Bandung EKOIN.CO – Rangkaian wondr ITB Ultra Marathon 2025 resmi berakhir pada Minggu (28/9/2025) melalui gelaran flag off fun run dan victory run di Kampus ITB Ganesha, Bandung. Ajang olahraga tahunan ini yang menempuh rute utama Jakarta–Bandung sejauh 180 kilometer diikuti lebih dari 3.900 pelari dan ribuan suporter. Acara ini dinilai sebagai salah satu kegiatan olahraga sekaligus kebersamaan terbesar di Indonesia tahun ini.
Penutupan berlangsung meriah dengan penyerahan hadiah simbolis kepada para pemenang. Hadir dalam kesempatan itu Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, Rektor ITB Tatacipta Dirgantara, Komisaris Independen BNI Vera Febyanthy, serta Direktur Institutional Banking BNI Eko Setyo Nugroho. Ribuan alumni, civitas akademika, dan masyarakat umum turut meramaikan suasana.
Baca juga : Inovasi BNI Perkuat Layanan Wealth Management untuk Nasabah
Rektor ITB Tatacipta Dirgantara yang juga ikut sebagai pelari ke-16 dalam tim relay Guru Besar menyebut ajang ini simbol nyata kolaborasi. Ia menekankan keterlibatan ribuan alumni dan peserta merupakan bukti kuat kebersamaan. “Bayangkan, 3.900 pelari ditambah suporter, mungkin totalnya 10 ribu alumni terlibat. Luar biasa. Harapannya, semakin banyak ide-ide yang bisa kita kerjakan bersama,” ujarnya.
Selain meriah di garis finish, dukungan peserta sejak start dari Jakarta menjadi sorotan. Sepanjang rute, ribuan suporter memberikan semangat, menciptakan suasana kebersamaan yang jarang ditemui di acara olahraga lain. Menurut panitia, jumlah dukungan tahun ini meningkat signifikan dibandingkan penyelenggaraan sebelumnya.
Direktur Institutional Banking BNI Eko Setyo Nugroho dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas keterlibatan semua pihak. Menurutnya, wondr ITB Ultra Marathon bukan sekadar kompetisi lari, melainkan momentum solidaritas dan kontribusi nyata terhadap dunia pendidikan. “Selamat kepada seluruh peserta. Ajang ini bukan sekadar kompetisi lari, tetapi juga momentum kebersamaan yang membangkitkan semangat solidaritas,” kata Eko.
Solidaritas dan kontribusi pendidikan
Mengusung tema Stronger Unity in Diversity, penyelenggaraan tahun ini mengedepankan semangat persatuan di tengah keberagaman. Selain olahraga, acara juga menjadi sarana penggalangan Dana Lestari ITB yang dialokasikan untuk riset, beasiswa, pengembangan SDM, infrastruktur pendidikan, hingga reputasi global ITB.
BNI sebagai mitra utama menghadirkan bazaar di Kampus ITB Ganesha dengan berbagai promo Kartu BNI dan QRIS wondr by BNI. Sebagian hasil transaksi dialihkan sebagai kontribusi untuk Dana Lestari ITB. Langkah ini dianggap memperkuat sinergi antara dunia perbankan dan pendidikan tinggi.
Menurut catatan ITB, Dana Lestari yang terkumpul akan digunakan secara berkelanjutan, termasuk mendanai riset strategis di bidang teknologi, lingkungan, dan kesehatan. Dana juga diperuntukkan membantu mahasiswa yang membutuhkan beasiswa agar dapat menyelesaikan studi.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menilai ajang ini berdampak positif bagi kota. Menurutnya, Bandung mendapat manfaat tidak hanya dari sisi ekonomi lokal, tetapi juga sebagai pusat kegiatan yang menyatukan berbagai kalangan. Ia menyebut kolaborasi antara akademisi, alumni, swasta, dan masyarakat sebagai bukti nyata bahwa olahraga bisa menjadi jembatan sosial.
Sinergi jangka panjang
Sejak 1968, BNI telah menjadi mitra strategis ITB dalam mendukung dunia pendidikan. Kerja sama panjang ini kembali ditegaskan pada ajang tahun ini. “BNI percaya keberlanjutan pendidikan adalah kunci mencerdaskan bangsa. Melalui ajang seperti wondr ITB Ultra Marathon, kita tidak hanya merayakan olahraga, tetapi juga meneguhkan kontribusi nyata bagi masa depan pendidikan Indonesia. Sukses untuk ITB, In Harmonia Progressio,” tutur Eko Setyo Nugroho.
Komisaris Independen BNI Vera Febyanthy juga menegaskan komitmen mendukung kegiatan yang membawa dampak sosial luas. Menurutnya, momentum seperti ini memperlihatkan betapa alumni dan mitra institusi mampu berperan besar dalam penguatan pendidikan nasional.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto menambahkan, kegiatan ini menjadi teladan kolaborasi antara dunia pendidikan dengan mitra strategis. Ia mengapresiasi kontribusi dana yang dikumpulkan karena dapat langsung membantu pengembangan kualitas pendidikan.
“Ajang seperti ini menunjukkan bahwa pendidikan bisa mendapat dukungan dari berbagai pihak. Kami berharap acara semacam ini bisa terus berlangsung dan memberi dampak yang lebih besar di masa mendatang,” kata Brian.
Sejumlah alumni yang hadir menyatakan kebanggaannya atas keberhasilan penyelenggaraan. Mereka menilai acara tidak hanya mempererat hubungan antarangkatan, tetapi juga menumbuhkan semangat untuk mendukung almamater.
Selain peserta, masyarakat umum yang hadir di Kampus ITB juga menikmati berbagai rangkaian hiburan. Acara penutupan menyajikan penampilan seni dan musik, sehingga suasana berlangsung meriah hingga sore hari.
Panitia menyebut partisipasi tahun ini meningkat dibandingkan edisi sebelumnya. Faktor utama peningkatan ini adalah semakin luasnya jaringan alumni dan dukungan komunitas olahraga lari di tanah air.
Melalui penyelenggaraan yang konsisten sejak 2017, wondr ITB Ultra Marathon telah berkembang menjadi salah satu event lari ikonik. Tahun 2025 ini menegaskan posisinya sebagai ajang lintas generasi yang menyatukan olahraga, solidaritas, dan pendidikan.
Kegiatan ini membuktikan olahraga mampu menjadi medium kolaborasi nyata. Pesan solidaritas yang disampaikan di sepanjang penyelenggaraan menunjukkan bahwa semangat kebersamaan masih menjadi fondasi penting dalam pembangunan bangsa.
Wondr ITB Ultra Marathon 2025 juga menjadi simbol kontribusi nyata bagi pendidikan tinggi. Dana yang dikumpulkan menjadi bukti nyata bahwa olahraga bisa mendukung kualitas akademik dan memperkuat reputasi institusi di tingkat global.
Dengan penutupan yang semarak, acara ini meninggalkan kesan mendalam bagi peserta, alumni, maupun masyarakat. Momentum kebersamaan di Kampus ITB Ganesha menjadi bukti bahwa olahraga dan pendidikan bisa berjalan beriringan.
Sebagai saran, pelibatan masyarakat yang lebih luas dapat terus dilakukan di tahun-tahun mendatang agar manfaat kegiatan semakin terasa. Panitia diharapkan mampu memperluas jejaring dan mengundang komunitas olahraga lain agar partisipasi semakin meningkat.
Kesimpulannya, wondr ITB Ultra Marathon bukan sekadar ajang olahraga, tetapi juga simbol solidaritas, kontribusi, dan penguatan pendidikan nasional. Kolaborasi yang terjadi di Bandung menjadi teladan bagaimana kegiatan berbasis kebersamaan dapat membawa dampak besar.
Melalui dukungan alumni, pemerintah, dan mitra strategis, ajang ini berpotensi menjadi model penyelenggaraan kegiatan olahraga yang berkontribusi pada pembangunan bangsa. Keberlanjutan acara ini akan semakin mengokohkan peran pendidikan tinggi sebagai penggerak kemajuan.
Semangat persatuan dalam keberagaman yang diusung tahun ini menjadi pesan penting. Dengan menjaga nilai tersebut, acara mendatang diharapkan bisa menghadirkan dampak yang lebih luas.
Ke depan, ITB bersama mitra diharapkan mampu menjaga kesinambungan penyelenggaraan serta memastikan Dana Lestari terus berkembang. Hal ini penting untuk mendukung riset, beasiswa, dan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
Ajang ini menegaskan bahwa olahraga bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang kontribusi. Dari Bandung, pesan solidaritas dan dukungan pendidikan disampaikan untuk seluruh bangsa.(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
