• Latest
  • Trending
  • All
Perbandingan Pulau Raja Ampat sebelum dan sesudah tambang nikel, terlihat hutan alami berubah menjadi lahan terbuka akibat aktivitas pertambangan.

#SaveRajaAmpat Trending di Medsos, Tambang Nikel Jadi Sorotan

Juni 6, 2025
Perkuat Sistem Logistik Nasional, KAI: Angkutan Barang 27,73 Juta Ton Hingga Mei 2025

Perkuat Sistem Logistik Nasional, KAI: Angkutan Barang 27,73 Juta Ton Hingga Mei 2025

Juni 8, 2025
Tabrak Salon Velly Zhu, Juvelt Pakpahan Tak Terselamatkan

Tabrak Salon Velly Zhu, Juvelt Pakpahan Tak Terselamatkan

Juni 8, 2025
1,4 Ton Sapi Kurban Presiden Prabowo Dinikmati Masyarakat Kabupaten Natuna

1,4 Ton Sapi Kurban Presiden Prabowo Dinikmati Masyarakat Kabupaten Natuna

Juni 8, 2025
Produktivitas Tenaga Kerja Provinsi Kepri, Tembus Tiga Besar Nasional

Produktivitas Tenaga Kerja Provinsi Kepri, Tembus Tiga Besar Nasional

Juni 8, 2025
Aniaya Anak Tiri Berulang Kali, Mapolresta Barelang Bekuk Efendy

Aniaya Anak Tiri Berulang Kali, Mapolresta Barelang Bekuk Efendy

Juni 8, 2025
Putus Kontrak PT EPP, Legislator Dukung Pemko Pekanbaru

Putus Kontrak PT EPP, Legislator Dukung Pemko Pekanbaru

Juni 8, 2025
Dalam Sepekan, BMKG Catat 18 Gempa di Sumbar

Dalam Sepekan, BMKG Catat 18 Gempa di Sumbar

Juni 8, 2025
Panti Sosial Kaltim Kini Tangani PSK, Gelandangan dan Korban TPPO

Panti Sosial Kaltim Kini Tangani PSK, Gelandangan dan Korban TPPO

Juni 8, 2025
Hilang Kendali, Truk Hino Masuk Jurang di Batipuh Tanahdatar

Hilang Kendali, Truk Hino Masuk Jurang di Batipuh Tanahdatar

Juni 8, 2025
Ditendang Sapi Kurban, Warga Tanah Datar Padang Meninggal Dunia

Ditendang Sapi Kurban, Warga Tanah Datar Padang Meninggal Dunia

Juni 8, 2025
Lolos SNBP, Rektor ITB Kunjungi Tiga Calon Mahasiswa Berprestasi di Sumatera Barat

Lolos SNBP, Rektor ITB Kunjungi Tiga Calon Mahasiswa Berprestasi di Sumatera Barat

Juni 8, 2025
Angin Kencang Terjang Sembilan Kecamatan di Aceh Utara

Angin Kencang Terjang Sembilan Kecamatan di Aceh Utara

Juni 8, 2025
Minggu, Juni 8, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home PERISTIWA LINGKUNGAN

#SaveRajaAmpat Trending di Medsos, Tambang Nikel Jadi Sorotan

Tagar #SaveRajaAmpat trending di X. Publik soroti ancaman tambang nikel di Raja Ampat yang merusak lingkungan dan kehidupan masyarakat lokal.

by Syihana
Juni 6, 2025
in LINGKUNGAN
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Perbandingan Pulau Raja Ampat sebelum dan sesudah tambang nikel, terlihat hutan alami berubah menjadi lahan terbuka akibat aktivitas pertambangan.

Visual perbandingan Pulau Raja Ampat sebelum dan sesudah adanya aktivitas tambang nikel.

Jakarta, EKOIN.CO – Tagar #SaveRajaAmpat trending di media sosial X sejak 4 Juni 2025 dan kini, per 6 Juni 2025, menduduki peringkat kedua. Gelombang dukungan muncul sebagai reaksi atas kekhawatiran terhadap eksploitasi tambang nikel yang dinilai merusak lingkungan serta mengancam kehidupan masyarakat lokal di Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Aksi protes terhadap tambang nikel disuarakan secara terbuka dalam bentuk unjuk rasa damai yang digelar oleh Greenpeace Indonesia dan empat pemuda asal Papua. Aksi ini berlangsung di Jakarta pada 3 Juni 2025, bertepatan dengan Indonesia Critical Minerals Conference 2025. Para aktivis membentangkan spanduk bertuliskan “What’s the True Cost of Your Nickel?”, “Nickel Mines Destroy Lives”, dan “Save Raja Ampat from Nickel Mining”. Aksi tersebut menarik perhatian peserta konferensi, termasuk saat Wakil Menteri Luar Negeri Arief Havas Oegroseno menyampaikan pidato pembukaan.

RelatedPosts

Kemenperin Pacu Bahan Kimia Khusus untuk Ekspor dan Inovasi

Bali Jadi Pusat Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2025

Pemerintah Targetkan Green Super Grid Rampung Satu Dekade

Menurut Greenpeace, proyek hilirisasi nikel yang dijalankan pemerintah berisiko menghancurkan ekosistem alam, seperti yang telah terjadi di Morowali dan Halmahera, dan kini menjalar ke Raja Ampat.

“Ketika pemerintah dan pelaku industri sibuk membicarakan masa depan nikel, masyarakat di akar rumput justru menanggung beban kerusakannya. Hutan ditebang, tanah dikeruk, laut tercemar, dan masyarakat lokal terpinggirkan,” ucap Iqbal Damanik, aktivis lingkungan dari Greenpeace Indonesia.

Seberapa Parah Ancaman Tambang terhadap Ekosistem Laut Raja Ampat?

Raja Ampat memiliki keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia dengan 574 spesies terumbu karang dan 553 jenis ikan. Namun, deforestasi dan sedimentasi akibat tambang mengganggu keseimbangan ekosistem tersebut.

Greenpeace mencatat, sepanjang 2024 aktivitas tambang nikel sudah menjangkau pulau-pulau kecil seperti Gag, Kawe, dan Manuran di Raja Ampat, yang bertentangan dengan UU No. 1 Tahun 2014. Lebih dari 500 hektare hutan hilang, sedangkan limbah tambang mencemari laut dan merusak terumbu karang.

Menurut data Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Pertanahan Papua Barat Daya, dua perusahaan aktif yang menjalankan tambang nikel di Raja Ampat, yaitu PT GAG Nikel dan PT Kawei Sejahtera Mining. Kedua perusahaan ini telah mengantongi izin usaha sejak sebelum pemekaran wilayah Papua Barat Daya.

Menurut Auriga Nusantara, area tambang di Raja Ampat telah meningkat tiga kali lipat dalam lima tahun menjadi lebih dari 22.000 hektare. Ekspansi ini menyebabkan kerusakan hutan, pencemaran air, dan ancaman terhadap satwa langka seperti penyu sisik dan pari manta.

Ronisel Mambrasar dari Aliansi Jaga Alam Raja Ampat mengungkapkan bahwa aktivitas tambang membawa dampak luas, tak hanya terhadap alam, tetapi juga terhadap hubungan antarwarga.

“Tambang nikel di kampung kami bukan hanya mengancam laut sebagai sumber hidup, tapi juga memecah hubungan sosial di antara warga,” ujarnya.

Apa Langkah Pemerintah Menanggapi Protes dan Kekhawatiran Publik?

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty, menyoroti potensi konflik antara industri tambang nikel dan keberlanjutan sektor pariwisata di Raja Ampat. Ia menyampaikan perlunya perhatian terhadap maraknya pertambangan yang menimbulkan keresahan masyarakat dan aktivis lingkungan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyampaikan rencana evaluasi terhadap aktivitas pertambangan nikel di Raja Ampat.

“Saya akan evaluasi, akan ada rapat dengan dirjen saya. Saya akan panggil pemiliknya, mau BUMN atau swasta,” ucapnya di Jakarta.

Bahlil menambahkan bahwa Papua sebagai wilayah dengan status otonomi khusus membutuhkan perlakuan berbeda dalam kebijakan industri ekstraktif. Ia membuka kemungkinan pembangunan smelter dilakukan di wilayah Papua untuk mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal.

“Kami harus menghargai, karena Papua itu kan ada otonomi khusus, jadi perlakuannya juga khusus. Nanti saya pulang akan evaluasi,” ujarnya.

Tags: biodiversitas lautdeforestasiekosistem lautGreenpeace Indonesiakerusakan lingkungankonflik tambangmasyarakat adatnikel IndonesiaPapua Barat Dayapariwisata Raja Ampatpencemaran lautpertambangan pulau kecilperubahan iklimSave Raja Ampattambang nikel
Syihana

Syihana

Related Posts

Kemenperin Pacu Bahan Kimia Khusus untuk Ekspor dan Inovasi

Kemenperin Pacu Bahan Kimia Khusus untuk Ekspor dan Inovasi

by Agus DJ
Juni 8, 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO – Kementerian Perindustrian terus mendorong pengembangan industri bahan kimia khusus agar mampu memperkuat struktur industri nasional. Sektor ini...

Bali Jadi Pusat Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2025

Bali Jadi Pusat Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2025

by Agus DJ
Juni 8, 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2025 digelar meriah di Baruna Center, Pantai Kuta, Badung, Bali, Kamis...

Pemerintah Targetkan Green Super Grid Rampung Satu Dekade

Pemerintah Targetkan Green Super Grid Rampung Satu Dekade

by Agus DJ
Juni 7, 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - PT PLN (Persero) menyatakan kesiapannya menjalankan arahan Pemerintah dalam membangun Green Super Grid. Infrastruktur ini dirancang dalam...

Hari Lingkungan Hidup, BNI Tegaskan Aksi Nyata Lawan Polusi Plastik Global

Hari Lingkungan Hidup, BNI Tegaskan Aksi Nyata Lawan Polusi Plastik Global

by Agus DJ
Juni 7, 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan memperingati...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Maret 24, 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

Maret 24, 2025
Manusia Makin Lama Makin Bodoh, Penelitian Ungkap Penyebabnya

Manusia Makin Lama Makin Bodoh, Penelitian Ungkap Penyebabnya

Maret 24, 2025
Sidang Kasus Suap Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur, Jaksa Hadirkan Empat Saksi

Sidang Kasus Suap Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur, Jaksa Hadirkan Empat Saksi

0
white iMac

Tanda-tanda Anda Sudah Saatnya Hijrah dan Membuka Bisnis Sendiri

0
person holding pencil near laptop computer

Panduan Pengaduan Hukum: Meminta Pendampingan Pengacara dari Pemerintah Indonesia

0
Perkuat Sistem Logistik Nasional, KAI: Angkutan Barang 27,73 Juta Ton Hingga Mei 2025

Perkuat Sistem Logistik Nasional, KAI: Angkutan Barang 27,73 Juta Ton Hingga Mei 2025

Juni 8, 2025
Tabrak Salon Velly Zhu, Juvelt Pakpahan Tak Terselamatkan

Tabrak Salon Velly Zhu, Juvelt Pakpahan Tak Terselamatkan

Juni 8, 2025
1,4 Ton Sapi Kurban Presiden Prabowo Dinikmati Masyarakat Kabupaten Natuna

1,4 Ton Sapi Kurban Presiden Prabowo Dinikmati Masyarakat Kabupaten Natuna

Juni 8, 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami

Verified by MonsterInsights