yang menyebut angka mencapai Rp150 juta. Meskipun penghasilan dari manggung tergolong besar, jumlah royalti yang diterimanya justru jauh dari ekspektasi.
Selain manggung, Ari Lasso memiliki beberapa usaha bisnis yang mendukung kekayaannya. Salah satunya adalah usaha kuliner siomay bernama Lassomay, yang dirintis untuk membantu teman-temannya terdampak pandemi. Setiap siomay dibanderol Rp5.500 dan memiliki banyak reseller di wilayah Jakarta, Bekasi, Bintaro, Kelapa Gading, Cilandak, Karawaci, hingga Kalibata.
Bisnis dan Kanal YouTube Ari Lasso
Tak hanya di bidang kuliner, Ari juga mengembangkan bisnis karaoke dengan nama Masterpiece. Ia juga memiliki kanal YouTube pribadi yang menampilkan lagu-lagu miliknya. Hingga Oktober 2024, kanal tersebut memiliki 162 ribu subscriber dengan total tayangan lebih dari 106 juta kali.
Berdasarkan data Social Blade, estimasi penghasilan Ari Lasso dari YouTube mencapai USD1,4 ribu hingga USD22,9 ribu per bulan atau sekitar Rp22 juta hingga Rp360 juta. Jika dihitung tahunan, angka ini dapat mencapai USD17,1 ribu hingga USD274,2 ribu atau sekitar Rp269 juta hingga Rp4,31 miliar. Pendapatan ini jelas menjadi sumber utama kekayaannya selain manggung dan bisnis lainnya.
Koleksi Kendaraan Mewah Ari Lasso
Ari Lasso juga dikenal memiliki kendaraan mewah. Salah satunya adalah Land Rover Defender 4 produksi tahun 2014 yang dibanderol sekitar Rp2 miliar. Mobil ini kerap ditampilkan dalam kanal YouTube-nya. Selain itu, Ari memiliki motor besar yang pernah dibawa saat mengisi acara televisi, menambah daftar aset mewahnya.
Dengan penghasilan dari manggung, YouTube, dan bisnis lainnya, Ari Lasso menunjukkan diversifikasi sumber pendapatan yang cermat. Meski royalti musiknya mengecewakan, kekayaannya tetap stabil dan terus berkembang melalui lini usaha lain.
Selain itu, Ari juga kerap terlibat dalam berbagai proyek musik dan kolaborasi, yang memperkuat posisinya di industri hiburan Indonesia. Popularitasnya sebagai mantan vokalis Dewa 19 turut menjaga eksistensinya hingga kini.
Sumber penghasilan Ari Lasso dari dunia hiburan jelas tak terbatas pada satu jalur. Dari manggung, royalti, bisnis kuliner, karaoke, hingga YouTube, semua memberikan kontribusi signifikan terhadap harta kekayaannya.
Meski frustrasi terkait royalti, Ari Lasso tetap memandang industri musik sebagai sumber inspirasi dan kreativitas. Ia menekankan pentingnya diversifikasi penghasilan agar tetap eksis di tengah dinamika industri hiburan.
Harta kekayaan Ari Lasso, dengan segala bisnis dan aset mewahnya, mencerminkan kombinasi antara ketekunan, kreativitas, dan pengelolaan finansial yang matang.
Ari Lasso tetap menjadi salah satu musisi kaya dan berpengaruh di Indonesia meski menghadapi masalah royalti.
Bisnis kuliner dan karaoke terbukti menjadi sumber pendapatan stabilnya.
Kanal YouTube memperluas jangkauan dan menambah penghasilan signifikan.
Koleksi kendaraan mewah memperkuat citra dan status sosialnya.
Diversifikasi penghasilan menjadi strategi penting menghadapi fluktuasi royalti.
Musisi perlu mengelola royalti dengan cermat dan transparan.
Diversifikasi usaha membantu menjaga kestabilan finansial.
Peningkatan kanal digital dapat menambah sumber pendapatan.
Pengelolaan aset mewah sebaiknya dilakukan dengan perencanaan matang.
Pemahaman hukum hak cipta penting untuk melindungi penghasilan artis. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v