Jakarta, EKOIN.CO – Mobil mewah jenis Mercedes-Benz milik almarhum Presiden ketiga RI, BJ Habibie, menjadi perhatian publik setelah masuk daftar barang sitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kendaraan yang dikenal sebagai Mercedes itu kini ramai diperbincangkan karena status hukumnya tengah bergulir di ranah hukum.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Mobil tersebut disebut-sebut sebagai salah satu koleksi istimewa Habibie. Bukan hanya karena mereknya yang bergengsi, namun juga karena memiliki nilai sejarah yang tinggi. Status penyitaan oleh KPK pun membuat publik bertanya-tanya, apa istimewanya Mercedes ini hingga menjadi sorotan.
Keistimewaan Mercedes Koleksi Habibie
Mobil Mercedes milik Habibie memiliki desain elegan khas Jerman dengan teknologi mutakhir pada masanya. Kendaraan ini diproduksi terbatas dan dikenal sebagai simbol prestise di kalangan tokoh nasional. Tidak sedikit yang menilai, mobil tersebut adalah bukti kecintaan Habibie pada otomotif berkualitas tinggi.
Selain itu, riwayat kepemilikan oleh Habibie menambah daya tariknya. Sebagai seorang presiden sekaligus ilmuwan, Habibie dikenal gemar mengoleksi kendaraan dengan teknologi tinggi. Karena itu, Mercedes ini bukan hanya sekadar mobil, melainkan juga bagian dari perjalanan hidup beliau.
Keunikan lain yang membuat mobil ini istimewa adalah kondisi fisiknya yang masih terawat. Banyak pihak menyebut bahwa koleksi Habibie selalu mendapat perhatian khusus, termasuk dalam hal perawatan mesin dan interior. Hal inilah yang kemudian menambah nilai sentimental pada Mercedes tersebut.
Status Sitaan dan Perhatian Publik
Meski memiliki sejarah panjang, kini mobil Mercedes itu menjadi barang sitaan KPK. Status ini membuatnya masuk dalam daftar aset yang harus diproses secara hukum. Publik pun penasaran bagaimana kelanjutan dari perjalanan kendaraan bersejarah ini.
KPK sendiri belum mengungkap secara detail kronologi penyitaan. Namun, yang jelas, setiap barang sitaan akan melalui proses hukum yang transparan. Mobil Mercedes milik Habibie pun tidak terkecuali.
Dalam pandangan banyak kalangan, mobil tersebut kini memegang dua nilai sekaligus: sebagai barang bukti hukum dan sebagai peninggalan sejarah dari seorang tokoh besar bangsa. Ketegangan inilah yang membuat isu mobil Mercedes Habibie semakin hangat diperbincangkan.
Sebagian masyarakat berharap, apapun hasil akhir proses hukum, sejarah kendaraan ini tetap dijaga. Sebab, nilai simbolisnya jauh melampaui nilai materi. Mercedes Habibie sudah menjadi bagian dari memori kolektif bangsa.
Tahun Pembuatan & Seri Mobil
Mobil yang dimaksud adalah Mercedes-Benz 280 SL dari seri W113, lebih dikenal dengan julukan “Pagoda”. Model ini pertama kali diperkenalkan pada Geneva Motor Show Maret 1963, dan diproduksi dalam rentang tahun 1963 hingga 1971
Sementara itu, laporan lain menyebut mobil tersebut sebagai keluaran 1968, yang masuk dalam batas tahun produksi W113
Spesifikasi Mesin & Kinerja
- Ditenagai oleh mesin M130, berkapasitas 2.8 liter, konfigurasi enam silinder segaris (inline-six) dengan sistem injeksi mekanis
- Tenaga yang dihasilkan berkisar antara 170–180 hp
- Dipadukan dengan opsi transmisi manual 4-percepatan maupun otomatis
Fitur & Keistimewaan
- Memiliki atap dengan desain khas melengkung ke dalam, mirip bentuk pagoda, sehingga memperoleh julukan “Pagoda Roof”
- Merupakan mobil sport mewah dengan nilai sejarah tinggi dan kelangkaan yang signifikan; kini menjadi collectible klasik bernilai tinggi
- Dilengkapi dengan Pendingin Udara (AC) dan rem cakram di keempat roda, sebuah fitur modern pada zamannya
- Mesin mampu melaju hingga 60 mph (≈97 km/jam) dalam waktu kurang dari 10 detik, indikator performa impresif untuk era tersebut
Ringkasan Spesifikasi “Pagoda”
Elemen | Detail |
---|---|
Seri & Julukan | Mercedes-Benz 280 SL (W113), “Pagoda” Roof |
Tahun Produksi | 1963–1971 (dengan unit keluaran sekitar 1968) |
Mesin | 2.8 L M130 inline-six, injeksi mekanis |
Tenaga | ±170–180 hp |
Transmisi | Manual 4-speed atau Otomatis |
Fitur Unggulan | AC, rem cakram 4-roda, desain atap khas Pagoda |
Performa | 0–60 mph < 10 detik |
Mobil Pagoda ini bukan hanya automotif biasa, melainkan simbol elegan dan teknologi era 1960-an; kehadirannya menyimpan nilai historis tinggi, terutama karena pernah jadi milik BJ Habibie. Kini, dalam status sitaan KPK, kisahnya bertambah kompleks—antara aset hukum dan warisan otomotif klasik yang tak ternilai.
(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v